伊斯兰教与商业:印尼伊斯兰教的社会与商业活动研究

Ariani Barroroh Baried
{"title":"伊斯兰教与商业:印尼伊斯兰教的社会与商业活动研究","authors":"Ariani Barroroh Baried","doi":"10.23971/jsam.v18i2.3808","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lay people understand that Sufi or Sufism is a path to God that is achieved by approaching the life of the world (zuhud). Tarekat as a Sufi organization is always expressed in spiritual activities, which are considered the beginning of worldly life. Sufism has been known as an esoteric dimension in Islam. This identification often causes Sufism to be considered close to things that are mystical and ascetic. A true Sufi, according to progressive Sufism, is a Sufi who works, earns a living. Maybe he has wealth and a lot, but his wealth is used proportionally, not for himself and his family, but empowering fellow humans who are only empowered, the weak and those in need. As did the Tarekat al-Idrisiyyah. This research aims to ward off the notion of Sufism which has been considered anti-social and has to live in poverty. To answer that, the writer gives the formulation of the problem, namely: First, how is the business development in the Tarekat Al-Idrisiyah? Second, how is the Tarekat Al-Idrisyiah Social Movement? In conducting the research, the author uses qualitative research methods with a phenomenological approach. The selection of the tarekat Al-Idrisiyah organization in Indonesia as the object of research based on phenomena and information on groups that have their characteristics or characteristics that are relevant to the problem to be studied, namely the business and social movement of the Al-Idrisiyyah Tarekat. The results of this study were the Tarekat Al-Idrisiyyah which was based in Cisayong, Tasikmalaya Regency, until now there have been 18 business units in various sectors, from finance to www. Minimarkets have six spread over several points, up to BMT. In addition, the Tarekat Al-Idrisiyyah is engaged in the field of Philanthropy in helping the community establish COVID-19.      ABSTRAK (Kalangan awam memahami bahwa sufi atau tasawuf adalah jalan menuju Tuhan yang ditempuh dengan mengabaikan kehidupan dunia (zuhud). Tarekat sebagai organisasi sufi selalu diekspresikan dalam kegiatan spiritual, yang dianggap menjauhi kehidupan duniawi. Tasawuf selama ini dikenal sebagai dimensi esoterik dalam Islam. Identifikasi tersebut sering menyebabkan tasawuf dianggap dekat dengan hal-hal yang bersifat kebatinan dan askese.  Seorang sufi yang benar, menurut tasawuf progresif adalah seorang sufi yang berkerja, mencari nafkah. Mungkin mempunyai harta dan banyak, tapi hartanya itu digunakan secara proporsional, bukan hanya untuk diri dan keluarganya, melainkan memberdayakan manusia-manusia sesamanya yang tidak berdaya, yang lemah dan orang yang membutuhkan. Sebagaimana yang dilakukan oleh Tarekat al-Idrisiyyah. Dengan adanya penilitian ini bertujuan menepis anggapan tasawuf yang selama ini di anggap anti-sosial dan harus hidup miskin. Untuk menjawab itu penulis memberi rumusan masalah yakni: Pertama, bagaimana perkembangan bisnis dalam tarekat Al-Idrisiyah? Kedua, Bagaimana Gerakan Sosial Tarekat Al-Idrisyiah? Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Dipilihnya organisasi tarekat Al-Idrisiyah di Indonesia sebagai obyek penelitian karena berdasarkan fenomena dan informasi pada kelompok yang memiliki ciri khas atau karakteristik tersendiri yang relevan dengan permasalahan yang hendak dikaji yakni bisnis dan gerakan sosial Tarekat al-Idrisiyyah. Hasil dari penelitian ini Tarekat Al-Idrisiyyah yang berpusat di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, itu sampai sekarang sudah ada 18 unit usaha di berbagai sektor, mulai keuangan sampai peternakan. Minimarket punya enam yang tersebar di beberapa titik, hingga BMT. Selain itu Tarekat Al-Idrisiyyah bergerak dalam bidang Filantropi dalam membantu masyarakat yang terdampak covid-19).","PeriodicalId":53367,"journal":{"name":"Jurnal Studi Agama dan Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"SUFISME AND BUSINESS: STUDY OF SOCIAL AND BUSINESS ACTIVITIES OF THE TAREKAT AL-IDRISIYYAH IN INDONESIA\",\"authors\":\"Ariani Barroroh Baried\",\"doi\":\"10.23971/jsam.v18i2.3808\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Lay people understand that Sufi or Sufism is a path to God that is achieved by approaching the life of the world (zuhud). Tarekat as a Sufi organization is always expressed in spiritual activities, which are considered the beginning of worldly life. Sufism has been known as an esoteric dimension in Islam. This identification often causes Sufism to be considered close to things that are mystical and ascetic. A true Sufi, according to progressive Sufism, is a Sufi who works, earns a living. Maybe he has wealth and a lot, but his wealth is used proportionally, not for himself and his family, but empowering fellow humans who are only empowered, the weak and those in need. As did the Tarekat al-Idrisiyyah. This research aims to ward off the notion of Sufism which has been considered anti-social and has to live in poverty. To answer that, the writer gives the formulation of the problem, namely: First, how is the business development in the Tarekat Al-Idrisiyah? Second, how is the Tarekat Al-Idrisyiah Social Movement? In conducting the research, the author uses qualitative research methods with a phenomenological approach. The selection of the tarekat Al-Idrisiyah organization in Indonesia as the object of research based on phenomena and information on groups that have their characteristics or characteristics that are relevant to the problem to be studied, namely the business and social movement of the Al-Idrisiyyah Tarekat. The results of this study were the Tarekat Al-Idrisiyyah which was based in Cisayong, Tasikmalaya Regency, until now there have been 18 business units in various sectors, from finance to www. Minimarkets have six spread over several points, up to BMT. In addition, the Tarekat Al-Idrisiyyah is engaged in the field of Philanthropy in helping the community establish COVID-19.      ABSTRAK (Kalangan awam memahami bahwa sufi atau tasawuf adalah jalan menuju Tuhan yang ditempuh dengan mengabaikan kehidupan dunia (zuhud). Tarekat sebagai organisasi sufi selalu diekspresikan dalam kegiatan spiritual, yang dianggap menjauhi kehidupan duniawi. Tasawuf selama ini dikenal sebagai dimensi esoterik dalam Islam. Identifikasi tersebut sering menyebabkan tasawuf dianggap dekat dengan hal-hal yang bersifat kebatinan dan askese.  Seorang sufi yang benar, menurut tasawuf progresif adalah seorang sufi yang berkerja, mencari nafkah. Mungkin mempunyai harta dan banyak, tapi hartanya itu digunakan secara proporsional, bukan hanya untuk diri dan keluarganya, melainkan memberdayakan manusia-manusia sesamanya yang tidak berdaya, yang lemah dan orang yang membutuhkan. Sebagaimana yang dilakukan oleh Tarekat al-Idrisiyyah. Dengan adanya penilitian ini bertujuan menepis anggapan tasawuf yang selama ini di anggap anti-sosial dan harus hidup miskin. Untuk menjawab itu penulis memberi rumusan masalah yakni: Pertama, bagaimana perkembangan bisnis dalam tarekat Al-Idrisiyah? Kedua, Bagaimana Gerakan Sosial Tarekat Al-Idrisyiah? Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Dipilihnya organisasi tarekat Al-Idrisiyah di Indonesia sebagai obyek penelitian karena berdasarkan fenomena dan informasi pada kelompok yang memiliki ciri khas atau karakteristik tersendiri yang relevan dengan permasalahan yang hendak dikaji yakni bisnis dan gerakan sosial Tarekat al-Idrisiyyah. Hasil dari penelitian ini Tarekat Al-Idrisiyyah yang berpusat di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, itu sampai sekarang sudah ada 18 unit usaha di berbagai sektor, mulai keuangan sampai peternakan. Minimarket punya enam yang tersebar di beberapa titik, hingga BMT. Selain itu Tarekat Al-Idrisiyyah bergerak dalam bidang Filantropi dalam membantu masyarakat yang terdampak covid-19).\",\"PeriodicalId\":53367,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Studi Agama dan Masyarakat\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Studi Agama dan Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23971/jsam.v18i2.3808\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Studi Agama dan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23971/jsam.v18i2.3808","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

俗人理解苏菲或苏菲主义是一条通往上帝的道路,通过接近世界的生活(zuhud)来实现。Tarekat作为一个苏菲组织总是表现在精神活动中,这被认为是世俗生活的开始。苏菲派在伊斯兰教中被认为是一个深奥的派别。这种认同常常使苏菲主义被认为是接近神秘主义和禁欲主义的事物。一个真正的苏非,根据进步的苏非主义,是一个工作谋生的苏非。也许他有很多财富,但他的财富是按比例使用的,不是为他自己和他的家人,而是给那些只有权力的人类同胞,弱者和需要帮助的人。Tarekat al-Idrisiyyah也是如此。这项研究的目的是为了避免苏菲主义的概念,因为苏菲主义被认为是反社会的,必须生活在贫困中。为了回答这个问题,作者给出了问题的提法,即:首先,Tarekat Al-Idrisiyah的商业发展情况如何?第二,伊斯兰社会运动是怎样的?在进行研究时,作者采用了现象学方法的定性研究方法。选择印度尼西亚的tarekat Al-Idrisiyah组织作为研究对象,是基于具有其特征或与所研究问题有关的特征的群体的现象和信息,即Al-Idrisiyyah tarekat的商业和社会运动。这项研究的结果是Tarekat Al-Idrisiyyah,该公司位于Tasikmalaya Regency的Cisayong,到目前为止,已有18个不同部门的业务单位,从金融到www。迷你市场在几个点上有六个点,直到BMT。此外,Tarekat Al-Idrisiyyah还参与慈善领域,帮助社区建立COVID-19。Â Â Â Â Â Â ABSTRAKÂ (Kalangan awam memahami bahwa sufi atau tasawuf adalah jalan menuju Tuhan yang ditempuh dengan mengabaikan kehidupan dunia)。Tarekat sebagai organisasi sufi selalu diekspresikan dalam kegiatan spiritual, yang dianggap menjauhi kehidupan duniawi。Tasawuf selama ini dikenal sebagai dimensions esoterik dalam Islam。鉴定卡西特,但服务menyebabkan tasawuf, dianggap dekat, dengan, halhalyang, kebatinan, danaskese。Â Seorang sufi yang benar, menutut tasawuf进步adalah Seorang sufi yang berkerja, mencali nafkah。Mungkin mempunyai harta dan banyak, tapi hartanya itu digunakan secara proporional, bukan hanya untuk diri dan keluarganya, melainkan memberdayakan manusia-manusia sesamanya yang tidak berdaya, yang lemah dan orang yang membutuhkan。Sebagaimana yang dilakukan oleh Tarekat al-Idrisiyyah。邓加阿达尼亚的警察,在突尼斯,在突尼斯,在尼泊尔,在尼泊尔,在尼泊尔,在尼泊尔,反社会的丹,在那里,有一群人在那里。Untuk menjawab是penulis成员rumusan masalah yakni: Pertama, bagaimana perkembangan bisnis dalam tarekat Al-Idrisiyah?Kedua,民进党社会运动协会?Dalam melakukan penpenelian, penpenelian menggunakan方法penpenelian质量,denengan penpenkatan现象。在印度尼西亚,有一个组织,它是一个组织,它是一个组织,它是一个组织,它是一个组织,它是一个组织,它是一个组织,它是一个组织,它是一个现象,它是一个组织,它是一个组织,它是一个组织。Hasil dari penelitian ini Tarekat Al-Idrisiyyah yang berpusat di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, itu sampai sekarang sudah ada 18 unit usaha di berbagai部门,mulai keuangan sampai peternakan。小市场的punya enam yang tersebar和beberapa titik,兴BMT。2019冠状病毒病(covid-19)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
SUFISME AND BUSINESS: STUDY OF SOCIAL AND BUSINESS ACTIVITIES OF THE TAREKAT AL-IDRISIYYAH IN INDONESIA
Lay people understand that Sufi or Sufism is a path to God that is achieved by approaching the life of the world (zuhud). Tarekat as a Sufi organization is always expressed in spiritual activities, which are considered the beginning of worldly life. Sufism has been known as an esoteric dimension in Islam. This identification often causes Sufism to be considered close to things that are mystical and ascetic. A true Sufi, according to progressive Sufism, is a Sufi who works, earns a living. Maybe he has wealth and a lot, but his wealth is used proportionally, not for himself and his family, but empowering fellow humans who are only empowered, the weak and those in need. As did the Tarekat al-Idrisiyyah. This research aims to ward off the notion of Sufism which has been considered anti-social and has to live in poverty. To answer that, the writer gives the formulation of the problem, namely: First, how is the business development in the Tarekat Al-Idrisiyah? Second, how is the Tarekat Al-Idrisyiah Social Movement? In conducting the research, the author uses qualitative research methods with a phenomenological approach. The selection of the tarekat Al-Idrisiyah organization in Indonesia as the object of research based on phenomena and information on groups that have their characteristics or characteristics that are relevant to the problem to be studied, namely the business and social movement of the Al-Idrisiyyah Tarekat. The results of this study were the Tarekat Al-Idrisiyyah which was based in Cisayong, Tasikmalaya Regency, until now there have been 18 business units in various sectors, from finance to www. Minimarkets have six spread over several points, up to BMT. In addition, the Tarekat Al-Idrisiyyah is engaged in the field of Philanthropy in helping the community establish COVID-19.      ABSTRAK (Kalangan awam memahami bahwa sufi atau tasawuf adalah jalan menuju Tuhan yang ditempuh dengan mengabaikan kehidupan dunia (zuhud). Tarekat sebagai organisasi sufi selalu diekspresikan dalam kegiatan spiritual, yang dianggap menjauhi kehidupan duniawi. Tasawuf selama ini dikenal sebagai dimensi esoterik dalam Islam. Identifikasi tersebut sering menyebabkan tasawuf dianggap dekat dengan hal-hal yang bersifat kebatinan dan askese.  Seorang sufi yang benar, menurut tasawuf progresif adalah seorang sufi yang berkerja, mencari nafkah. Mungkin mempunyai harta dan banyak, tapi hartanya itu digunakan secara proporsional, bukan hanya untuk diri dan keluarganya, melainkan memberdayakan manusia-manusia sesamanya yang tidak berdaya, yang lemah dan orang yang membutuhkan. Sebagaimana yang dilakukan oleh Tarekat al-Idrisiyyah. Dengan adanya penilitian ini bertujuan menepis anggapan tasawuf yang selama ini di anggap anti-sosial dan harus hidup miskin. Untuk menjawab itu penulis memberi rumusan masalah yakni: Pertama, bagaimana perkembangan bisnis dalam tarekat Al-Idrisiyah? Kedua, Bagaimana Gerakan Sosial Tarekat Al-Idrisyiah? Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Dipilihnya organisasi tarekat Al-Idrisiyah di Indonesia sebagai obyek penelitian karena berdasarkan fenomena dan informasi pada kelompok yang memiliki ciri khas atau karakteristik tersendiri yang relevan dengan permasalahan yang hendak dikaji yakni bisnis dan gerakan sosial Tarekat al-Idrisiyyah. Hasil dari penelitian ini Tarekat Al-Idrisiyyah yang berpusat di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, itu sampai sekarang sudah ada 18 unit usaha di berbagai sektor, mulai keuangan sampai peternakan. Minimarket punya enam yang tersebar di beberapa titik, hingga BMT. Selain itu Tarekat Al-Idrisiyyah bergerak dalam bidang Filantropi dalam membantu masyarakat yang terdampak covid-19).
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
7
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信