Riki Febriansyah, Diah Natasya, Muhammad Rofi'uddin, Aysa Sabrina, Muhammad Farhan Shaputra
{"title":"发脾气是青少年的一种耻辱形式","authors":"Riki Febriansyah, Diah Natasya, Muhammad Rofi'uddin, Aysa Sabrina, Muhammad Farhan Shaputra","doi":"10.61994/jcss.v2i1.336","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan hubungan antara temperamental dengan rasa malu pada remaja. Adapun subjek dari penelitian ini berjumlah 203 orang yang merupakan siswa/i SMPN 39 Palembang dengan rentang usia 10 hingga 17 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasi dengan variabel bebas adalah rasa malu yang diadopsi dari skala milik Cheek dan Bush (1994), sedangkan variabel terikatnya adalah tempramental yang diadopsi dari skala milik Buss dan Plomin (1975). Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, korelasi Pearson menunjukkan hasil diperoleh nilai korelasi 0.578 dengan p-value <.001 yang artinya terdapat korelasi yang kuat dari tempramental remaja mempengaruhi rasa malu yang dirasakan. Sehingga, apabila seorang remaja memiliki rasa malu yang tinggi, maka akan menimbulkan tempramental yang juga tinggi.","PeriodicalId":512959,"journal":{"name":"Journal of Communication and Social Sciences","volume":" 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Tempramental Sebagai Bentuk Rasa Malu Pada Remaja\",\"authors\":\"Riki Febriansyah, Diah Natasya, Muhammad Rofi'uddin, Aysa Sabrina, Muhammad Farhan Shaputra\",\"doi\":\"10.61994/jcss.v2i1.336\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan hubungan antara temperamental dengan rasa malu pada remaja. Adapun subjek dari penelitian ini berjumlah 203 orang yang merupakan siswa/i SMPN 39 Palembang dengan rentang usia 10 hingga 17 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasi dengan variabel bebas adalah rasa malu yang diadopsi dari skala milik Cheek dan Bush (1994), sedangkan variabel terikatnya adalah tempramental yang diadopsi dari skala milik Buss dan Plomin (1975). Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, korelasi Pearson menunjukkan hasil diperoleh nilai korelasi 0.578 dengan p-value <.001 yang artinya terdapat korelasi yang kuat dari tempramental remaja mempengaruhi rasa malu yang dirasakan. Sehingga, apabila seorang remaja memiliki rasa malu yang tinggi, maka akan menimbulkan tempramental yang juga tinggi.\",\"PeriodicalId\":512959,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Communication and Social Sciences\",\"volume\":\" 4\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-05-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Communication and Social Sciences\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.61994/jcss.v2i1.336\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Communication and Social Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61994/jcss.v2i1.336","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan hubungan antara temperamental dengan rasa malu pada remaja. Adapun subjek dari penelitian ini berjumlah 203 orang yang merupakan siswa/i SMPN 39 Palembang dengan rentang usia 10 hingga 17 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasi dengan variabel bebas adalah rasa malu yang diadopsi dari skala milik Cheek dan Bush (1994), sedangkan variabel terikatnya adalah tempramental yang diadopsi dari skala milik Buss dan Plomin (1975). Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, korelasi Pearson menunjukkan hasil diperoleh nilai korelasi 0.578 dengan p-value <.001 yang artinya terdapat korelasi yang kuat dari tempramental remaja mempengaruhi rasa malu yang dirasakan. Sehingga, apabila seorang remaja memiliki rasa malu yang tinggi, maka akan menimbulkan tempramental yang juga tinggi.