Nurul Latifatul Anggraini, M. Taukhid, Eko Arik Susmiatin
{"title":"吉迪里县普通高中和伊斯兰高中学生心理承受能力概述","authors":"Nurul Latifatul Anggraini, M. Taukhid, Eko Arik Susmiatin","doi":"10.32539/jks.v10i1.243","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan: Remaja mengalami perubahan fisik, perilaku, kognitif, biologis & emosional. Perkembangan IPTEK, persaingan teman sebaya, dan ekspektasi tinggi dari orang tua dapat mempengaruhi pembentukan ketahanan mental pada remaja. Penelitian ini bertujuan membandingkan tingkat ketahanan mental pada remaja di sekolah dengan 2 basis yang berbeda.\nMetode: Jumlah populasi di sekolah berbasis umum sebanyak 355 orang dengan sampel 107 dan populasi di sekolah berbasis agama islam berjumlah 392 orang dengan sampel 118 dengan menggunakan teknik systematic random sampling dengan nomor kelipatan 3. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif dengan instrumen ketahanan mental remaja yang dimodifikasi dari berbagai sumber. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah independent T-test.\nHasil: Rata-rata tingkat ketahanan mental pada sekolah berbasis umum 79,47. Sedangkan rata-rata tingkat ketahanan mental pada sekolah berbasis agama islam 82,05, dengan p value 0,013 < α = 0,05 yang dimaknai bahwa terdapat perbandingan yang signifikan antara ketahanan mental remaja siswa sekolah berbasis umum dan agama islam.\nSimpulan: Setiap sekolah memiliki kurikulum dan sistem sekolah yang dapat meningkatkan ketahanan mental pada remaja. Pada kedua sekolah mempelajari tentang materi pelajaran yang kompleks sehingga dapat membantu remaja mengembangkan kemampuan tetapi pada sekolah berbasis agama memiliki muatan tambahan pada pendidikan agama islam yang dapat memberikan fondasi yang kuat bagi remaja.","PeriodicalId":121060,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Sriwijaya","volume":"25 22","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"GAMBARAN KETAHANAN MENTAL SISWA SEKOLAH MENENGAH UMUM DAN AGAMA ISLAM DI KABUPATEN KEDIRI\",\"authors\":\"Nurul Latifatul Anggraini, M. Taukhid, Eko Arik Susmiatin\",\"doi\":\"10.32539/jks.v10i1.243\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan: Remaja mengalami perubahan fisik, perilaku, kognitif, biologis & emosional. Perkembangan IPTEK, persaingan teman sebaya, dan ekspektasi tinggi dari orang tua dapat mempengaruhi pembentukan ketahanan mental pada remaja. Penelitian ini bertujuan membandingkan tingkat ketahanan mental pada remaja di sekolah dengan 2 basis yang berbeda.\\nMetode: Jumlah populasi di sekolah berbasis umum sebanyak 355 orang dengan sampel 107 dan populasi di sekolah berbasis agama islam berjumlah 392 orang dengan sampel 118 dengan menggunakan teknik systematic random sampling dengan nomor kelipatan 3. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif dengan instrumen ketahanan mental remaja yang dimodifikasi dari berbagai sumber. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah independent T-test.\\nHasil: Rata-rata tingkat ketahanan mental pada sekolah berbasis umum 79,47. Sedangkan rata-rata tingkat ketahanan mental pada sekolah berbasis agama islam 82,05, dengan p value 0,013 < α = 0,05 yang dimaknai bahwa terdapat perbandingan yang signifikan antara ketahanan mental remaja siswa sekolah berbasis umum dan agama islam.\\nSimpulan: Setiap sekolah memiliki kurikulum dan sistem sekolah yang dapat meningkatkan ketahanan mental pada remaja. Pada kedua sekolah mempelajari tentang materi pelajaran yang kompleks sehingga dapat membantu remaja mengembangkan kemampuan tetapi pada sekolah berbasis agama memiliki muatan tambahan pada pendidikan agama islam yang dapat memberikan fondasi yang kuat bagi remaja.\",\"PeriodicalId\":121060,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Keperawatan Sriwijaya\",\"volume\":\"25 22\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-07-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Keperawatan Sriwijaya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32539/jks.v10i1.243\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Sriwijaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32539/jks.v10i1.243","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
GAMBARAN KETAHANAN MENTAL SISWA SEKOLAH MENENGAH UMUM DAN AGAMA ISLAM DI KABUPATEN KEDIRI
Tujuan: Remaja mengalami perubahan fisik, perilaku, kognitif, biologis & emosional. Perkembangan IPTEK, persaingan teman sebaya, dan ekspektasi tinggi dari orang tua dapat mempengaruhi pembentukan ketahanan mental pada remaja. Penelitian ini bertujuan membandingkan tingkat ketahanan mental pada remaja di sekolah dengan 2 basis yang berbeda.
Metode: Jumlah populasi di sekolah berbasis umum sebanyak 355 orang dengan sampel 107 dan populasi di sekolah berbasis agama islam berjumlah 392 orang dengan sampel 118 dengan menggunakan teknik systematic random sampling dengan nomor kelipatan 3. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif dengan instrumen ketahanan mental remaja yang dimodifikasi dari berbagai sumber. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah independent T-test.
Hasil: Rata-rata tingkat ketahanan mental pada sekolah berbasis umum 79,47. Sedangkan rata-rata tingkat ketahanan mental pada sekolah berbasis agama islam 82,05, dengan p value 0,013 < α = 0,05 yang dimaknai bahwa terdapat perbandingan yang signifikan antara ketahanan mental remaja siswa sekolah berbasis umum dan agama islam.
Simpulan: Setiap sekolah memiliki kurikulum dan sistem sekolah yang dapat meningkatkan ketahanan mental pada remaja. Pada kedua sekolah mempelajari tentang materi pelajaran yang kompleks sehingga dapat membantu remaja mengembangkan kemampuan tetapi pada sekolah berbasis agama memiliki muatan tambahan pada pendidikan agama islam yang dapat memberikan fondasi yang kuat bagi remaja.