B. R. A. Febrilia, Sri Mulyawati, Abdullah Usman, Salman Murod Maulana, Baiq Neny Rafika Apriliya
{"title":"在 KWT Keselet Karya 协助加工蚝菇片","authors":"B. R. A. Febrilia, Sri Mulyawati, Abdullah Usman, Salman Murod Maulana, Baiq Neny Rafika Apriliya","doi":"10.29303/jsit.v5i1.140","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masyarakat di Desa Pringgajurang Utara sebagian besar berprofesi sebagai petani dan peternak. Mereka menggantungkan perekonomiannya dengan memanfaatkan hasil bumi yang ada dan membudidayakan jamur tiram. Salah satu pelaku usaha kecil yang fokus pada budidaya jamur tiram adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Keselet Karya. KWT ini sudah membudidayakan jamur tiram selama dua tahun terakhir dan belum melakukan pengembangan diversifikasi produk olahan jamur tiram. Masalah yang dihadapi KWT ini adalah kurangnya keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman mengenai pengolahan jamur tiram. Mereka menjual jamur tiram dalam kondisi basah dengan harga jual yang rendah, sedangkan daya tahan dalam kondisi basah sangat singkat. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendampingi KWT Keselet Karya dalam keripik jamur tiram. Metode yang digunakan dalam melaksanakan pengabdian ini adalah partisipatif interaktif di mana peserta dilibatkan secara langsung dan didampingi secara intensif. Tahapan pelaksanaan pengabdian terdiri atas tahap survei dan persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancar dan telah diikuti oleh seluruh peserta. Peserta telah diberikan pendampingan dalam mengolah keripik jamur tiram oleh tim pengabdian, sehingga KWT Keselet Karya diharapkan telah mampu memproduksi keripik jamur tiram secara mandiri. Hasil lembar survei awal dan akhir menunjukkan adanya perbedaan pemahaman peserta setelah mengikuti pendampingan ini. Peserta telah memiliki pemahaman mengenai pengolahan keripik jamur tiram dan telah memiliki keterampilan dalam pengolahannya. Peserta juga telah dibekali resep dan langkah-langkah pembuatan keripik jamur tiram agar mereka tidak kawatir apabila resep dan langkah-langkahnya terlupa.","PeriodicalId":476498,"journal":{"name":"Jurnal SIAR ILMUWAN TANI","volume":"10 s2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pendampingan Pengolahan Keripik Jamur Tiram pada KWT Keselet Karya\",\"authors\":\"B. R. A. Febrilia, Sri Mulyawati, Abdullah Usman, Salman Murod Maulana, Baiq Neny Rafika Apriliya\",\"doi\":\"10.29303/jsit.v5i1.140\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Masyarakat di Desa Pringgajurang Utara sebagian besar berprofesi sebagai petani dan peternak. Mereka menggantungkan perekonomiannya dengan memanfaatkan hasil bumi yang ada dan membudidayakan jamur tiram. Salah satu pelaku usaha kecil yang fokus pada budidaya jamur tiram adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Keselet Karya. KWT ini sudah membudidayakan jamur tiram selama dua tahun terakhir dan belum melakukan pengembangan diversifikasi produk olahan jamur tiram. Masalah yang dihadapi KWT ini adalah kurangnya keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman mengenai pengolahan jamur tiram. Mereka menjual jamur tiram dalam kondisi basah dengan harga jual yang rendah, sedangkan daya tahan dalam kondisi basah sangat singkat. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendampingi KWT Keselet Karya dalam keripik jamur tiram. Metode yang digunakan dalam melaksanakan pengabdian ini adalah partisipatif interaktif di mana peserta dilibatkan secara langsung dan didampingi secara intensif. Tahapan pelaksanaan pengabdian terdiri atas tahap survei dan persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancar dan telah diikuti oleh seluruh peserta. Peserta telah diberikan pendampingan dalam mengolah keripik jamur tiram oleh tim pengabdian, sehingga KWT Keselet Karya diharapkan telah mampu memproduksi keripik jamur tiram secara mandiri. Hasil lembar survei awal dan akhir menunjukkan adanya perbedaan pemahaman peserta setelah mengikuti pendampingan ini. Peserta telah memiliki pemahaman mengenai pengolahan keripik jamur tiram dan telah memiliki keterampilan dalam pengolahannya. Peserta juga telah dibekali resep dan langkah-langkah pembuatan keripik jamur tiram agar mereka tidak kawatir apabila resep dan langkah-langkahnya terlupa.\",\"PeriodicalId\":476498,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal SIAR ILMUWAN TANI\",\"volume\":\"10 s2\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-06-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal SIAR ILMUWAN TANI\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29303/jsit.v5i1.140\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal SIAR ILMUWAN TANI","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/jsit.v5i1.140","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
Pringgajurang Utara 村的大多数人都是农民和饲养员。他们的经济来源是利用现有作物和种植杏鲍菇。Keselet Karya 女农民小组 (KWT) 是以杏鲍菇种植为主的小型企业之一。该 KWT 过去两年一直在种植杏鲍菇,但尚未开发出多样化的杏鲍菇加工产品。该 KWT 面临的问题是缺乏杏鲍菇加工方面的技能、知识和经验。他们出售的杏鲍菇是湿杏鲍菇,售价很低,而且湿杏鲍菇的保质期很短。因此,这项活动的目的是协助 KWT Keselet Karya 制作杏鲍菇片。开展这项服务所采用的方法是互动参与式,参与者直接参与并得到深入帮助。社区服务的实施阶段包括调查和准备阶段、实施阶段和评估阶段。这次社区服务活动开展顺利,所有参与者都参加了活动。服务团队协助参与者加工杏鲍菇片,预计 KWT Keselet Karya 将能够独立生产杏鲍菇片。初步和最终调查表的结果显示,参加者在参与此次援助后对杏鲍菇的理解存在差异。参与者已经了解了杏鲍菇片的加工,并掌握了加工杏鲍菇片的技能。参与者还获得了制作杏鲍菇片的食谱和步骤,这样他们就不会担心忘记食谱和步骤。
Pendampingan Pengolahan Keripik Jamur Tiram pada KWT Keselet Karya
Masyarakat di Desa Pringgajurang Utara sebagian besar berprofesi sebagai petani dan peternak. Mereka menggantungkan perekonomiannya dengan memanfaatkan hasil bumi yang ada dan membudidayakan jamur tiram. Salah satu pelaku usaha kecil yang fokus pada budidaya jamur tiram adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Keselet Karya. KWT ini sudah membudidayakan jamur tiram selama dua tahun terakhir dan belum melakukan pengembangan diversifikasi produk olahan jamur tiram. Masalah yang dihadapi KWT ini adalah kurangnya keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman mengenai pengolahan jamur tiram. Mereka menjual jamur tiram dalam kondisi basah dengan harga jual yang rendah, sedangkan daya tahan dalam kondisi basah sangat singkat. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendampingi KWT Keselet Karya dalam keripik jamur tiram. Metode yang digunakan dalam melaksanakan pengabdian ini adalah partisipatif interaktif di mana peserta dilibatkan secara langsung dan didampingi secara intensif. Tahapan pelaksanaan pengabdian terdiri atas tahap survei dan persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancar dan telah diikuti oleh seluruh peserta. Peserta telah diberikan pendampingan dalam mengolah keripik jamur tiram oleh tim pengabdian, sehingga KWT Keselet Karya diharapkan telah mampu memproduksi keripik jamur tiram secara mandiri. Hasil lembar survei awal dan akhir menunjukkan adanya perbedaan pemahaman peserta setelah mengikuti pendampingan ini. Peserta telah memiliki pemahaman mengenai pengolahan keripik jamur tiram dan telah memiliki keterampilan dalam pengolahannya. Peserta juga telah dibekali resep dan langkah-langkah pembuatan keripik jamur tiram agar mereka tidak kawatir apabila resep dan langkah-langkahnya terlupa.