{"title":"勇气与 SMK X Padang 摩托车商务工程系学生主观幸福感之间的关系","authors":"Krisnova Nastasia, I. Candra","doi":"10.35134/jpsy165.v17i2.370","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masa remaja merupakan masa yang rentan dan masa penting untuk menentukan perjalanan remaja di masa yang akan datang. Banyak remaja yang terjerumus pada kenakalan remaja, dan tidak dapat menentukan tujuan akhir masa depannya. Sehingga hal tersebut perlu menjadi perhatian banyak pihak, termasuk remaja yang bersangkutan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara grit dengan subjective well-being pada siswa jurusan teknik bisnis sepeda motor SMK X di Kota Padang. Alat ukur dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala Subjective Well-Being dan Skala Grit yang peneliti kembangkan berdasarkan teori sebelumnya. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor SMK X di Kota Padang yang berjumlah 104 orang siswa. Teknik yang digunakan adalah sampling jenuh. Maka jumlah sampel yang akan menjadi subjek dalam penelitian ini berjumalah 104 orang siswa pada jurusan teknik bisnis sepeda motor SMK X di Kota Padang. Metode analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan korelasi product moment pearson yang dilakukan dengan bantuan IBM SPSS versi 21.0 yang menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi r = 0,538 dengan nilai (p) sig = 0,000, karena nilai (p) sig 0,000 < 0,01yang berarti terdapat hubungan signifikan antara grit dengan subjective well-being dengan arah positif, artinya semakin tinggi grit makan semakin tinggi subjective well-being sebaliknya semakin rendah grit, maka semakin rendah juga subjective well-being pada siswa jurusan teknik bisnis sepeda motor SMK X di Kota Padang. Berarti hipotesis penelitian dapat diterima. Kontribusi efektif variabel grit terhadap subjective well-being 29%.","PeriodicalId":500586,"journal":{"name":"Psyche 165 journal","volume":"82 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Grit dengan Subjective Well Being Siswa Jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor SMK X Padang\",\"authors\":\"Krisnova Nastasia, I. Candra\",\"doi\":\"10.35134/jpsy165.v17i2.370\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Masa remaja merupakan masa yang rentan dan masa penting untuk menentukan perjalanan remaja di masa yang akan datang. Banyak remaja yang terjerumus pada kenakalan remaja, dan tidak dapat menentukan tujuan akhir masa depannya. Sehingga hal tersebut perlu menjadi perhatian banyak pihak, termasuk remaja yang bersangkutan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara grit dengan subjective well-being pada siswa jurusan teknik bisnis sepeda motor SMK X di Kota Padang. Alat ukur dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala Subjective Well-Being dan Skala Grit yang peneliti kembangkan berdasarkan teori sebelumnya. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor SMK X di Kota Padang yang berjumlah 104 orang siswa. Teknik yang digunakan adalah sampling jenuh. Maka jumlah sampel yang akan menjadi subjek dalam penelitian ini berjumalah 104 orang siswa pada jurusan teknik bisnis sepeda motor SMK X di Kota Padang. Metode analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan korelasi product moment pearson yang dilakukan dengan bantuan IBM SPSS versi 21.0 yang menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi r = 0,538 dengan nilai (p) sig = 0,000, karena nilai (p) sig 0,000 < 0,01yang berarti terdapat hubungan signifikan antara grit dengan subjective well-being dengan arah positif, artinya semakin tinggi grit makan semakin tinggi subjective well-being sebaliknya semakin rendah grit, maka semakin rendah juga subjective well-being pada siswa jurusan teknik bisnis sepeda motor SMK X di Kota Padang. Berarti hipotesis penelitian dapat diterima. Kontribusi efektif variabel grit terhadap subjective well-being 29%.\",\"PeriodicalId\":500586,\"journal\":{\"name\":\"Psyche 165 journal\",\"volume\":\"82 12\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-06-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Psyche 165 journal\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35134/jpsy165.v17i2.370\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Psyche 165 journal","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35134/jpsy165.v17i2.370","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
青春期是一个脆弱的时期,也是决定青少年未来旅程的重要时期。许多青少年陷入青少年犯罪,无法确定自己未来的最终目标。因此,这需要包括相关青少年在内的多方关注。本研究的目的是确定巴东市 SMK X 摩托车商业工程专业学生的勇气与主观幸福感之间是否存在关系。在本研究中,研究人员使用了主观幸福感量表和勇气量表作为测量工具。研究对象为巴东市 SMK X 摩托车商务工程专业的学生,共计 104 人。采用的技术是饱和抽样。因此,本研究的样本数量为巴东市 SMK X 摩托车商务工程系的 104 名学生。在 IBM SPSS 21.0 版本的帮助下,使用皮尔逊乘积矩相关进行数据分析,结果显示相关系数 r = 0.538,相关值(p)sig = 0.000,因为相关值(p)sig 0.000 <0.01,这意味着勇气与主观幸福感之间存在显著的正相关关系,即勇气越高,主观幸福感越高,相反,勇气越低,巴东市 SMK X 摩托车商务工程专业学生的主观幸福感越低。这意味着研究假设可以被接受。勇气变量对主观幸福感的有效贡献率为 29%。
Hubungan Grit dengan Subjective Well Being Siswa Jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor SMK X Padang
Masa remaja merupakan masa yang rentan dan masa penting untuk menentukan perjalanan remaja di masa yang akan datang. Banyak remaja yang terjerumus pada kenakalan remaja, dan tidak dapat menentukan tujuan akhir masa depannya. Sehingga hal tersebut perlu menjadi perhatian banyak pihak, termasuk remaja yang bersangkutan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara grit dengan subjective well-being pada siswa jurusan teknik bisnis sepeda motor SMK X di Kota Padang. Alat ukur dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala Subjective Well-Being dan Skala Grit yang peneliti kembangkan berdasarkan teori sebelumnya. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor SMK X di Kota Padang yang berjumlah 104 orang siswa. Teknik yang digunakan adalah sampling jenuh. Maka jumlah sampel yang akan menjadi subjek dalam penelitian ini berjumalah 104 orang siswa pada jurusan teknik bisnis sepeda motor SMK X di Kota Padang. Metode analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan korelasi product moment pearson yang dilakukan dengan bantuan IBM SPSS versi 21.0 yang menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi r = 0,538 dengan nilai (p) sig = 0,000, karena nilai (p) sig 0,000 < 0,01yang berarti terdapat hubungan signifikan antara grit dengan subjective well-being dengan arah positif, artinya semakin tinggi grit makan semakin tinggi subjective well-being sebaliknya semakin rendah grit, maka semakin rendah juga subjective well-being pada siswa jurusan teknik bisnis sepeda motor SMK X di Kota Padang. Berarti hipotesis penelitian dapat diterima. Kontribusi efektif variabel grit terhadap subjective well-being 29%.