{"title":"不断变化的摄影创作环境与伦理对话:人工智能的影响","authors":"Regina Octavia Ronald, T. Karyono","doi":"10.24821/specta.v8i1.11334","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemajuan teknologi dari digital sampai kecerdasan buatan memberikan dampak perubahan pada kultur penciptaan visual fotografi. Mesin generator gambar yang menghasilkan imaji yang realis dikenal sebagai promptografi disandingkan sebagai penciptaan fotografi. Metodologi penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data melalui observasi secara digital dan lapangan, dilengkapi dengan data dari diskusi grup terpumpun (FGD) dari para fotografer di Kota Bandung (n=8). Artikel ini berfokus pada analisis persepsi dan pengalaman dalam menyikapi fenomena kecerdasan buatan dalam penciptaan visual, serta bagaimana toleransi para fotografer dalam penyandingan karya visual hasil generator gambar dengan karya yang dihasilkan secara fotografis. Hasil analisis ini mengungkap perubahan dalam pendekatan kreatif fotografer seiring dengan imersi kecerdasan buatan dan memberikan kontribusi terhadap proses kreatif fotografi dengan memanfaatkan kecerdasan buatan. Simpulan artikel adalah teknologi kecerdasan buatan telah membentuk lanskap kreatif dalam fotografi dan seni visual, membuka peluang dan dialog etika yang perlu dipertimbangkan oleh seorang pengkarya fotografi. Creative Landscape Changes and Ethical Dialogue in Photography: The Influence of Artificial Intelligence. The advancement of technology, from digital to artificial intelligence, has impacted the cultural landscape of visual photography creation. Image-generating machines producing realistic imagery, known as promptography, are juxtaposed with traditional photography. The research methodology employed a qualitative approach, gathering data through digital and field observations, supplemented by focus group discussions (FGD) involving photographers in Bandung City (n=8). This article focuses on analyzing perceptions and experiences regarding the phenomenon of artificial intelligence in visual creation, as well as photographers' tolerance towards juxtaposing images generated by machines with traditionally produced photographic works. The analysis reveals changes in photographers' creative approaches with the immersion of artificial intelligence, contributing to the creative process of photography. The conclusion highlights that artificial intelligence technology has shaped the creative landscape in photography and visual arts, opening opportunities and ethical dialogues that photographers need to consider.","PeriodicalId":33910,"journal":{"name":"Specta","volume":"93 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERUBAHAN LANSKAP KREATIF DAN DIALOG ETIKA DALAM FOTOGRAFI: PENGARUH KECERDASAN BUATAN\",\"authors\":\"Regina Octavia Ronald, T. Karyono\",\"doi\":\"10.24821/specta.v8i1.11334\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kemajuan teknologi dari digital sampai kecerdasan buatan memberikan dampak perubahan pada kultur penciptaan visual fotografi. Mesin generator gambar yang menghasilkan imaji yang realis dikenal sebagai promptografi disandingkan sebagai penciptaan fotografi. Metodologi penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data melalui observasi secara digital dan lapangan, dilengkapi dengan data dari diskusi grup terpumpun (FGD) dari para fotografer di Kota Bandung (n=8). Artikel ini berfokus pada analisis persepsi dan pengalaman dalam menyikapi fenomena kecerdasan buatan dalam penciptaan visual, serta bagaimana toleransi para fotografer dalam penyandingan karya visual hasil generator gambar dengan karya yang dihasilkan secara fotografis. Hasil analisis ini mengungkap perubahan dalam pendekatan kreatif fotografer seiring dengan imersi kecerdasan buatan dan memberikan kontribusi terhadap proses kreatif fotografi dengan memanfaatkan kecerdasan buatan. Simpulan artikel adalah teknologi kecerdasan buatan telah membentuk lanskap kreatif dalam fotografi dan seni visual, membuka peluang dan dialog etika yang perlu dipertimbangkan oleh seorang pengkarya fotografi. Creative Landscape Changes and Ethical Dialogue in Photography: The Influence of Artificial Intelligence. The advancement of technology, from digital to artificial intelligence, has impacted the cultural landscape of visual photography creation. Image-generating machines producing realistic imagery, known as promptography, are juxtaposed with traditional photography. The research methodology employed a qualitative approach, gathering data through digital and field observations, supplemented by focus group discussions (FGD) involving photographers in Bandung City (n=8). This article focuses on analyzing perceptions and experiences regarding the phenomenon of artificial intelligence in visual creation, as well as photographers' tolerance towards juxtaposing images generated by machines with traditionally produced photographic works. The analysis reveals changes in photographers' creative approaches with the immersion of artificial intelligence, contributing to the creative process of photography. The conclusion highlights that artificial intelligence technology has shaped the creative landscape in photography and visual arts, opening opportunities and ethical dialogues that photographers need to consider.\",\"PeriodicalId\":33910,\"journal\":{\"name\":\"Specta\",\"volume\":\"93 3\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-06-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Specta\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24821/specta.v8i1.11334\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Specta","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24821/specta.v8i1.11334","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERUBAHAN LANSKAP KREATIF DAN DIALOG ETIKA DALAM FOTOGRAFI: PENGARUH KECERDASAN BUATAN
Kemajuan teknologi dari digital sampai kecerdasan buatan memberikan dampak perubahan pada kultur penciptaan visual fotografi. Mesin generator gambar yang menghasilkan imaji yang realis dikenal sebagai promptografi disandingkan sebagai penciptaan fotografi. Metodologi penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data melalui observasi secara digital dan lapangan, dilengkapi dengan data dari diskusi grup terpumpun (FGD) dari para fotografer di Kota Bandung (n=8). Artikel ini berfokus pada analisis persepsi dan pengalaman dalam menyikapi fenomena kecerdasan buatan dalam penciptaan visual, serta bagaimana toleransi para fotografer dalam penyandingan karya visual hasil generator gambar dengan karya yang dihasilkan secara fotografis. Hasil analisis ini mengungkap perubahan dalam pendekatan kreatif fotografer seiring dengan imersi kecerdasan buatan dan memberikan kontribusi terhadap proses kreatif fotografi dengan memanfaatkan kecerdasan buatan. Simpulan artikel adalah teknologi kecerdasan buatan telah membentuk lanskap kreatif dalam fotografi dan seni visual, membuka peluang dan dialog etika yang perlu dipertimbangkan oleh seorang pengkarya fotografi. Creative Landscape Changes and Ethical Dialogue in Photography: The Influence of Artificial Intelligence. The advancement of technology, from digital to artificial intelligence, has impacted the cultural landscape of visual photography creation. Image-generating machines producing realistic imagery, known as promptography, are juxtaposed with traditional photography. The research methodology employed a qualitative approach, gathering data through digital and field observations, supplemented by focus group discussions (FGD) involving photographers in Bandung City (n=8). This article focuses on analyzing perceptions and experiences regarding the phenomenon of artificial intelligence in visual creation, as well as photographers' tolerance towards juxtaposing images generated by machines with traditionally produced photographic works. The analysis reveals changes in photographers' creative approaches with the immersion of artificial intelligence, contributing to the creative process of photography. The conclusion highlights that artificial intelligence technology has shaped the creative landscape in photography and visual arts, opening opportunities and ethical dialogues that photographers need to consider.