{"title":"通过社会化对 Sdn 007 muara kaman 儿童进行数字扫盲教育","authors":"S. Suhardi, Alfi Nurazizah","doi":"10.24198/kumawula.v7i1.49433","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jangkauan jaringan internet yang telah menyebar secara masif membuat Indonesia kini telah berkembang menjadi sebuah negara digital. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengandalkan kemampuan smartphone untuk memudahkan pekerjaan sehari-hari.Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk mengedukasi siswa kelas 5 SDN 007 Muara Kaman mengenai literasi digital sejak dini dan memberikan tips-tips cara menggunakan media sosial yang baik dan sehat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode sosialisasi kepada para siswa. Kegiatan ini penting dilakukan karena beberapa siswa masih belum memahami tentang pentingnya literasi digital dan sisi negatif media sosial yang harus diantisipasi. Perkembangan teknologi digital ini memiliki banyak dampak positif yang dapat dirasakan oleh pengguna. Akan tetapi, dengan perkembangan teknologi digital juga diikuti dengan berbagai dampak negatif, salah satunya adalah cyber crime atau kejahatan yang mengandalkan teknologi digital yang biasanya terjadi di dunia maya. Salah satu contoh umum cyber crime adalah cyber bullying atau perundungan di dunia maya. Cyber bullying ini bisa terjadi karena banyak sebab, salah satunya adalah ketidakmampuan memahami batas-batas bersosial media sehingga mengutarakan opini yang salah dan dapat menimbulkan kontroversi. Untuk mengetahui batas-batas dalam bersosial media, perlu mempelajari mengenai literasi digital. Literasi digital adalah kemampuan individu dalam memilah dan menanggapi informasi yang ada dengan bijak tanpa menyinggung pihak mana pun. Setelah kegiatan sosialisasi dilaksanakan, para siswa berhasil memahami tentang kiat-kiat apa saja yang harus dilakukan dan juga dihindari dalam media sosial. Salah satunya mengejek teman mereka “beban” atau “yatim” ketika sedang bermain game. Setelah sosialisasi dilaksanakan, para siswa mengerti bahwa berkomentar demikian tidak boleh dilakukan maka mereka mulai belajar mengurangi tindakan buruk tersebut. Indonesia has developed into a digital country where network and internet coverage has spread and the majority of its people have used smartphones in their daily lives. The purpose of this socialization is to educate grade 5 students at SDN 007 Muara Kaman about digital literacy and provide tips on how to use social media in a good and healthy way. This study uses descriptive research to observe surrounding phenomena. This activity is important because some students still do not understand the importance of digital literacy and the negative sides of social media that must be anticipated. The development of digital technology has many positive impacts that can be felt by users. However, the development of digital technology is also followed by various negative impacts, one of which is cybercrime or crimes that rely on digital technology that usually occur in cyberspace. One common example of cybercrime is cyberbullying or bullying in cyberspace. Cyberbullying can occur for many reasons, one of which is the inability to understand the boundaries of social media so that the wrong opinion can be expressed and can cause controversy. To know the limits of social media, it is necessary to learn about digital literacy. Digital literacy is an individual's ability to sort and respond to existing information wisely without offending any party. After the socialization was carried out, the students managed to understand what tips should be done and also avoided on social media. One of the cases is mocking their friend as a \"burden\" or \"orphan\" while they are playing a game. After the socialization was carried out, the students understood that making such comments should not be done, so they began to learn to reduce these bad behaviours.","PeriodicalId":170937,"journal":{"name":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":" 24","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENYULUHAN LITERASI DIGITAL MELALUI SOSIALISASI PADA ANAK-ANAK DI SDN 007 MUARA KAMAN\",\"authors\":\"S. Suhardi, Alfi Nurazizah\",\"doi\":\"10.24198/kumawula.v7i1.49433\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Jangkauan jaringan internet yang telah menyebar secara masif membuat Indonesia kini telah berkembang menjadi sebuah negara digital. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengandalkan kemampuan smartphone untuk memudahkan pekerjaan sehari-hari.Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk mengedukasi siswa kelas 5 SDN 007 Muara Kaman mengenai literasi digital sejak dini dan memberikan tips-tips cara menggunakan media sosial yang baik dan sehat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode sosialisasi kepada para siswa. Kegiatan ini penting dilakukan karena beberapa siswa masih belum memahami tentang pentingnya literasi digital dan sisi negatif media sosial yang harus diantisipasi. Perkembangan teknologi digital ini memiliki banyak dampak positif yang dapat dirasakan oleh pengguna. Akan tetapi, dengan perkembangan teknologi digital juga diikuti dengan berbagai dampak negatif, salah satunya adalah cyber crime atau kejahatan yang mengandalkan teknologi digital yang biasanya terjadi di dunia maya. Salah satu contoh umum cyber crime adalah cyber bullying atau perundungan di dunia maya. Cyber bullying ini bisa terjadi karena banyak sebab, salah satunya adalah ketidakmampuan memahami batas-batas bersosial media sehingga mengutarakan opini yang salah dan dapat menimbulkan kontroversi. Untuk mengetahui batas-batas dalam bersosial media, perlu mempelajari mengenai literasi digital. Literasi digital adalah kemampuan individu dalam memilah dan menanggapi informasi yang ada dengan bijak tanpa menyinggung pihak mana pun. Setelah kegiatan sosialisasi dilaksanakan, para siswa berhasil memahami tentang kiat-kiat apa saja yang harus dilakukan dan juga dihindari dalam media sosial. Salah satunya mengejek teman mereka “beban” atau “yatim” ketika sedang bermain game. Setelah sosialisasi dilaksanakan, para siswa mengerti bahwa berkomentar demikian tidak boleh dilakukan maka mereka mulai belajar mengurangi tindakan buruk tersebut. Indonesia has developed into a digital country where network and internet coverage has spread and the majority of its people have used smartphones in their daily lives. The purpose of this socialization is to educate grade 5 students at SDN 007 Muara Kaman about digital literacy and provide tips on how to use social media in a good and healthy way. This study uses descriptive research to observe surrounding phenomena. This activity is important because some students still do not understand the importance of digital literacy and the negative sides of social media that must be anticipated. The development of digital technology has many positive impacts that can be felt by users. However, the development of digital technology is also followed by various negative impacts, one of which is cybercrime or crimes that rely on digital technology that usually occur in cyberspace. One common example of cybercrime is cyberbullying or bullying in cyberspace. Cyberbullying can occur for many reasons, one of which is the inability to understand the boundaries of social media so that the wrong opinion can be expressed and can cause controversy. To know the limits of social media, it is necessary to learn about digital literacy. Digital literacy is an individual's ability to sort and respond to existing information wisely without offending any party. After the socialization was carried out, the students managed to understand what tips should be done and also avoided on social media. One of the cases is mocking their friend as a \\\"burden\\\" or \\\"orphan\\\" while they are playing a game. After the socialization was carried out, the students understood that making such comments should not be done, so they began to learn to reduce these bad behaviours.\",\"PeriodicalId\":170937,\"journal\":{\"name\":\"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat\",\"volume\":\" 24\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-04-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i1.49433\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i1.49433","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
随着互联网的大规模普及,印度尼西亚现已成为一个数字化国家。本次社会化活动的目的是对 SDN 007 Muara Kaman 学校五年级的学生从小进行数字扫盲教育,并就如何使用良好、健康的社交媒体提供建议。这项活动采用社会化方法对学生进行教育。这项活动非常重要,因为有些学生还不了解数字素养的重要性,也不知道社交媒体的负面影响。数字技术的发展给用户带来了许多积极影响。然而,数字技术的发展也带来了各种负面影响,其中之一就是网络犯罪或依赖数字技术的犯罪,这些犯罪通常发生在网络空间。网络犯罪的一个常见例子就是网络欺凌。发生网络欺凌的原因有很多,其中一个原因是不了解社交媒体的界限,从而表达了错误的观点并引发争议。要了解社交媒体的界限,就必须学习数字素养。数字素养是指个人在不冒犯任何一方的情况下对信息进行明智分类和回应的能力。开展社交活动后,学生们了解了在社交媒体上应该做哪些提示和避免哪些提示。其中一名学生在玩游戏时嘲笑自己的朋友是 "负担 "或 "孤儿"。社交活动结束后,学生们明白了这些言论是不应该的,因此他们开始学习减少这些不良行为。印尼已经发展成为一个数字化国家,网络和互联网覆盖率已经普及,大多数人在日常生活中都使用智能手机。本次社会化活动的目的是对 SDN 007 Muara Kaman 学校五年级学生进行数字素养教育,并就如何以健康良好的方式使用社交媒体提供建议。本研究采用描述性研究来观察周围的现象。这项活动非常重要,因为有些学生还不了解数字素养的重要性,也不知道社交媒体的负面影响。数字技术的发展给用户带来了许多积极影响。然而,数字技术的发展也带来了各种负面影响,其中之一就是网络犯罪或依赖数字技术的犯罪,这些犯罪通常发生在网络空间。网络犯罪的一个常见例子就是网络欺凌或网络空间欺凌。发生网络欺凌的原因有很多,其中一个原因就是不了解社交媒体的界限,从而表达错误的意见并引起争议。要了解社交媒体的界限,就必须学习数字素养。数字素养是指个人在不冒犯任何一方的情况下,对现有信息进行明智分类和回应的能力。在开展社会化活动后,学生们了解了在社交媒体上应该做哪些提示,也避免了哪些提示。其中一个案例是在玩游戏时嘲笑朋友是 "累赘 "或 "孤儿"。开展社会化活动后,学生们明白了不应该发表这样的言论,因此他们开始学会减少这些不良行为。
PENYULUHAN LITERASI DIGITAL MELALUI SOSIALISASI PADA ANAK-ANAK DI SDN 007 MUARA KAMAN
Jangkauan jaringan internet yang telah menyebar secara masif membuat Indonesia kini telah berkembang menjadi sebuah negara digital. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengandalkan kemampuan smartphone untuk memudahkan pekerjaan sehari-hari.Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk mengedukasi siswa kelas 5 SDN 007 Muara Kaman mengenai literasi digital sejak dini dan memberikan tips-tips cara menggunakan media sosial yang baik dan sehat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode sosialisasi kepada para siswa. Kegiatan ini penting dilakukan karena beberapa siswa masih belum memahami tentang pentingnya literasi digital dan sisi negatif media sosial yang harus diantisipasi. Perkembangan teknologi digital ini memiliki banyak dampak positif yang dapat dirasakan oleh pengguna. Akan tetapi, dengan perkembangan teknologi digital juga diikuti dengan berbagai dampak negatif, salah satunya adalah cyber crime atau kejahatan yang mengandalkan teknologi digital yang biasanya terjadi di dunia maya. Salah satu contoh umum cyber crime adalah cyber bullying atau perundungan di dunia maya. Cyber bullying ini bisa terjadi karena banyak sebab, salah satunya adalah ketidakmampuan memahami batas-batas bersosial media sehingga mengutarakan opini yang salah dan dapat menimbulkan kontroversi. Untuk mengetahui batas-batas dalam bersosial media, perlu mempelajari mengenai literasi digital. Literasi digital adalah kemampuan individu dalam memilah dan menanggapi informasi yang ada dengan bijak tanpa menyinggung pihak mana pun. Setelah kegiatan sosialisasi dilaksanakan, para siswa berhasil memahami tentang kiat-kiat apa saja yang harus dilakukan dan juga dihindari dalam media sosial. Salah satunya mengejek teman mereka “beban” atau “yatim” ketika sedang bermain game. Setelah sosialisasi dilaksanakan, para siswa mengerti bahwa berkomentar demikian tidak boleh dilakukan maka mereka mulai belajar mengurangi tindakan buruk tersebut. Indonesia has developed into a digital country where network and internet coverage has spread and the majority of its people have used smartphones in their daily lives. The purpose of this socialization is to educate grade 5 students at SDN 007 Muara Kaman about digital literacy and provide tips on how to use social media in a good and healthy way. This study uses descriptive research to observe surrounding phenomena. This activity is important because some students still do not understand the importance of digital literacy and the negative sides of social media that must be anticipated. The development of digital technology has many positive impacts that can be felt by users. However, the development of digital technology is also followed by various negative impacts, one of which is cybercrime or crimes that rely on digital technology that usually occur in cyberspace. One common example of cybercrime is cyberbullying or bullying in cyberspace. Cyberbullying can occur for many reasons, one of which is the inability to understand the boundaries of social media so that the wrong opinion can be expressed and can cause controversy. To know the limits of social media, it is necessary to learn about digital literacy. Digital literacy is an individual's ability to sort and respond to existing information wisely without offending any party. After the socialization was carried out, the students managed to understand what tips should be done and also avoided on social media. One of the cases is mocking their friend as a "burden" or "orphan" while they are playing a game. After the socialization was carried out, the students understood that making such comments should not be done, so they began to learn to reduce these bad behaviours.