苏拉威西地区小农饲养的印度尼西亚本地山羊 IGF-1 基因的多态性

Lellah Rahim, M. I. A. Dagong, S. Bugiwati, Nurul Purnomo
{"title":"苏拉威西地区小农饲养的印度尼西亚本地山羊 IGF-1 基因的多态性","authors":"Lellah Rahim, M. I. A. Dagong, S. Bugiwati, Nurul Purnomo","doi":"10.17969/agripet.v24i1.28830","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT. The objective of this study was to determine the allele frequency of IGF-1 in Kacang and Peranakan Ettawa goats in Indonesia. The DNA samples were extracted from the blood of 105 heads of goats and collected from the South Sulawesi and West Sulawesi provinces. The IGF-1 target was amplified using the PCR-RFLP method. Two allele variants (A and B) and three genotypes of the IGF-1 gene (AA, AB, and BB) have been identified in the local goat population. Allele frequencies of IGF-1 were A (0.81) and B (0.19) in the total population of local goats. Allele A is the most common allele in both the Kacang and Peranakan Ettawa goat populations, with the highest frequency found in the Kacang population (0.87). The most common genotype is genotype AA, with the highest frequency in the Kacang population (0.75). The observed and expected heterozygosity were 0.276 and 0.303, respectively. The population of local goats in these regions was in Hardy-Weinberg equilibrium. The conclusion of this research is that the IGF-1 gene in local goats in the Sulawesi region is polymorphic and this diversity information can be used for association studies with growth traits, litter size, and twinning rate.   (Polimorpisme gen IGF-1 pada populasi kambing lokal Indonesia yang dipelihara oleh peternak kecil di daerah Sulawesi)   ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi alel IGF-1 pada kambing Kacang dan Peranakan Ettawa di Indonesia. Sampel DNA diambil dari darah 105 ekor kambing dan dikumpulkan dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Target IGF-1 diamplifikasi menggunakan metode PCR-RFLP. Dua varian alel (A dan B) dan tiga genotipe gen IGF-1 (AA, AB, dan BB) telah diidentifikasi pada populasi kambing lokal. Frekuensi alel IGF-1 adalah A (0,81) dan B (0,19) pada total populasi kambing lokal. Alel A merupakan alel yang paling banyak ditemukan baik pada populasi kambing Kacang maupun kambing Peranakan Ettawa, dengan frekuensi tertinggi terdapat pada populasi Kacang (0,87). Genotipe yang paling umum adalah genotipe AA, dengan frekuensi tertinggi pada populasi Kacang (0,75). Heterozigositas yang diamati dan diharapkan adalah 0,276 dan 0,303, masing-masing. Populasi kambing lokal di wilayah ini berada dalam keseimbangan Hardy-Weinberg. Kesimpulan yang dihasilkan adalah bahwa gen IGF-1 pada kambing lokal yang dipelihara oleh peternak di wilayah Sulawesi bersifat polimorfik dan informasi keragaman ini dapat digunakan untuk studi asosiasi dengan sifat pertumbuhan, litter size dan kelahiran kembar.","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":"46 28","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Polymorphisms of IGF-1 Gene in Indonesian Local Goat Reared Under Smallholder Farmers in Sulawesi Region\",\"authors\":\"Lellah Rahim, M. I. A. Dagong, S. Bugiwati, Nurul Purnomo\",\"doi\":\"10.17969/agripet.v24i1.28830\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACT. The objective of this study was to determine the allele frequency of IGF-1 in Kacang and Peranakan Ettawa goats in Indonesia. The DNA samples were extracted from the blood of 105 heads of goats and collected from the South Sulawesi and West Sulawesi provinces. The IGF-1 target was amplified using the PCR-RFLP method. Two allele variants (A and B) and three genotypes of the IGF-1 gene (AA, AB, and BB) have been identified in the local goat population. Allele frequencies of IGF-1 were A (0.81) and B (0.19) in the total population of local goats. Allele A is the most common allele in both the Kacang and Peranakan Ettawa goat populations, with the highest frequency found in the Kacang population (0.87). The most common genotype is genotype AA, with the highest frequency in the Kacang population (0.75). The observed and expected heterozygosity were 0.276 and 0.303, respectively. The population of local goats in these regions was in Hardy-Weinberg equilibrium. The conclusion of this research is that the IGF-1 gene in local goats in the Sulawesi region is polymorphic and this diversity information can be used for association studies with growth traits, litter size, and twinning rate.   (Polimorpisme gen IGF-1 pada populasi kambing lokal Indonesia yang dipelihara oleh peternak kecil di daerah Sulawesi)   ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi alel IGF-1 pada kambing Kacang dan Peranakan Ettawa di Indonesia. Sampel DNA diambil dari darah 105 ekor kambing dan dikumpulkan dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Target IGF-1 diamplifikasi menggunakan metode PCR-RFLP. Dua varian alel (A dan B) dan tiga genotipe gen IGF-1 (AA, AB, dan BB) telah diidentifikasi pada populasi kambing lokal. Frekuensi alel IGF-1 adalah A (0,81) dan B (0,19) pada total populasi kambing lokal. Alel A merupakan alel yang paling banyak ditemukan baik pada populasi kambing Kacang maupun kambing Peranakan Ettawa, dengan frekuensi tertinggi terdapat pada populasi Kacang (0,87). Genotipe yang paling umum adalah genotipe AA, dengan frekuensi tertinggi pada populasi Kacang (0,75). Heterozigositas yang diamati dan diharapkan adalah 0,276 dan 0,303, masing-masing. Populasi kambing lokal di wilayah ini berada dalam keseimbangan Hardy-Weinberg. Kesimpulan yang dihasilkan adalah bahwa gen IGF-1 pada kambing lokal yang dipelihara oleh peternak di wilayah Sulawesi bersifat polimorfik dan informasi keragaman ini dapat digunakan untuk studi asosiasi dengan sifat pertumbuhan, litter size dan kelahiran kembar.\",\"PeriodicalId\":30910,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Agripet\",\"volume\":\"46 28\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-04-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Agripet\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17969/agripet.v24i1.28830\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agripet","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17969/agripet.v24i1.28830","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要本研究旨在确定印度尼西亚卡康山羊和佩兰纳坎艾塔瓦山羊中 IGF-1 的等位基因频率。从南苏拉威西省和西苏拉威西省收集的 105 头山羊血液中提取 DNA 样本。采用 PCR-RFLP 方法扩增 IGF-1 目标基因。在当地山羊群体中发现了 IGF-1 基因的两个等位基因变体(A 和 B)和三个基因型(AA、AB 和 BB)。在当地山羊总群体中,IGF-1基因的等位基因频率分别为A(0.81)和B(0.19)。等位基因 A 是加仓山羊和 Peranakan Ettawa 山羊种群中最常见的等位基因,其中加仓种群的频率最高(0.87)。最常见的基因型是基因型 AA,在加仓种群中频率最高(0.75)。观察到的杂合度和预期杂合度分别为 0.276 和 0.303。这些地区的本地山羊群体处于哈代-温伯格平衡状态。这项研究的结论是,苏拉威西地区本地山羊的 IGF-1 基因具有多态性,这种多样性信息可用于生长性状、产仔数和孪生率的关联研究。 (苏拉威西地区小农饲养的印尼当地山羊群体中 IGF-1 基因的多态性) ABSTRACT.本研究旨在确定印度尼西亚花生山羊和 Peranakan Ettawa 山羊中 IGF-1 等位基因的频率。从南苏拉威西省和西苏拉威西省收集了 105 只山羊的血液中提取 DNA 样本。采用 PCR-RFLP 方法扩增 IGF-1 靶标。在当地山羊群体中发现了 IGF-1 基因的两个等位基因变体(A 和 B)和三个基因型(AA、AB 和 BB)。在当地山羊群体中,IGF-1等位基因的频率分别为A(0.81)和B(0.19)。A 等位基因是花生山羊和 Peranakan Ettawa 山羊种群中最普遍的等位基因,其中花生山羊种群中的频率最高(0.87)。最常见的基因型是 AA 基因型,在花生种群中频率最高(0.75)。观察到的和预期的杂合度分别为 0.276 和 0.303。该地区的当地山羊种群处于哈代-温伯格平衡状态。结论是,苏拉威西地区农民饲养的当地山羊的 IGF-1 基因具有多态性,这种多样性信息可用于生长性状、产仔数和双胎的关联研究。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Polymorphisms of IGF-1 Gene in Indonesian Local Goat Reared Under Smallholder Farmers in Sulawesi Region
ABSTRACT. The objective of this study was to determine the allele frequency of IGF-1 in Kacang and Peranakan Ettawa goats in Indonesia. The DNA samples were extracted from the blood of 105 heads of goats and collected from the South Sulawesi and West Sulawesi provinces. The IGF-1 target was amplified using the PCR-RFLP method. Two allele variants (A and B) and three genotypes of the IGF-1 gene (AA, AB, and BB) have been identified in the local goat population. Allele frequencies of IGF-1 were A (0.81) and B (0.19) in the total population of local goats. Allele A is the most common allele in both the Kacang and Peranakan Ettawa goat populations, with the highest frequency found in the Kacang population (0.87). The most common genotype is genotype AA, with the highest frequency in the Kacang population (0.75). The observed and expected heterozygosity were 0.276 and 0.303, respectively. The population of local goats in these regions was in Hardy-Weinberg equilibrium. The conclusion of this research is that the IGF-1 gene in local goats in the Sulawesi region is polymorphic and this diversity information can be used for association studies with growth traits, litter size, and twinning rate.   (Polimorpisme gen IGF-1 pada populasi kambing lokal Indonesia yang dipelihara oleh peternak kecil di daerah Sulawesi)   ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi alel IGF-1 pada kambing Kacang dan Peranakan Ettawa di Indonesia. Sampel DNA diambil dari darah 105 ekor kambing dan dikumpulkan dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Target IGF-1 diamplifikasi menggunakan metode PCR-RFLP. Dua varian alel (A dan B) dan tiga genotipe gen IGF-1 (AA, AB, dan BB) telah diidentifikasi pada populasi kambing lokal. Frekuensi alel IGF-1 adalah A (0,81) dan B (0,19) pada total populasi kambing lokal. Alel A merupakan alel yang paling banyak ditemukan baik pada populasi kambing Kacang maupun kambing Peranakan Ettawa, dengan frekuensi tertinggi terdapat pada populasi Kacang (0,87). Genotipe yang paling umum adalah genotipe AA, dengan frekuensi tertinggi pada populasi Kacang (0,75). Heterozigositas yang diamati dan diharapkan adalah 0,276 dan 0,303, masing-masing. Populasi kambing lokal di wilayah ini berada dalam keseimbangan Hardy-Weinberg. Kesimpulan yang dihasilkan adalah bahwa gen IGF-1 pada kambing lokal yang dipelihara oleh peternak di wilayah Sulawesi bersifat polimorfik dan informasi keragaman ini dapat digunakan untuk studi asosiasi dengan sifat pertumbuhan, litter size dan kelahiran kembar.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
16
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信