I. Widyadharma, I. Adnyana, Desak Ketut Indrasari Utami, Ketut Widyastuti, Kumara Tini, Ni Made Susilawathi, I. Wijayanti, Ni Putu Triana Mahadewi
{"title":"为登巴萨市南区工作区的老年人提供有关糖尿病并发症对神经系统影响的咨询服务","authors":"I. Widyadharma, I. Adnyana, Desak Ketut Indrasari Utami, Ketut Widyastuti, Kumara Tini, Ni Made Susilawathi, I. Wijayanti, Ni Putu Triana Mahadewi","doi":"10.24198/kumawula.v7i2.46978","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit metabolik menahun yang paling sering di dunia, dengan tren yang semakin meningkat dan juga berdampak pada masyarakat di Indonesia. Komplikasi dari penyakit DM dapat berdampak pada angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Penyakit DM memiliki komplikasi yang berdampak ke sistem saraf seperti stroke, gangguan fungsi kognitif, gangguan tidur, serta nyeri neuropati diabetik (NND). Komplikasi diabetes sering tidak diketahui oleh masyarakat. Kurangnya pemahaman masyarakat indonesia terhadap DM, komplikasi dan upaya pencegahan menjadi salah satu kendala yang masih terjadi. Komplikasi ini semakin meningkat risikonya pada kelompok usia lanjut (lansia) dan menganggu kualitas hidup hingga segi ekonomi di masyarakat. Peran fase kesehatan pertama yaitu Puskesmas sangat berperan penting dalam upaya pencegahan penyakit diabetes, seperti deteksi dini sehingga dapat pencegahan dan penanganan kepada pasien diabetes. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang komplikasi DM pada sistem saraf di area kerja Puskesmas I Denpasar Selatan. Metode kegiatan yang akan dilakukan yaitu ceramah, diskusi, hand-on dalam penegakan diagnosis dan kuisioner pre dan post-test terselenggara pada tanggal 30 Oktober 2022 di Banjar Pegok, Denpasar. Hasil kuisioner pre dan post-test didapatkan adanya peningkatan nilai pengetahuan peserta setelah dilakukan pelatihan. Simpulan dan implikasi yang didapatkan yaitu diharapkan setelah adanya pelatihan ini, para masyarakat di Puskesmas I Denpasar Selatan dapat lebih memahami tentang penyakit DM dan komplikasinya terhadap sistem saraf.","PeriodicalId":170937,"journal":{"name":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"52 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENYULUHAN KOMPLIKASI DIABETES PADA SISTEM SARAF UNTUK LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN\",\"authors\":\"I. Widyadharma, I. Adnyana, Desak Ketut Indrasari Utami, Ketut Widyastuti, Kumara Tini, Ni Made Susilawathi, I. Wijayanti, Ni Putu Triana Mahadewi\",\"doi\":\"10.24198/kumawula.v7i2.46978\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit metabolik menahun yang paling sering di dunia, dengan tren yang semakin meningkat dan juga berdampak pada masyarakat di Indonesia. Komplikasi dari penyakit DM dapat berdampak pada angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Penyakit DM memiliki komplikasi yang berdampak ke sistem saraf seperti stroke, gangguan fungsi kognitif, gangguan tidur, serta nyeri neuropati diabetik (NND). Komplikasi diabetes sering tidak diketahui oleh masyarakat. Kurangnya pemahaman masyarakat indonesia terhadap DM, komplikasi dan upaya pencegahan menjadi salah satu kendala yang masih terjadi. Komplikasi ini semakin meningkat risikonya pada kelompok usia lanjut (lansia) dan menganggu kualitas hidup hingga segi ekonomi di masyarakat. Peran fase kesehatan pertama yaitu Puskesmas sangat berperan penting dalam upaya pencegahan penyakit diabetes, seperti deteksi dini sehingga dapat pencegahan dan penanganan kepada pasien diabetes. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang komplikasi DM pada sistem saraf di area kerja Puskesmas I Denpasar Selatan. Metode kegiatan yang akan dilakukan yaitu ceramah, diskusi, hand-on dalam penegakan diagnosis dan kuisioner pre dan post-test terselenggara pada tanggal 30 Oktober 2022 di Banjar Pegok, Denpasar. Hasil kuisioner pre dan post-test didapatkan adanya peningkatan nilai pengetahuan peserta setelah dilakukan pelatihan. Simpulan dan implikasi yang didapatkan yaitu diharapkan setelah adanya pelatihan ini, para masyarakat di Puskesmas I Denpasar Selatan dapat lebih memahami tentang penyakit DM dan komplikasinya terhadap sistem saraf.\",\"PeriodicalId\":170937,\"journal\":{\"name\":\"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat\",\"volume\":\"52 3\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-07-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i2.46978\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i2.46978","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENYULUHAN KOMPLIKASI DIABETES PADA SISTEM SARAF UNTUK LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit metabolik menahun yang paling sering di dunia, dengan tren yang semakin meningkat dan juga berdampak pada masyarakat di Indonesia. Komplikasi dari penyakit DM dapat berdampak pada angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Penyakit DM memiliki komplikasi yang berdampak ke sistem saraf seperti stroke, gangguan fungsi kognitif, gangguan tidur, serta nyeri neuropati diabetik (NND). Komplikasi diabetes sering tidak diketahui oleh masyarakat. Kurangnya pemahaman masyarakat indonesia terhadap DM, komplikasi dan upaya pencegahan menjadi salah satu kendala yang masih terjadi. Komplikasi ini semakin meningkat risikonya pada kelompok usia lanjut (lansia) dan menganggu kualitas hidup hingga segi ekonomi di masyarakat. Peran fase kesehatan pertama yaitu Puskesmas sangat berperan penting dalam upaya pencegahan penyakit diabetes, seperti deteksi dini sehingga dapat pencegahan dan penanganan kepada pasien diabetes. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang komplikasi DM pada sistem saraf di area kerja Puskesmas I Denpasar Selatan. Metode kegiatan yang akan dilakukan yaitu ceramah, diskusi, hand-on dalam penegakan diagnosis dan kuisioner pre dan post-test terselenggara pada tanggal 30 Oktober 2022 di Banjar Pegok, Denpasar. Hasil kuisioner pre dan post-test didapatkan adanya peningkatan nilai pengetahuan peserta setelah dilakukan pelatihan. Simpulan dan implikasi yang didapatkan yaitu diharapkan setelah adanya pelatihan ini, para masyarakat di Puskesmas I Denpasar Selatan dapat lebih memahami tentang penyakit DM dan komplikasinya terhadap sistem saraf.