{"title":"设计自回归综合移动平均法 (ARIMA) 预测东爪哇省 Nganjuk 县 Kuncir Kiri 河水位","authors":"Y. Utama, Kristina Novita","doi":"10.33369/jamplifier.v14i1.32740","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur, sering menghadapi tantangan banjir yang dapat berdampak signifikan pada masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk mengembangkan metode prediksi ketinggian air sungai yang dapat membantu mengurangi risiko bencana banjir di wilayah tersebut. Sungai Kuncir Kiri menjadi fokus penelitian karena memiliki peran penting dalam ekosistem dan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Seiring perubahan iklim dan dinamika lingkungan, pemahaman yang mendalam terhadap variabilitas ketinggian air sungai menjadi esensial. Desain metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dipilih karena kecanggihannya dalam mengolah data time series, yang memungkinkan pemodelan pola musiman dan tren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ARIMA yang paling sesuai untuk data ketinggian air sungai di Nganjuk adalah model ARIMA (0,0,1). Langkah selanjutnya melibatkan pengujian model ini dengan memperbandingkan ketinggian sungai yang sebenarnya dengan prediksi ketinggian sungai. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tingkat kesalahan prediksi dari model ARIMA adalah sebesar 2.95%. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa metode ARIMA dapat efektif dalam memprediksi ketinggian air sungai di Sungai Kuncir Kiri. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode ARIMA memiliki potensi untuk membantu dalam mengantisipasi banjir wilayah hilir di sungai tersebut.","PeriodicalId":514637,"journal":{"name":"JURNAL AMPLIFIER : JURNAL ILMIAH BIDANG TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER","volume":" 32","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Desain Metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) untuk Memprediksi Ketinggian Air Sungai Kuncir Kiri, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur\",\"authors\":\"Y. Utama, Kristina Novita\",\"doi\":\"10.33369/jamplifier.v14i1.32740\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur, sering menghadapi tantangan banjir yang dapat berdampak signifikan pada masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk mengembangkan metode prediksi ketinggian air sungai yang dapat membantu mengurangi risiko bencana banjir di wilayah tersebut. Sungai Kuncir Kiri menjadi fokus penelitian karena memiliki peran penting dalam ekosistem dan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Seiring perubahan iklim dan dinamika lingkungan, pemahaman yang mendalam terhadap variabilitas ketinggian air sungai menjadi esensial. Desain metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dipilih karena kecanggihannya dalam mengolah data time series, yang memungkinkan pemodelan pola musiman dan tren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ARIMA yang paling sesuai untuk data ketinggian air sungai di Nganjuk adalah model ARIMA (0,0,1). Langkah selanjutnya melibatkan pengujian model ini dengan memperbandingkan ketinggian sungai yang sebenarnya dengan prediksi ketinggian sungai. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tingkat kesalahan prediksi dari model ARIMA adalah sebesar 2.95%. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa metode ARIMA dapat efektif dalam memprediksi ketinggian air sungai di Sungai Kuncir Kiri. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode ARIMA memiliki potensi untuk membantu dalam mengantisipasi banjir wilayah hilir di sungai tersebut.\",\"PeriodicalId\":514637,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL AMPLIFIER : JURNAL ILMIAH BIDANG TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER\",\"volume\":\" 32\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-05-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL AMPLIFIER : JURNAL ILMIAH BIDANG TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33369/jamplifier.v14i1.32740\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL AMPLIFIER : JURNAL ILMIAH BIDANG TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33369/jamplifier.v14i1.32740","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Desain Metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) untuk Memprediksi Ketinggian Air Sungai Kuncir Kiri, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur
Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur, sering menghadapi tantangan banjir yang dapat berdampak signifikan pada masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk mengembangkan metode prediksi ketinggian air sungai yang dapat membantu mengurangi risiko bencana banjir di wilayah tersebut. Sungai Kuncir Kiri menjadi fokus penelitian karena memiliki peran penting dalam ekosistem dan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Seiring perubahan iklim dan dinamika lingkungan, pemahaman yang mendalam terhadap variabilitas ketinggian air sungai menjadi esensial. Desain metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dipilih karena kecanggihannya dalam mengolah data time series, yang memungkinkan pemodelan pola musiman dan tren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ARIMA yang paling sesuai untuk data ketinggian air sungai di Nganjuk adalah model ARIMA (0,0,1). Langkah selanjutnya melibatkan pengujian model ini dengan memperbandingkan ketinggian sungai yang sebenarnya dengan prediksi ketinggian sungai. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tingkat kesalahan prediksi dari model ARIMA adalah sebesar 2.95%. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa metode ARIMA dapat efektif dalam memprediksi ketinggian air sungai di Sungai Kuncir Kiri. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode ARIMA memiliki potensi untuk membantu dalam mengantisipasi banjir wilayah hilir di sungai tersebut.