M Bagas Kurniawan, Agus Mahfudin Setiawan, A. Hamid
{"title":"揭开不为人知的故事1911-1933 年rust 岛上的朝觐检疫","authors":"M Bagas Kurniawan, Agus Mahfudin Setiawan, A. Hamid","doi":"10.22515/isnad.v5i01.9407","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada masa kolonial di Indonesia, ibadah haji dipengaruhi oleh faktor-faktor kompleks yang berhubungan dengan politik, sosial, dan kesehatan. Pemerintah memainkan peran penting dalam mengatur dan mengelola ibadah haji. Dari tahun 1911 hingga 1933, karantina di Pulau Onrust menjadi penting dalam mempersiapkan dan mengawasi jamaah sebelum perjalanan mereka ke Tanah Suci. Dengan menggunakan metode sejarah termasuk heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi, dokumen dan buku arsip digunakan. Temuan mengungkapkan Pulau Onrust berfungsi sebagai tempat karantina untuk mencegah penyebaran penyakit di kalangan jamaah haji dan dari luar negeri. Selain tindakan kesehatan, karantina juga mempunyai implikasi politik dan sosial. Pemerintah kolonial Belanda memanfaatkannya untuk memperkuat kontrol atas haji dan menjaga stabilitas di Hindia Belanda. Selain itu, karantina mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap pemerintahan kolonial dan berdampak pada keyakinan dan praktik keagamaan komunitas Muslim.\n \nKata Kunci: Karantina haji; Kisah Tersembungi; Pulau Onrust","PeriodicalId":351942,"journal":{"name":"Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities","volume":"32 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MENGUNGKAP KISAH TERSEMBUNYI: KARANTINA HAJI DI PULAU ONRUST 1911-1933\",\"authors\":\"M Bagas Kurniawan, Agus Mahfudin Setiawan, A. Hamid\",\"doi\":\"10.22515/isnad.v5i01.9407\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pada masa kolonial di Indonesia, ibadah haji dipengaruhi oleh faktor-faktor kompleks yang berhubungan dengan politik, sosial, dan kesehatan. Pemerintah memainkan peran penting dalam mengatur dan mengelola ibadah haji. Dari tahun 1911 hingga 1933, karantina di Pulau Onrust menjadi penting dalam mempersiapkan dan mengawasi jamaah sebelum perjalanan mereka ke Tanah Suci. Dengan menggunakan metode sejarah termasuk heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi, dokumen dan buku arsip digunakan. Temuan mengungkapkan Pulau Onrust berfungsi sebagai tempat karantina untuk mencegah penyebaran penyakit di kalangan jamaah haji dan dari luar negeri. Selain tindakan kesehatan, karantina juga mempunyai implikasi politik dan sosial. Pemerintah kolonial Belanda memanfaatkannya untuk memperkuat kontrol atas haji dan menjaga stabilitas di Hindia Belanda. Selain itu, karantina mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap pemerintahan kolonial dan berdampak pada keyakinan dan praktik keagamaan komunitas Muslim.\\n \\nKata Kunci: Karantina haji; Kisah Tersembungi; Pulau Onrust\",\"PeriodicalId\":351942,\"journal\":{\"name\":\"Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities\",\"volume\":\"32 12\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-07-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22515/isnad.v5i01.9407\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22515/isnad.v5i01.9407","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
MENGUNGKAP KISAH TERSEMBUNYI: KARANTINA HAJI DI PULAU ONRUST 1911-1933
Pada masa kolonial di Indonesia, ibadah haji dipengaruhi oleh faktor-faktor kompleks yang berhubungan dengan politik, sosial, dan kesehatan. Pemerintah memainkan peran penting dalam mengatur dan mengelola ibadah haji. Dari tahun 1911 hingga 1933, karantina di Pulau Onrust menjadi penting dalam mempersiapkan dan mengawasi jamaah sebelum perjalanan mereka ke Tanah Suci. Dengan menggunakan metode sejarah termasuk heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi, dokumen dan buku arsip digunakan. Temuan mengungkapkan Pulau Onrust berfungsi sebagai tempat karantina untuk mencegah penyebaran penyakit di kalangan jamaah haji dan dari luar negeri. Selain tindakan kesehatan, karantina juga mempunyai implikasi politik dan sosial. Pemerintah kolonial Belanda memanfaatkannya untuk memperkuat kontrol atas haji dan menjaga stabilitas di Hindia Belanda. Selain itu, karantina mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap pemerintahan kolonial dan berdampak pada keyakinan dan praktik keagamaan komunitas Muslim.
Kata Kunci: Karantina haji; Kisah Tersembungi; Pulau Onrust