{"title":"世界职业治疗的社会绩效(2016-2017年世界职业治疗新一代组织绩效研究[GMCBP])","authors":"Sekar Wijayanti","doi":"10.14421/REJUSTA.2017.1302-07","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Yogyakarta disebut dengan kota toleransi, tetapi saat ini justru tingkat intoleran di Yogyakarta semakin tinggi. Hal ini dapat dilihat melalui berbagai kasus di Yogyakarta yang berlatarbelakang SARA, seperti penyerangan rumah ibadah, penutupan rumah ibadah, dan lain-lain. Salah satu cara untuk memelihara kerukunan umat beragama di Yogyakarta yaitu melalui peran sosial rumah ibadah. Vihara Buddha Prabha merupakan salah satu rumah ibadah di Yogyakarta yang memiliki peran sosial. Peran sosial Vihara Buddha Prabha yaitu sebagai tempat untuk menumbuhkan keharmonisan antar pemeluk agama dan memfasilitasi terwujudnya kerukunan umat beragama melalui berbagai macam kegiatan sosial. Kegiatan sosial di Vihara Buddha Prabha terbuka untuk masyarakat di Yogyakarta tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras, dan budaya. Peran Vihara juga menunjukkan pada keterlibatan organisasi dalam melakukan usaha-usaha menciptakan kerukunan antar umat beragama melalui kegiatan vihara. Kegitan sosial yang terdapat di vihara diantaranya yaitu membersihkan vihara, talk show kesehatan bagi mahasiswa, donor darah, pembagian sembako, perpustakaan, dan meditasi. Melalui berbagai macam kegiatan sosial yang berhubungan dengan masyarakat dengan tidak membeda-bedakan agama, maka vihara mempunyai peran sosial sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan sosial seperti kerukunan, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teori fungsionalisme Emile Durkheim.Kata Kunci : peran sosial, vihara, organisasi, dan kerukunan umat beragama","PeriodicalId":52583,"journal":{"name":"Religi Jurnal Studi AgamaAgama","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-05-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERAN SOSIAL VIHARA BUDDHA PRABHA DALAM MEMELIHARA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI YOGYAKARTA (STUDI PERAN ORGANISASI GENERASI MUDA CETIYA BUDDHA PRABHA [GMCBP] PERIODE 2016-2017)\",\"authors\":\"Sekar Wijayanti\",\"doi\":\"10.14421/REJUSTA.2017.1302-07\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Yogyakarta disebut dengan kota toleransi, tetapi saat ini justru tingkat intoleran di Yogyakarta semakin tinggi. Hal ini dapat dilihat melalui berbagai kasus di Yogyakarta yang berlatarbelakang SARA, seperti penyerangan rumah ibadah, penutupan rumah ibadah, dan lain-lain. Salah satu cara untuk memelihara kerukunan umat beragama di Yogyakarta yaitu melalui peran sosial rumah ibadah. Vihara Buddha Prabha merupakan salah satu rumah ibadah di Yogyakarta yang memiliki peran sosial. Peran sosial Vihara Buddha Prabha yaitu sebagai tempat untuk menumbuhkan keharmonisan antar pemeluk agama dan memfasilitasi terwujudnya kerukunan umat beragama melalui berbagai macam kegiatan sosial. Kegiatan sosial di Vihara Buddha Prabha terbuka untuk masyarakat di Yogyakarta tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras, dan budaya. Peran Vihara juga menunjukkan pada keterlibatan organisasi dalam melakukan usaha-usaha menciptakan kerukunan antar umat beragama melalui kegiatan vihara. Kegitan sosial yang terdapat di vihara diantaranya yaitu membersihkan vihara, talk show kesehatan bagi mahasiswa, donor darah, pembagian sembako, perpustakaan, dan meditasi. Melalui berbagai macam kegiatan sosial yang berhubungan dengan masyarakat dengan tidak membeda-bedakan agama, maka vihara mempunyai peran sosial sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan sosial seperti kerukunan, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teori fungsionalisme Emile Durkheim.Kata Kunci : peran sosial, vihara, organisasi, dan kerukunan umat beragama\",\"PeriodicalId\":52583,\"journal\":{\"name\":\"Religi Jurnal Studi AgamaAgama\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-05-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Religi Jurnal Studi AgamaAgama\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14421/REJUSTA.2017.1302-07\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Religi Jurnal Studi AgamaAgama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/REJUSTA.2017.1302-07","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
日惹被称为宽容之城,但目前日惹的不宽容率正在上升。从日惹的各种支持严重急性呼吸系统综合征的案件中可以看出,比如袭击礼拜堂、关闭礼拜堂等等。在日惹保护群众的一种方法是通过礼拜堂的社会作用。Vihara Buddha Prabha是日惹发挥社会作用的清真寺之一。Vihara Buddha Prabha的社会作用是通过各种社会活动来加强宗教支持者之间的和谐,促进多民族群众的出现。Vihara Buddha Prabha的社会活动对日惹人民开放,不分宗教、部落、种族和文化。维哈拉的作用还表明,各组织参与了通过维哈拉人的活动创造多民族财富的努力。绿色的社会重要性在于清洁绿色,为学生、献血者、祈祷分享、图书馆和冥想提供健康脱口秀。通过与社会相关的各种社会活动,不分宗教,温室作为克服财富、经济、教育等社会问题的一种解决方案,发挥着社会作用。本研究所采用的理论是运用涂尔干的功能理论。关键词:社会、绿色、组织和多民族
PERAN SOSIAL VIHARA BUDDHA PRABHA DALAM MEMELIHARA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI YOGYAKARTA (STUDI PERAN ORGANISASI GENERASI MUDA CETIYA BUDDHA PRABHA [GMCBP] PERIODE 2016-2017)
Yogyakarta disebut dengan kota toleransi, tetapi saat ini justru tingkat intoleran di Yogyakarta semakin tinggi. Hal ini dapat dilihat melalui berbagai kasus di Yogyakarta yang berlatarbelakang SARA, seperti penyerangan rumah ibadah, penutupan rumah ibadah, dan lain-lain. Salah satu cara untuk memelihara kerukunan umat beragama di Yogyakarta yaitu melalui peran sosial rumah ibadah. Vihara Buddha Prabha merupakan salah satu rumah ibadah di Yogyakarta yang memiliki peran sosial. Peran sosial Vihara Buddha Prabha yaitu sebagai tempat untuk menumbuhkan keharmonisan antar pemeluk agama dan memfasilitasi terwujudnya kerukunan umat beragama melalui berbagai macam kegiatan sosial. Kegiatan sosial di Vihara Buddha Prabha terbuka untuk masyarakat di Yogyakarta tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras, dan budaya. Peran Vihara juga menunjukkan pada keterlibatan organisasi dalam melakukan usaha-usaha menciptakan kerukunan antar umat beragama melalui kegiatan vihara. Kegitan sosial yang terdapat di vihara diantaranya yaitu membersihkan vihara, talk show kesehatan bagi mahasiswa, donor darah, pembagian sembako, perpustakaan, dan meditasi. Melalui berbagai macam kegiatan sosial yang berhubungan dengan masyarakat dengan tidak membeda-bedakan agama, maka vihara mempunyai peran sosial sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan sosial seperti kerukunan, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teori fungsionalisme Emile Durkheim.Kata Kunci : peran sosial, vihara, organisasi, dan kerukunan umat beragama