{"title":"2023 年,在 Dairi 区 Sempung 投票村通过触发改善社区知识和行为","authors":"Helfi Nolia, Roberth Harnat Silalahi","doi":"10.32509/abdimoestopo.v7i2.3814","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Akses sanitasi Indonesia per November 2018 baru mencakup 73,9% artinya 69,16 juta jiwa belum memiliki akses sanitasi dan sekitar 9,36% atau 24,8 juta jiwa diantaranya masih buang air besar sembarangan. Cakupan sanitasi di Provinsi Sumatera Utara mencapai 72%, dan 55% desa/kelurahan yang sudah dipicu dari total 80.805 desa/kelurahan dan 46% dengan status desa stop buang air besar sembarangan. Kemajuan akses sanitasi di Kecamatan Lae Parira sebesar 84,89 % dengan kepala keluarga yang masih mempunyai kebiasaan buang air besar sebanyak 215 KK. Desa Sempung Polling memiliki jumlah kepala keluarga sebanyak 575 kk, dan buang air besar sembarangan sebanyak 54 KK. Tujuan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam pencegahan stunting melalui kegiatan pemicuan sehingga bisa dilakukan verifikasi desa stop buang air besar sembarangan. Metode kegiatan dilakukan dengan metode observasi, metode ceramah dan metode penyuluhan. Adapun hasil kegiatan pengabdian yaitu peningkatan pengetahuan responden tentang stunting dari hasil pre test sebesar 12 % dan hasil post test diperoleh 68%. Peningkatan keterampilan responden tentang pemicuan dan stunting dilihat dari hasil pre test sebesar 40 % dan hasil post test terjadi sebesar 90%. Peningkatan pengetahuan responden tentang STBM hasil pre test sebesar 37 % dan hasil post test terjadi sebesar 90%. Saran kepada pemegang kebijakan desa untuk menindaklanjuti masyarakat yang terpicu sebanyak 7 (tujuh) kepala keluarga yang telah menandatangani kontrak social dan menyatakan bersedia menuju desa open defecation free (ODF) dengan melakukan perubahan perilaku tidak buang air besar sembarangan.","PeriodicalId":186335,"journal":{"name":"ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat","volume":" 48","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Melalui Pemicuan di Desa Sempung Polling Kabupaten Dairi Tahun 2023\",\"authors\":\"Helfi Nolia, Roberth Harnat Silalahi\",\"doi\":\"10.32509/abdimoestopo.v7i2.3814\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Akses sanitasi Indonesia per November 2018 baru mencakup 73,9% artinya 69,16 juta jiwa belum memiliki akses sanitasi dan sekitar 9,36% atau 24,8 juta jiwa diantaranya masih buang air besar sembarangan. Cakupan sanitasi di Provinsi Sumatera Utara mencapai 72%, dan 55% desa/kelurahan yang sudah dipicu dari total 80.805 desa/kelurahan dan 46% dengan status desa stop buang air besar sembarangan. Kemajuan akses sanitasi di Kecamatan Lae Parira sebesar 84,89 % dengan kepala keluarga yang masih mempunyai kebiasaan buang air besar sebanyak 215 KK. Desa Sempung Polling memiliki jumlah kepala keluarga sebanyak 575 kk, dan buang air besar sembarangan sebanyak 54 KK. Tujuan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam pencegahan stunting melalui kegiatan pemicuan sehingga bisa dilakukan verifikasi desa stop buang air besar sembarangan. Metode kegiatan dilakukan dengan metode observasi, metode ceramah dan metode penyuluhan. Adapun hasil kegiatan pengabdian yaitu peningkatan pengetahuan responden tentang stunting dari hasil pre test sebesar 12 % dan hasil post test diperoleh 68%. Peningkatan keterampilan responden tentang pemicuan dan stunting dilihat dari hasil pre test sebesar 40 % dan hasil post test terjadi sebesar 90%. Peningkatan pengetahuan responden tentang STBM hasil pre test sebesar 37 % dan hasil post test terjadi sebesar 90%. Saran kepada pemegang kebijakan desa untuk menindaklanjuti masyarakat yang terpicu sebanyak 7 (tujuh) kepala keluarga yang telah menandatangani kontrak social dan menyatakan bersedia menuju desa open defecation free (ODF) dengan melakukan perubahan perilaku tidak buang air besar sembarangan.\",\"PeriodicalId\":186335,\"journal\":{\"name\":\"ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat\",\"volume\":\" 48\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-07-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32509/abdimoestopo.v7i2.3814\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32509/abdimoestopo.v7i2.3814","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Melalui Pemicuan di Desa Sempung Polling Kabupaten Dairi Tahun 2023
Akses sanitasi Indonesia per November 2018 baru mencakup 73,9% artinya 69,16 juta jiwa belum memiliki akses sanitasi dan sekitar 9,36% atau 24,8 juta jiwa diantaranya masih buang air besar sembarangan. Cakupan sanitasi di Provinsi Sumatera Utara mencapai 72%, dan 55% desa/kelurahan yang sudah dipicu dari total 80.805 desa/kelurahan dan 46% dengan status desa stop buang air besar sembarangan. Kemajuan akses sanitasi di Kecamatan Lae Parira sebesar 84,89 % dengan kepala keluarga yang masih mempunyai kebiasaan buang air besar sebanyak 215 KK. Desa Sempung Polling memiliki jumlah kepala keluarga sebanyak 575 kk, dan buang air besar sembarangan sebanyak 54 KK. Tujuan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam pencegahan stunting melalui kegiatan pemicuan sehingga bisa dilakukan verifikasi desa stop buang air besar sembarangan. Metode kegiatan dilakukan dengan metode observasi, metode ceramah dan metode penyuluhan. Adapun hasil kegiatan pengabdian yaitu peningkatan pengetahuan responden tentang stunting dari hasil pre test sebesar 12 % dan hasil post test diperoleh 68%. Peningkatan keterampilan responden tentang pemicuan dan stunting dilihat dari hasil pre test sebesar 40 % dan hasil post test terjadi sebesar 90%. Peningkatan pengetahuan responden tentang STBM hasil pre test sebesar 37 % dan hasil post test terjadi sebesar 90%. Saran kepada pemegang kebijakan desa untuk menindaklanjuti masyarakat yang terpicu sebanyak 7 (tujuh) kepala keluarga yang telah menandatangani kontrak social dan menyatakan bersedia menuju desa open defecation free (ODF) dengan melakukan perubahan perilaku tidak buang air besar sembarangan.