{"title":"描述健康科学专业学生在实施循证实践(EBP)方面的知识、态度和准备情况","authors":"Gst. Kade Adi Widyas Pranata, I. Wulandari","doi":"10.37294/jrkn.v8i1.564","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Banyak konsekuensi buruk yang mungkin terjadi jika praktik layanan kesehatan tidak berbasis bukti. Namun, pengenalan dan penyertaan konsep EBP dalam kurikulum mahasiswa ilmu kesehatan di negara berkembang seperti Indonesia belum terlaksana secara maksimal. Banyak di antara mereka bahkan dilaporkan tidak mampu mencari literature. Oleh karena itu, sebagai landasan penyempurnaan kurikulum, pengukuran pengetahuan, sikap, dan kesiapan mahasiswa ilmu kesehatan terkait penerapan EBP sangat penting untuk ditelusuri lebih jauh. Desain penelitian ini adalah survei deskriptif cross-sectional. Penelitian ini dilakukan secara online terhadap 369 mahasiswa kesehatan di Bali, Indonesia tahun 2021. Adapun kuisioner yang digunakan dalam mengukur tiga variable independent adalah EBPQ (Evidence-Based Practice Questionnaire) versi bahasa Indonesia. Uji analisis deskriptif dengan bantuan SPSS 20 for Windows digunakan sebagai teknik analisa data. Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (86,2%) dan merupakan mahasiswa keperawatan (70,2%). Sebagian besar dari mereka secara subyektif menyatakan memiliki pengetahuan yang baik (65.2±14.9; 87.3%), sikap mendukung (20.2±4.4; 92.9%), dan kesiapan yang baik (24.8 ± 8.1; 69.1%) dalam penerapan praktik berbasis bukti. Temuan-temuan ini dapat menjadi landasan bagi perubahan atau penyempurnaan kurikulum pendidikan tinggi ilmu kesehatan.","PeriodicalId":155429,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Nasional","volume":"28 24","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KESIAPAN MAHASISWA ILMU KESEHATAN DALAM PENERAPAN EVIDENCE BASED PRACTICE (EBP)\",\"authors\":\"Gst. Kade Adi Widyas Pranata, I. Wulandari\",\"doi\":\"10.37294/jrkn.v8i1.564\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Banyak konsekuensi buruk yang mungkin terjadi jika praktik layanan kesehatan tidak berbasis bukti. Namun, pengenalan dan penyertaan konsep EBP dalam kurikulum mahasiswa ilmu kesehatan di negara berkembang seperti Indonesia belum terlaksana secara maksimal. Banyak di antara mereka bahkan dilaporkan tidak mampu mencari literature. Oleh karena itu, sebagai landasan penyempurnaan kurikulum, pengukuran pengetahuan, sikap, dan kesiapan mahasiswa ilmu kesehatan terkait penerapan EBP sangat penting untuk ditelusuri lebih jauh. Desain penelitian ini adalah survei deskriptif cross-sectional. Penelitian ini dilakukan secara online terhadap 369 mahasiswa kesehatan di Bali, Indonesia tahun 2021. Adapun kuisioner yang digunakan dalam mengukur tiga variable independent adalah EBPQ (Evidence-Based Practice Questionnaire) versi bahasa Indonesia. Uji analisis deskriptif dengan bantuan SPSS 20 for Windows digunakan sebagai teknik analisa data. Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (86,2%) dan merupakan mahasiswa keperawatan (70,2%). Sebagian besar dari mereka secara subyektif menyatakan memiliki pengetahuan yang baik (65.2±14.9; 87.3%), sikap mendukung (20.2±4.4; 92.9%), dan kesiapan yang baik (24.8 ± 8.1; 69.1%) dalam penerapan praktik berbasis bukti. Temuan-temuan ini dapat menjadi landasan bagi perubahan atau penyempurnaan kurikulum pendidikan tinggi ilmu kesehatan.\",\"PeriodicalId\":155429,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Riset Kesehatan Nasional\",\"volume\":\"28 24\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-04-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Riset Kesehatan Nasional\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37294/jrkn.v8i1.564\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Kesehatan Nasional","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37294/jrkn.v8i1.564","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
如果医疗实践不以证据为基础,可能会产生许多不良后果。然而,在印尼等发展中国家,并没有最大限度地将 EBP 概念引入健康科学学生的课程。据报道,许多学生甚至无法检索文献。因此,作为课程改进的基础,测量健康科学专业学生在实施 EBP 方面的知识、态度和准备情况非常重要,值得进一步探讨。本研究设计了一项横断面描述性调查。本研究于 2021 年在印度尼西亚巴厘岛对 369 名健康科学专业学生进行了在线调查。用于测量三个自变量的问卷是印尼版的循证实践问卷(EBPQ)。数据分析技术采用了 SPSS 20 for Windows 的描述性分析测试。大多数受访者为女性(86.2%)和护理专业学生(70.2%)。大多数受访者主观上表示在实施循证实践方面具有良好的知识(65.2±14.9;87.3%)、积极的态度(20.2±4.4;92.9%)和良好的准备(24.8±8.1;69.1%)。这些发现可为健康科学高等教育课程的改革或改进提供依据。
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KESIAPAN MAHASISWA ILMU KESEHATAN DALAM PENERAPAN EVIDENCE BASED PRACTICE (EBP)
Banyak konsekuensi buruk yang mungkin terjadi jika praktik layanan kesehatan tidak berbasis bukti. Namun, pengenalan dan penyertaan konsep EBP dalam kurikulum mahasiswa ilmu kesehatan di negara berkembang seperti Indonesia belum terlaksana secara maksimal. Banyak di antara mereka bahkan dilaporkan tidak mampu mencari literature. Oleh karena itu, sebagai landasan penyempurnaan kurikulum, pengukuran pengetahuan, sikap, dan kesiapan mahasiswa ilmu kesehatan terkait penerapan EBP sangat penting untuk ditelusuri lebih jauh. Desain penelitian ini adalah survei deskriptif cross-sectional. Penelitian ini dilakukan secara online terhadap 369 mahasiswa kesehatan di Bali, Indonesia tahun 2021. Adapun kuisioner yang digunakan dalam mengukur tiga variable independent adalah EBPQ (Evidence-Based Practice Questionnaire) versi bahasa Indonesia. Uji analisis deskriptif dengan bantuan SPSS 20 for Windows digunakan sebagai teknik analisa data. Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (86,2%) dan merupakan mahasiswa keperawatan (70,2%). Sebagian besar dari mereka secara subyektif menyatakan memiliki pengetahuan yang baik (65.2±14.9; 87.3%), sikap mendukung (20.2±4.4; 92.9%), dan kesiapan yang baik (24.8 ± 8.1; 69.1%) dalam penerapan praktik berbasis bukti. Temuan-temuan ini dapat menjadi landasan bagi perubahan atau penyempurnaan kurikulum pendidikan tinggi ilmu kesehatan.