Maria Peratenta Sembiring, Rozanna Sri Irianty, Zulfansyah, Chairul
{"title":"NaOH 在减少锅炉废渣中重金属方面的应用","authors":"Maria Peratenta Sembiring, Rozanna Sri Irianty, Zulfansyah, Chairul","doi":"10.51544/kimia.v8i1.4950","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proses pembakaran batu bara menghasilkan emisi berupa gas SO2, NO2, CO, CO2, volatile hydrocarbon (VHC), suspended particulate matter (SPM), serta residu padat berupa abu boiler. Abu boiler mengandung berbagai logam berat beracun, diantaranya tembaga (Cu), kobalt (Co), kromium (Cr), cadmium (Cd) dan timbal (Pb). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efisiensi reduksi logam berat Cu, Co, Cr, Pb, dan total dengan melakukan ekstraksi menggunakan pelarut kimia NaOH dan mengubah logam transisi menjadi kompleks dengan Ethylene diamine tetraacetic acid (EDTA) pada rasio EDTA: abu boiler sebesar 1:2, 1:1, 2:1; durasi pengadukan sebesar 2 dan 4 jam; serta suhu ekstraksi sebesar 25 dan 60 oC. Analisis Inductively Coupled Plasma (ICP) dilakukan untuk mengetahui penurunan kadar logam berat dari ekstrak abu boiler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi ekstraksi berupa rasio EDTA: abu boiler sebesar 2:1, durasi pengadukan sebesar 4 jam, dan suhu ekstraksi sebesar 60 oC dapat menghasilkan persentase penurunan kadar logam berat total tertinggi yang mencapai 77,2% dengan persentase penurunan kadar Co, Cr, Cu, dan Pb secara berturut-turut sebesar 75,4%, 77,9%, 74,5%, dan 81,9%. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi penelitian selanjutnya dalam mengeksplor potensi pemanfaatan abu boiler yaitu sebagai bahan campuran aspal, pembuatan batako, dan sebagainya.","PeriodicalId":332205,"journal":{"name":"JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"UNJUK KERJA NaOH DALAM MEREDUKSI LOGAM BERAT PADA LIMBAH ABU BOILER\",\"authors\":\"Maria Peratenta Sembiring, Rozanna Sri Irianty, Zulfansyah, Chairul\",\"doi\":\"10.51544/kimia.v8i1.4950\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Proses pembakaran batu bara menghasilkan emisi berupa gas SO2, NO2, CO, CO2, volatile hydrocarbon (VHC), suspended particulate matter (SPM), serta residu padat berupa abu boiler. Abu boiler mengandung berbagai logam berat beracun, diantaranya tembaga (Cu), kobalt (Co), kromium (Cr), cadmium (Cd) dan timbal (Pb). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efisiensi reduksi logam berat Cu, Co, Cr, Pb, dan total dengan melakukan ekstraksi menggunakan pelarut kimia NaOH dan mengubah logam transisi menjadi kompleks dengan Ethylene diamine tetraacetic acid (EDTA) pada rasio EDTA: abu boiler sebesar 1:2, 1:1, 2:1; durasi pengadukan sebesar 2 dan 4 jam; serta suhu ekstraksi sebesar 25 dan 60 oC. Analisis Inductively Coupled Plasma (ICP) dilakukan untuk mengetahui penurunan kadar logam berat dari ekstrak abu boiler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi ekstraksi berupa rasio EDTA: abu boiler sebesar 2:1, durasi pengadukan sebesar 4 jam, dan suhu ekstraksi sebesar 60 oC dapat menghasilkan persentase penurunan kadar logam berat total tertinggi yang mencapai 77,2% dengan persentase penurunan kadar Co, Cr, Cu, dan Pb secara berturut-turut sebesar 75,4%, 77,9%, 74,5%, dan 81,9%. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi penelitian selanjutnya dalam mengeksplor potensi pemanfaatan abu boiler yaitu sebagai bahan campuran aspal, pembuatan batako, dan sebagainya.\",\"PeriodicalId\":332205,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-06-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51544/kimia.v8i1.4950\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51544/kimia.v8i1.4950","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
UNJUK KERJA NaOH DALAM MEREDUKSI LOGAM BERAT PADA LIMBAH ABU BOILER
Proses pembakaran batu bara menghasilkan emisi berupa gas SO2, NO2, CO, CO2, volatile hydrocarbon (VHC), suspended particulate matter (SPM), serta residu padat berupa abu boiler. Abu boiler mengandung berbagai logam berat beracun, diantaranya tembaga (Cu), kobalt (Co), kromium (Cr), cadmium (Cd) dan timbal (Pb). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efisiensi reduksi logam berat Cu, Co, Cr, Pb, dan total dengan melakukan ekstraksi menggunakan pelarut kimia NaOH dan mengubah logam transisi menjadi kompleks dengan Ethylene diamine tetraacetic acid (EDTA) pada rasio EDTA: abu boiler sebesar 1:2, 1:1, 2:1; durasi pengadukan sebesar 2 dan 4 jam; serta suhu ekstraksi sebesar 25 dan 60 oC. Analisis Inductively Coupled Plasma (ICP) dilakukan untuk mengetahui penurunan kadar logam berat dari ekstrak abu boiler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi ekstraksi berupa rasio EDTA: abu boiler sebesar 2:1, durasi pengadukan sebesar 4 jam, dan suhu ekstraksi sebesar 60 oC dapat menghasilkan persentase penurunan kadar logam berat total tertinggi yang mencapai 77,2% dengan persentase penurunan kadar Co, Cr, Cu, dan Pb secara berturut-turut sebesar 75,4%, 77,9%, 74,5%, dan 81,9%. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi penelitian selanjutnya dalam mengeksplor potensi pemanfaatan abu boiler yaitu sebagai bahan campuran aspal, pembuatan batako, dan sebagainya.