{"title":"基于社区积极行为支持的东爪哇重度残疾支持者能力建设","authors":"Ni’matuzahroh Ni’matuzahroh, Atikah Permata Sari","doi":"10.52436/1.jpmi.2346","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dinas sosial memiliki 168 pendamping yang bertugas memberikan pendampingan kepada 4,000 penyandang disabilitas berat yang tersebar di 38 kota/kabupaten di Jawa Timur. Para pendamping ini bertugas untuk untuk memberikan layanan prima bagi penyandang disabilitas berat dan orangtuanya melaui program asistensi ini berpotensi untuk meningkatkan kualitas layanan dan menyelesaikan permasalahan berupa kemudahan tersampaikannya program pemerintah bagi disabilitas. Persoalanya adalah para pendamping ini belum memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk mensukseskan program dinas sosial ini. Pengabdin ini mencoba untuk memberikan peningkatan karakter interpersonal skill untuk optimalisasi Layanan Pendamping Disabilitas Berat Dinas Sosial Jawa Timur. Melalui pelatihan karakter building, para pendamping diberikan keterampilan mengelola emosi, asesemen dan membangun jejaring. Hasil pelatihan membuktikan bahwa peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan dan memiliki pemahaman dan pengetahuan dalam melakukan asesemen dan membangun jejaring untuk membantu penyandang disabilitas berat berkegiatan. Program pengabdian yang dilakukan terbukti dinilai positif oleh peserta pengabdian. Peserta menilai bahwa pemahaman, cara penyampaian dan cara menjawab pemateri sudah memuaskan. Selain itu, terjadi peningkatan rata-rata skor pre-test peserta yang awalnya berada pada skor 43 menjadi 51 saat post-test. Hal ini menunjukkan bahwa pengabdian yang dilakukan terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan peserta pengabdian.","PeriodicalId":473002,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia","volume":"5 26","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Capacity Building Berbasis Dukungan Perilaku Positif Komunitas bagi Pendamping Disabilitas Berat Jawa Timur\",\"authors\":\"Ni’matuzahroh Ni’matuzahroh, Atikah Permata Sari\",\"doi\":\"10.52436/1.jpmi.2346\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dinas sosial memiliki 168 pendamping yang bertugas memberikan pendampingan kepada 4,000 penyandang disabilitas berat yang tersebar di 38 kota/kabupaten di Jawa Timur. Para pendamping ini bertugas untuk untuk memberikan layanan prima bagi penyandang disabilitas berat dan orangtuanya melaui program asistensi ini berpotensi untuk meningkatkan kualitas layanan dan menyelesaikan permasalahan berupa kemudahan tersampaikannya program pemerintah bagi disabilitas. Persoalanya adalah para pendamping ini belum memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk mensukseskan program dinas sosial ini. Pengabdin ini mencoba untuk memberikan peningkatan karakter interpersonal skill untuk optimalisasi Layanan Pendamping Disabilitas Berat Dinas Sosial Jawa Timur. Melalui pelatihan karakter building, para pendamping diberikan keterampilan mengelola emosi, asesemen dan membangun jejaring. Hasil pelatihan membuktikan bahwa peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan dan memiliki pemahaman dan pengetahuan dalam melakukan asesemen dan membangun jejaring untuk membantu penyandang disabilitas berat berkegiatan. Program pengabdian yang dilakukan terbukti dinilai positif oleh peserta pengabdian. Peserta menilai bahwa pemahaman, cara penyampaian dan cara menjawab pemateri sudah memuaskan. Selain itu, terjadi peningkatan rata-rata skor pre-test peserta yang awalnya berada pada skor 43 menjadi 51 saat post-test. Hal ini menunjukkan bahwa pengabdian yang dilakukan terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan peserta pengabdian.\",\"PeriodicalId\":473002,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia\",\"volume\":\"5 26\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-04-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52436/1.jpmi.2346\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52436/1.jpmi.2346","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Capacity Building Berbasis Dukungan Perilaku Positif Komunitas bagi Pendamping Disabilitas Berat Jawa Timur
Dinas sosial memiliki 168 pendamping yang bertugas memberikan pendampingan kepada 4,000 penyandang disabilitas berat yang tersebar di 38 kota/kabupaten di Jawa Timur. Para pendamping ini bertugas untuk untuk memberikan layanan prima bagi penyandang disabilitas berat dan orangtuanya melaui program asistensi ini berpotensi untuk meningkatkan kualitas layanan dan menyelesaikan permasalahan berupa kemudahan tersampaikannya program pemerintah bagi disabilitas. Persoalanya adalah para pendamping ini belum memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk mensukseskan program dinas sosial ini. Pengabdin ini mencoba untuk memberikan peningkatan karakter interpersonal skill untuk optimalisasi Layanan Pendamping Disabilitas Berat Dinas Sosial Jawa Timur. Melalui pelatihan karakter building, para pendamping diberikan keterampilan mengelola emosi, asesemen dan membangun jejaring. Hasil pelatihan membuktikan bahwa peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan dan memiliki pemahaman dan pengetahuan dalam melakukan asesemen dan membangun jejaring untuk membantu penyandang disabilitas berat berkegiatan. Program pengabdian yang dilakukan terbukti dinilai positif oleh peserta pengabdian. Peserta menilai bahwa pemahaman, cara penyampaian dan cara menjawab pemateri sudah memuaskan. Selain itu, terjadi peningkatan rata-rata skor pre-test peserta yang awalnya berada pada skor 43 menjadi 51 saat post-test. Hal ini menunjukkan bahwa pengabdian yang dilakukan terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan peserta pengabdian.