Gede Bima Riski Putra Suswanda, Muhtaruddin Muhtaruddin, Fitria Tsani Farda, Erwanto Erwanto
{"title":"甘蔗顶青贮中添加糖蜜、硫酸铵和白云石对ndf和adf含量的影响","authors":"Gede Bima Riski Putra Suswanda, Muhtaruddin Muhtaruddin, Fitria Tsani Farda, Erwanto Erwanto","doi":"10.23960/jrip.2024.8.2.300-307","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan molases, amonium sulfat, dan dolomit dengan level berbeda dan mengetahui level terbaik pemberian molases dan amonium sulfat pada silase pucuk tebu terhadap kandungan NDF dan ADF. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – Agustus 2022 bertempat di PT. Gunung Madu Plantations, KM 90 Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Analisis kandungan NDF dan ADF dilaksanakan di Laboratorium Pelayanan Kimia, Balai Penelitian Ternak, Bogor. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 5 ulangan, sehingga terdapat 25 unit percobaan. Perlakuan yang digunakan yaitu P1: silase pucuk tebu (molases 2,5% + amonium sulfat 1%), P2: silase pucuk tebu (molases 2,5% + amonium sulfat 2%), P3: silase pucuk tebu (molases 5% + amonium sulfat 1%), P4: silase pucuk tebu (molases 5% + amonium sulfat 2%), P5: silase pucuk tebu (molases 5% + amonium sulfat 2 + 2% dolomit). Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Lanjut Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan kandungan kandungan NDF (P1: 75,49%; P2: 73,77%; P3: 73,58%; P4: 71,46%; P5: 71,65%) berpengaruh sangat nyata (P<0,01) dan kandungan ADF (P1: 43,23%; P2: 42,23%; P3: 41,95%; P4: 42,28%; P5: 44,62%) berpengaruh nyata (P<0,05). Perlakuan P4 dengan penambahan molases 5% dan amonium sulfat 2% memberikan pengaruh terbaik (P<0,05%) terhadap kandungan NDF dan Perlakuan P3 dengan penambahan molases 5% dan amonium sulfat 1% memberikan pengaruh terbaik (P<0,05%) terhadap kandungan ADF.","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"46 32","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH PENAMBAHAN MOLASES, AMONIUM SULFAT, DAN DOLOMIT PADA SILASE PUCUK TEBU TERHADAP KANDUNGAN NDF DAN ADF\",\"authors\":\"Gede Bima Riski Putra Suswanda, Muhtaruddin Muhtaruddin, Fitria Tsani Farda, Erwanto Erwanto\",\"doi\":\"10.23960/jrip.2024.8.2.300-307\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan molases, amonium sulfat, dan dolomit dengan level berbeda dan mengetahui level terbaik pemberian molases dan amonium sulfat pada silase pucuk tebu terhadap kandungan NDF dan ADF. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – Agustus 2022 bertempat di PT. Gunung Madu Plantations, KM 90 Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Analisis kandungan NDF dan ADF dilaksanakan di Laboratorium Pelayanan Kimia, Balai Penelitian Ternak, Bogor. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 5 ulangan, sehingga terdapat 25 unit percobaan. Perlakuan yang digunakan yaitu P1: silase pucuk tebu (molases 2,5% + amonium sulfat 1%), P2: silase pucuk tebu (molases 2,5% + amonium sulfat 2%), P3: silase pucuk tebu (molases 5% + amonium sulfat 1%), P4: silase pucuk tebu (molases 5% + amonium sulfat 2%), P5: silase pucuk tebu (molases 5% + amonium sulfat 2 + 2% dolomit). Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Lanjut Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan kandungan kandungan NDF (P1: 75,49%; P2: 73,77%; P3: 73,58%; P4: 71,46%; P5: 71,65%) berpengaruh sangat nyata (P<0,01) dan kandungan ADF (P1: 43,23%; P2: 42,23%; P3: 41,95%; P4: 42,28%; P5: 44,62%) berpengaruh nyata (P<0,05). Perlakuan P4 dengan penambahan molases 5% dan amonium sulfat 2% memberikan pengaruh terbaik (P<0,05%) terhadap kandungan NDF dan Perlakuan P3 dengan penambahan molases 5% dan amonium sulfat 1% memberikan pengaruh terbaik (P<0,05%) terhadap kandungan ADF.\",\"PeriodicalId\":17765,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)\",\"volume\":\"46 32\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-05-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.2.300-307\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.2.300-307","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH PENAMBAHAN MOLASES, AMONIUM SULFAT, DAN DOLOMIT PADA SILASE PUCUK TEBU TERHADAP KANDUNGAN NDF DAN ADF
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan molases, amonium sulfat, dan dolomit dengan level berbeda dan mengetahui level terbaik pemberian molases dan amonium sulfat pada silase pucuk tebu terhadap kandungan NDF dan ADF. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – Agustus 2022 bertempat di PT. Gunung Madu Plantations, KM 90 Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Analisis kandungan NDF dan ADF dilaksanakan di Laboratorium Pelayanan Kimia, Balai Penelitian Ternak, Bogor. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 5 ulangan, sehingga terdapat 25 unit percobaan. Perlakuan yang digunakan yaitu P1: silase pucuk tebu (molases 2,5% + amonium sulfat 1%), P2: silase pucuk tebu (molases 2,5% + amonium sulfat 2%), P3: silase pucuk tebu (molases 5% + amonium sulfat 1%), P4: silase pucuk tebu (molases 5% + amonium sulfat 2%), P5: silase pucuk tebu (molases 5% + amonium sulfat 2 + 2% dolomit). Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Lanjut Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan kandungan kandungan NDF (P1: 75,49%; P2: 73,77%; P3: 73,58%; P4: 71,46%; P5: 71,65%) berpengaruh sangat nyata (P<0,01) dan kandungan ADF (P1: 43,23%; P2: 42,23%; P3: 41,95%; P4: 42,28%; P5: 44,62%) berpengaruh nyata (P<0,05). Perlakuan P4 dengan penambahan molases 5% dan amonium sulfat 2% memberikan pengaruh terbaik (P<0,05%) terhadap kandungan NDF dan Perlakuan P3 dengan penambahan molases 5% dan amonium sulfat 1% memberikan pengaruh terbaik (P<0,05%) terhadap kandungan ADF.