PENINGKATAN PENGETAHUAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BAGI PENGHUNI PENGEMIS, GELANDANGAN DAN ORANG TERLANTAR

Peningkatan derajat kesehatan diperlukan setiap individu dan kerjasama setiap pihak khususnya di bidang kesehatan, petugas kesehatan maupun institusi kesehatan dapat menjadi indikator dalam meningkatan derajat kesehatan warga pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) di kota palembang. Berdasarkan hasil observasi terhadap kondisi Panti Gelandangan dan Orang Terlantar kondisinya masih jauh dari kata layak dan penghuni PGOT di kota palembang, belum mendapatkan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama untuk kebersihan fisik. Tujuan pengabdian adalah untuk mengenalkan, peningkatan informasi PHBS pada penghuni PGOT kota Palembang. Metode yang digunakan dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada penghuni PGOT di kota Palembang. Berdasarkan hasil pre test dan post test didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan pengetahuan setelah dilakukan edukasi maupun simulasi dengan rata-rata sebesar 57,2% sesuai dengan target yang diharapkan yaitu diatas 50%. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa masing-masing penghuni PGOT terdapat peningkatan dan pemahaman pengetahuan sebesar 57,2% yang dinilai secara umum dari dari lembar post test. Kesimpulan pemberian informasi dan simulasi pada kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta.   Increasing the degree of health required by each individual and cooperation of each party, especially in the field of health, health workers and health institutions can be an indicator in improving the health status of PGOT residents in the city of Palembang. Based on the results of observations on the condition of the Homeless and Displaced Homes the conditions are still far from decent words and residents of PGOT in the city of Palembang, have not received counseling about clean and healthy living behavior, especially for physical hygiene. However, this activity is only intended for a few PGOT residents who can be invited to communicate and there are still many residents who have not received health education about PHBS. The purpose of service is to introduce, increase PHBS information on PGOT residents in Palembang. Based on the pre-test and post-test results, it was found that there was an increase in knowledge after education and simulation with an average of 57.2% in accordance with the expected target of above 50%. Based on the above data it can be concluded that each PGOT occupant had an increase and understanding of knowledge by 57.2% which was assessed in general from the post test sheet. The conclusion of providing information and simulations on community service activities can increase participants' knowledge.