印度尼西亚 COVID-19 大流行期间的远程医疗障碍:文献综述

Aulia Permata Seviera
{"title":"印度尼西亚 COVID-19 大流行期间的远程医疗障碍:文献综述","authors":"Aulia Permata Seviera","doi":"10.36418/syntax-literate.v9i7.15800","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \nKementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menerbitkan Surat Edaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.02.01/Menkes/303/2020 Tahun 2020 sebagai langkah pencegahan berupa pembatasan pelayanan kesehatan secara tatap muka dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang berupa telemedicine. Telemedicine memiliki kelebihan dalam mempermudah pasien untuk memperoleh layanan kesehatan jarak jauh. Namun masih terdapat kekurangan dalam implementasi layanan telemedicine dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masa pandemi Covid-19 di Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengetahui hambatan pada layanan telemedicine yang ada di Indonesia pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode literarture review dengan melakukan pencarian artikel menggunakan database, yaitu PubMed, Google Scholar, Portal Garuda, UI Scholars, UI Scholars Hub, dan Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesisa (JAKI) yang dipublikasikan tahum 2020-2023. Kata kunci yang digunakan dalam proses pencarian artikel berupa Telemedicine, Telehealth, Mobile Health, Covid-19, dan Indonesia. Artikel yang diperoleh sebanyak 378 artikel, namun artikel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 8 artikel. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan telemedicine memiliki kelebihan yaitu dapat konsultasi jarak jauh dan peresepan obat oleh dokter profesional, menghemat biaya, dan menjadi sumber informasi yang kredibel. Namun, pada pelayanan telemedicine ini juga ditemukan hambatan seperti kurangnya pengetahuan, sikap, dan kepercayaan pasien terhadap telemedicine, minat pasien untuk menggunakan layanan telemedicine, kurangnya infrastruktur jaringan dan konektivitas internet, ketepatan diagnosis dan kebijakan apabila terjadi kesalahan diagnosis atau malpraktik, keamanan rekam medik dan privasi data pasien, serta tidak semua jenis penyakit dapat dilakukan pemeriksaan secara online dan masih membutuhkan pemeriksaan fisik secara langsung. \n \n \n","PeriodicalId":510711,"journal":{"name":"Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"112 45","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hambatan Telemedicine pada Masa Pandemi COVID-19 di Indonesia: Literarure Review\",\"authors\":\"Aulia Permata Seviera\",\"doi\":\"10.36418/syntax-literate.v9i7.15800\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"\\n \\n \\nKementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menerbitkan Surat Edaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.02.01/Menkes/303/2020 Tahun 2020 sebagai langkah pencegahan berupa pembatasan pelayanan kesehatan secara tatap muka dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang berupa telemedicine. Telemedicine memiliki kelebihan dalam mempermudah pasien untuk memperoleh layanan kesehatan jarak jauh. Namun masih terdapat kekurangan dalam implementasi layanan telemedicine dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masa pandemi Covid-19 di Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengetahui hambatan pada layanan telemedicine yang ada di Indonesia pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode literarture review dengan melakukan pencarian artikel menggunakan database, yaitu PubMed, Google Scholar, Portal Garuda, UI Scholars, UI Scholars Hub, dan Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesisa (JAKI) yang dipublikasikan tahum 2020-2023. Kata kunci yang digunakan dalam proses pencarian artikel berupa Telemedicine, Telehealth, Mobile Health, Covid-19, dan Indonesia. Artikel yang diperoleh sebanyak 378 artikel, namun artikel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 8 artikel. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan telemedicine memiliki kelebihan yaitu dapat konsultasi jarak jauh dan peresepan obat oleh dokter profesional, menghemat biaya, dan menjadi sumber informasi yang kredibel. Namun, pada pelayanan telemedicine ini juga ditemukan hambatan seperti kurangnya pengetahuan, sikap, dan kepercayaan pasien terhadap telemedicine, minat pasien untuk menggunakan layanan telemedicine, kurangnya infrastruktur jaringan dan konektivitas internet, ketepatan diagnosis dan kebijakan apabila terjadi kesalahan diagnosis atau malpraktik, keamanan rekam medik dan privasi data pasien, serta tidak semua jenis penyakit dapat dilakukan pemeriksaan secara online dan masih membutuhkan pemeriksaan fisik secara langsung. \\n \\n \\n\",\"PeriodicalId\":510711,\"journal\":{\"name\":\"Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia\",\"volume\":\"112 45\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-07-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v9i7.15800\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v9i7.15800","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

印度尼西亚共和国卫生部于 2020 年发布了编号为 Hk.02.01/Menkes/303/2020 的《印度尼西亚共和国卫生部长通函》,作为一项预防措施,以远程医疗的形式利用信息和通信技术限制面对面的医疗服务。远程医疗的优势在于使患者更容易获得远程医疗服务。然而,在印度尼西亚 Covid-19 大流行期间,远程医疗服务在提供医疗服务方面仍存在不足之处。本研究旨在确定印度尼西亚在 Covid-19 大流行期间远程医疗服务的障碍。本研究采用文献综述法,通过数据库(即 PubMed、Google Scholar、Garuda Portal、UI Scholars、UI Scholars Hub 和 2020-2023 年出版的《印度尼西亚卫生管理杂志》(JAKI))搜索文章。文章搜索过程中使用的关键词包括远程医疗、远程保健、移动保健、Covid-19 和印度尼西亚。共获得多达 378 篇文章,但有 8 篇文章符合纳入标准。文献研究结果表明,实施远程医疗服务的优势在于可以进行远程咨询,由专业医生开药,节约成本,并成为可信的信息来源。然而,在这种远程医疗服务中,也存在一些障碍,如缺乏对远程医疗的认识、态度和病人的信任,病人对使用远程医疗服务的兴趣,缺乏网络基础设施和互联网连接,诊断的准确性和发生误诊或渎职时的政策,医疗记录的安全性和病人数据隐私,以及并非所有类型的疾病都可以在网上检查,仍然需要直接进行身体检查等。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Hambatan Telemedicine pada Masa Pandemi COVID-19 di Indonesia: Literarure Review
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menerbitkan Surat Edaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.02.01/Menkes/303/2020 Tahun 2020 sebagai langkah pencegahan berupa pembatasan pelayanan kesehatan secara tatap muka dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang berupa telemedicine. Telemedicine memiliki kelebihan dalam mempermudah pasien untuk memperoleh layanan kesehatan jarak jauh. Namun masih terdapat kekurangan dalam implementasi layanan telemedicine dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masa pandemi Covid-19 di Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengetahui hambatan pada layanan telemedicine yang ada di Indonesia pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode literarture review dengan melakukan pencarian artikel menggunakan database, yaitu PubMed, Google Scholar, Portal Garuda, UI Scholars, UI Scholars Hub, dan Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesisa (JAKI) yang dipublikasikan tahum 2020-2023. Kata kunci yang digunakan dalam proses pencarian artikel berupa Telemedicine, Telehealth, Mobile Health, Covid-19, dan Indonesia. Artikel yang diperoleh sebanyak 378 artikel, namun artikel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 8 artikel. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan telemedicine memiliki kelebihan yaitu dapat konsultasi jarak jauh dan peresepan obat oleh dokter profesional, menghemat biaya, dan menjadi sumber informasi yang kredibel. Namun, pada pelayanan telemedicine ini juga ditemukan hambatan seperti kurangnya pengetahuan, sikap, dan kepercayaan pasien terhadap telemedicine, minat pasien untuk menggunakan layanan telemedicine, kurangnya infrastruktur jaringan dan konektivitas internet, ketepatan diagnosis dan kebijakan apabila terjadi kesalahan diagnosis atau malpraktik, keamanan rekam medik dan privasi data pasien, serta tidak semua jenis penyakit dapat dilakukan pemeriksaan secara online dan masih membutuhkan pemeriksaan fisik secara langsung.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信