""""""""""""等字的意思

Finny Ermawati Sipayung, Ruth Hertami Dyah Nugrahaningsih
{"title":"\"\"\"\"\"\"\"\"\"\"\"\"等字的意思","authors":"Finny Ermawati Sipayung, Ruth Hertami Dyah Nugrahaningsih","doi":"10.24114/gjst.v13i1.57067","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kajian semiotika (tanda, penanda, dan petanda) yang terdapat dalam gerak dan busana Tortor Balang Sahua pada masyarakat Simalungun. Tortor Balang Sahua merupakan tari tradisi kerakyatan yang berasal dari Kabupaten Simalungun. Penelitian ini menggunakan teori Ferdinand de Saussure dalam Amrin, Khairil, Zulkifli, dkk (2021:62) mengartikan semiotika adalah ilmu yang mengkaji dan mempelajari peran dari tanda di mana ruang lingkup semiotika dibagi dua yaitu penanda (Signifier) dan petanda (Signifield). Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah dua orang seniman Simalungun yang berada di Sanggar Sayur Matua. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada tujuh motif gerak dalam Tortor Balang Sahua yaitu sombah, habang, patuduhkon arah, mandoppak hutoruh, manjaga diri, manganhon sipanganon, tinggalak. Busana yang digunakan dalam Tortor Balang Sahua adalah baju dan celana hitam, suri-suri sibirong dan gotong parhorja. Iringan musik pada Tortor Balang Sahua adalah gual imbou manibung. Adapun semiotika yang terdapat dalam Tortor Balang Sahua yang dituangkan melalui tanda diwujudkan dalam simbol gerak, penanda merupakan lambang yang berbunyi dan memberi makna, sedangkan petanda merupakan penjelasan makna yang dihasilkan oleh penanda. ","PeriodicalId":236554,"journal":{"name":"Gesture: Jurnal Seni Tari","volume":"143 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"TORTOR BALANG SAHUA SIMALUNGUN KAJIAN SEMIOTIKA\",\"authors\":\"Finny Ermawati Sipayung, Ruth Hertami Dyah Nugrahaningsih\",\"doi\":\"10.24114/gjst.v13i1.57067\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kajian semiotika (tanda, penanda, dan petanda) yang terdapat dalam gerak dan busana Tortor Balang Sahua pada masyarakat Simalungun. Tortor Balang Sahua merupakan tari tradisi kerakyatan yang berasal dari Kabupaten Simalungun. Penelitian ini menggunakan teori Ferdinand de Saussure dalam Amrin, Khairil, Zulkifli, dkk (2021:62) mengartikan semiotika adalah ilmu yang mengkaji dan mempelajari peran dari tanda di mana ruang lingkup semiotika dibagi dua yaitu penanda (Signifier) dan petanda (Signifield). Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah dua orang seniman Simalungun yang berada di Sanggar Sayur Matua. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada tujuh motif gerak dalam Tortor Balang Sahua yaitu sombah, habang, patuduhkon arah, mandoppak hutoruh, manjaga diri, manganhon sipanganon, tinggalak. Busana yang digunakan dalam Tortor Balang Sahua adalah baju dan celana hitam, suri-suri sibirong dan gotong parhorja. Iringan musik pada Tortor Balang Sahua adalah gual imbou manibung. Adapun semiotika yang terdapat dalam Tortor Balang Sahua yang dituangkan melalui tanda diwujudkan dalam simbol gerak, penanda merupakan lambang yang berbunyi dan memberi makna, sedangkan petanda merupakan penjelasan makna yang dihasilkan oleh penanda. \",\"PeriodicalId\":236554,\"journal\":{\"name\":\"Gesture: Jurnal Seni Tari\",\"volume\":\"143 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-04-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Gesture: Jurnal Seni Tari\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24114/gjst.v13i1.57067\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gesture: Jurnal Seni Tari","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/gjst.v13i1.57067","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究旨在描述对西马伦贡社会中 Tortor Balang Sahua 舞蹈动作和服装中包含的符号学(标志、标记和符号)的研究。Tortor Balang Sahua 是一种流行于西马伦贡地区的传统舞蹈。本研究采用费迪南德-德-索绪尔(Ferdinand de Saussure)的理论,Amrin、Khairil、Zulkifli 等人(2021: 62)将符号学定义为检查和研究符号作用的科学,符号学的范围分为两个,即符号(Signifier)和符号场(Signifield)。本研究通过定性方法进行描述性研究。研究对象和样本是 Sayur Matua 工作室的两位西马伦贡艺术家。研究结果表明,Tortor Balang Sahua 中有七个运动图案,即 sombah、habang、patuduhkon arah、mandoppak hutoruh、manjaga diri、manganhon sipanganon、tinggalak。Tortor Balang Sahua 的服装是黑色衣服和裤子、suri-suri sibirong 和 gotong parhorja。Tortor Balang Sahua 的伴奏音乐是 gual imbou manibung。Tortor Balang Sahua》所包含的符号学是通过运动符号所体现的符号来表达的,符号是发出声音并赋予意义的符号,而符号则是对符号所产生的意义的解释。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
TORTOR BALANG SAHUA SIMALUNGUN KAJIAN SEMIOTIKA
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kajian semiotika (tanda, penanda, dan petanda) yang terdapat dalam gerak dan busana Tortor Balang Sahua pada masyarakat Simalungun. Tortor Balang Sahua merupakan tari tradisi kerakyatan yang berasal dari Kabupaten Simalungun. Penelitian ini menggunakan teori Ferdinand de Saussure dalam Amrin, Khairil, Zulkifli, dkk (2021:62) mengartikan semiotika adalah ilmu yang mengkaji dan mempelajari peran dari tanda di mana ruang lingkup semiotika dibagi dua yaitu penanda (Signifier) dan petanda (Signifield). Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah dua orang seniman Simalungun yang berada di Sanggar Sayur Matua. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada tujuh motif gerak dalam Tortor Balang Sahua yaitu sombah, habang, patuduhkon arah, mandoppak hutoruh, manjaga diri, manganhon sipanganon, tinggalak. Busana yang digunakan dalam Tortor Balang Sahua adalah baju dan celana hitam, suri-suri sibirong dan gotong parhorja. Iringan musik pada Tortor Balang Sahua adalah gual imbou manibung. Adapun semiotika yang terdapat dalam Tortor Balang Sahua yang dituangkan melalui tanda diwujudkan dalam simbol gerak, penanda merupakan lambang yang berbunyi dan memberi makna, sedangkan petanda merupakan penjelasan makna yang dihasilkan oleh penanda. 
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信