Aris Murniati, F. Kurniati, Rr Viantika Kusumasari
{"title":"应用光疗治疗新生儿肠梗阻","authors":"Aris Murniati, F. Kurniati, Rr Viantika Kusumasari","doi":"10.33655/mak.v8i2.187","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ikterik merupakan keadaan klinis pada bayi yang ditandai oleh warna kuning pada kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin tak terkonjugasi yang berlebih. Apabila hal ini tidak tertangani bisa mengakibatkan bayi tidak mampu menyusu, apnea, demam, gangguan kesadaran hingga koma, kadang-kadang mengalami kejang, dan berujung kepada kematian. Penanganan yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan kadar bilirubin pada bayi baru lahir salah satunya yaitu dengan fototerapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan fototerapi pada bayi ikterik dengan masalah keperawatan ikterik neonatus di Ruang Kunti RSUD Panembahan Senopati Bantul. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini melibatkan 1 responden sebagai subjek penelitian yang dipilih secara purposive sampling. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian didapatkan terdapat penurunan kadar bilirubin pada subjek penelitian setelah dilakukan fototerapi yaitu dari 10,9 mg/dL menjadi 8,79 mg/dL. Setelah dilakukan tindakan keperawatan, masalah keperawatan ikterik neonatus dapat teratasi. Maka dapat disimpulkan bahwa fototerapi dapat menjadi intervensi dalam mengatasi masalah keperawatan ikterik neonatus.","PeriodicalId":499585,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan","volume":"46 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penerapan Fototerapi Untuk Mengatasi Ikterik Neonatus Pada Bayi\",\"authors\":\"Aris Murniati, F. Kurniati, Rr Viantika Kusumasari\",\"doi\":\"10.33655/mak.v8i2.187\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ikterik merupakan keadaan klinis pada bayi yang ditandai oleh warna kuning pada kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin tak terkonjugasi yang berlebih. Apabila hal ini tidak tertangani bisa mengakibatkan bayi tidak mampu menyusu, apnea, demam, gangguan kesadaran hingga koma, kadang-kadang mengalami kejang, dan berujung kepada kematian. Penanganan yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan kadar bilirubin pada bayi baru lahir salah satunya yaitu dengan fototerapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan fototerapi pada bayi ikterik dengan masalah keperawatan ikterik neonatus di Ruang Kunti RSUD Panembahan Senopati Bantul. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini melibatkan 1 responden sebagai subjek penelitian yang dipilih secara purposive sampling. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian didapatkan terdapat penurunan kadar bilirubin pada subjek penelitian setelah dilakukan fototerapi yaitu dari 10,9 mg/dL menjadi 8,79 mg/dL. Setelah dilakukan tindakan keperawatan, masalah keperawatan ikterik neonatus dapat teratasi. Maka dapat disimpulkan bahwa fototerapi dapat menjadi intervensi dalam mengatasi masalah keperawatan ikterik neonatus.\",\"PeriodicalId\":499585,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan\",\"volume\":\"46 12\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-07-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33655/mak.v8i2.187\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33655/mak.v8i2.187","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penerapan Fototerapi Untuk Mengatasi Ikterik Neonatus Pada Bayi
Ikterik merupakan keadaan klinis pada bayi yang ditandai oleh warna kuning pada kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin tak terkonjugasi yang berlebih. Apabila hal ini tidak tertangani bisa mengakibatkan bayi tidak mampu menyusu, apnea, demam, gangguan kesadaran hingga koma, kadang-kadang mengalami kejang, dan berujung kepada kematian. Penanganan yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan kadar bilirubin pada bayi baru lahir salah satunya yaitu dengan fototerapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan fototerapi pada bayi ikterik dengan masalah keperawatan ikterik neonatus di Ruang Kunti RSUD Panembahan Senopati Bantul. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini melibatkan 1 responden sebagai subjek penelitian yang dipilih secara purposive sampling. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian didapatkan terdapat penurunan kadar bilirubin pada subjek penelitian setelah dilakukan fototerapi yaitu dari 10,9 mg/dL menjadi 8,79 mg/dL. Setelah dilakukan tindakan keperawatan, masalah keperawatan ikterik neonatus dapat teratasi. Maka dapat disimpulkan bahwa fototerapi dapat menjadi intervensi dalam mengatasi masalah keperawatan ikterik neonatus.