{"title":"实施 \"TA'ZIR \"提高桑迪的认识(瓦利松戈-库基尔-琼邦伊斯兰寄宿学校案例研究)","authors":"Wan Nurlaila Putri, Aida Arini","doi":"10.33752/mjsi.v1i03.6430","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Adanya sebuah hukuman (ta’zir) di pondok pesantren memang dinilai bisa mampu memberikan rasa jera kepada santri hingga para santri tidak dengan sengaja untuk melanggar aturan yang telah ada di pondok, tujuan dari ta’zir adalah untuk mencegah timbulnya perilaku buruk dan untuk menanamkan sikap disiplin pada santri. Agar ta’zir bisa menjadi efektif, ta’zir (hukuman) seharusnya kekuatan yang besar dan tegas akan tetapi tetap tidak membuat santri merasa menderita dan tersiksa. Persoalan yang dibahas dalam artikel ini adalah a) bagaimana bentu-bentuk ta’zir di PPP Walisongo Cukir Jombang b) bagaimana implementasi ta’zir dalam meningkatkan kesadaran diri santri c) bagaimana bentuk kesadaran diri santri. Adapun jenis penelitian yang peneliti pakai adalah kualitatif, pada metode pendekatan studi kasus. Informan dari penelitian ini terdiri dari, pembimbing lembaga madrasah hifdzil qur’an, ketua mabna lembaga madrasah hifdzil qur’an, pengurus bidang Kamanan madrasah hifdzil qur’an, dan dua santri madrasah hifdzil qur’an. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa di PPP Walisongo Cukir Jombang khususnya lembaga madrasah hifdzil qur’an(mhq) a). bentuk-bentuk ta’zirannya ada yang ringan, sedang, dan berat b). impelementasi ta’zirannya melalui beberapa tahap seperti peneguran, pencatatan, pemanggilan, pelaksaanan ta’zir. Dilakukan secara perorangan dan berkelompok.dan tentunya memiliki beberapa kendala seperti tempat, waktu, dan santri itu sendiri c). bentuk kesadaran diri santri adalah mandiri dalam beribadah dan dalam peraturan, bertanggung jawab serta intropeksi diri.","PeriodicalId":518311,"journal":{"name":"Millatuna: Jurnal Studi Islam","volume":"47 24","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"IMPLEMENTASI TA’ZIR DALAM PENINGKATAN KESADARAN DIRI SANTRI (Studi Kasus di Pondok Pesantren Putri Walisongo Cukir Jombang)\",\"authors\":\"Wan Nurlaila Putri, Aida Arini\",\"doi\":\"10.33752/mjsi.v1i03.6430\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Adanya sebuah hukuman (ta’zir) di pondok pesantren memang dinilai bisa mampu memberikan rasa jera kepada santri hingga para santri tidak dengan sengaja untuk melanggar aturan yang telah ada di pondok, tujuan dari ta’zir adalah untuk mencegah timbulnya perilaku buruk dan untuk menanamkan sikap disiplin pada santri. Agar ta’zir bisa menjadi efektif, ta’zir (hukuman) seharusnya kekuatan yang besar dan tegas akan tetapi tetap tidak membuat santri merasa menderita dan tersiksa. Persoalan yang dibahas dalam artikel ini adalah a) bagaimana bentu-bentuk ta’zir di PPP Walisongo Cukir Jombang b) bagaimana implementasi ta’zir dalam meningkatkan kesadaran diri santri c) bagaimana bentuk kesadaran diri santri. Adapun jenis penelitian yang peneliti pakai adalah kualitatif, pada metode pendekatan studi kasus. Informan dari penelitian ini terdiri dari, pembimbing lembaga madrasah hifdzil qur’an, ketua mabna lembaga madrasah hifdzil qur’an, pengurus bidang Kamanan madrasah hifdzil qur’an, dan dua santri madrasah hifdzil qur’an. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa di PPP Walisongo Cukir Jombang khususnya lembaga madrasah hifdzil qur’an(mhq) a). bentuk-bentuk ta’zirannya ada yang ringan, sedang, dan berat b). impelementasi ta’zirannya melalui beberapa tahap seperti peneguran, pencatatan, pemanggilan, pelaksaanan ta’zir. Dilakukan secara perorangan dan berkelompok.dan tentunya memiliki beberapa kendala seperti tempat, waktu, dan santri itu sendiri c). bentuk kesadaran diri santri adalah mandiri dalam beribadah dan dalam peraturan, bertanggung jawab serta intropeksi diri.\",\"PeriodicalId\":518311,\"journal\":{\"name\":\"Millatuna: Jurnal Studi Islam\",\"volume\":\"47 24\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-07-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Millatuna: Jurnal Studi Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33752/mjsi.v1i03.6430\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Millatuna: Jurnal Studi Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33752/mjsi.v1i03.6430","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
IMPLEMENTASI TA’ZIR DALAM PENINGKATAN KESADARAN DIRI SANTRI (Studi Kasus di Pondok Pesantren Putri Walisongo Cukir Jombang)
Adanya sebuah hukuman (ta’zir) di pondok pesantren memang dinilai bisa mampu memberikan rasa jera kepada santri hingga para santri tidak dengan sengaja untuk melanggar aturan yang telah ada di pondok, tujuan dari ta’zir adalah untuk mencegah timbulnya perilaku buruk dan untuk menanamkan sikap disiplin pada santri. Agar ta’zir bisa menjadi efektif, ta’zir (hukuman) seharusnya kekuatan yang besar dan tegas akan tetapi tetap tidak membuat santri merasa menderita dan tersiksa. Persoalan yang dibahas dalam artikel ini adalah a) bagaimana bentu-bentuk ta’zir di PPP Walisongo Cukir Jombang b) bagaimana implementasi ta’zir dalam meningkatkan kesadaran diri santri c) bagaimana bentuk kesadaran diri santri. Adapun jenis penelitian yang peneliti pakai adalah kualitatif, pada metode pendekatan studi kasus. Informan dari penelitian ini terdiri dari, pembimbing lembaga madrasah hifdzil qur’an, ketua mabna lembaga madrasah hifdzil qur’an, pengurus bidang Kamanan madrasah hifdzil qur’an, dan dua santri madrasah hifdzil qur’an. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa di PPP Walisongo Cukir Jombang khususnya lembaga madrasah hifdzil qur’an(mhq) a). bentuk-bentuk ta’zirannya ada yang ringan, sedang, dan berat b). impelementasi ta’zirannya melalui beberapa tahap seperti peneguran, pencatatan, pemanggilan, pelaksaanan ta’zir. Dilakukan secara perorangan dan berkelompok.dan tentunya memiliki beberapa kendala seperti tempat, waktu, dan santri itu sendiri c). bentuk kesadaran diri santri adalah mandiri dalam beribadah dan dalam peraturan, bertanggung jawab serta intropeksi diri.