{"title":"普世使命:在 Seko Lemo 教会宗派关系中对话 Ma'bua Kalebu 的地方智慧与《约翰福音》17:21","authors":"Ferialdi Agasta, Lucky Ardano, Wingki Wingki, Filadelvia Panandu","doi":"10.46348/car.v5i1.242","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini bertujuan untuk membangun oikumenisme berdasarkan kearifan lokal. Karena beragamnya ajaran dogmatika gereja saat ini tidak mengherankan bila perbedaan-perbedaan tersebut memicu ketidakharmoniasan hubungan antara denominasi gereja dan cenderung saling mencela antara gereja yang satu dengan yang lainnya. Dengan melihat situasi tersebut maka persoalan tersebut tidak lagi menampakan harapan Yesus dalam Yohanes 17:21 agar semua muridnya menjadi satu sama seperti diriNya dan Bapa adalah satu. Berbeda dengan situasi tersebut rupanya hubungan antar denominasi di Seko Lemo sangatlah harmonis. Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi dan pustaka, dengan melakukan observasi dan wawancara. Dari kajian ini dapat disimpulkan bahwa kearifan lokal ma’bua kalebu turut andil dalam menciptakan integrasi yang harmonis antar denominasi di Seko Lemo. Hal ini karena hakikat dasar ma’bua kalebu pada masyarakat Seko Lemo ialah sebagai penunjang keharmonisan dalam masyarakat, menjaga agar masyarakat tetap mematuhi norma-norma yang berlaku, dan media resolusi bila terjadi permasalahan di masyarakat. Kearifan lokal ini memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku masyarakat, keluarga, maupun dalam kehidupan keagamaan. Oleh karena itu, dengan semangat integritas masyarakat yang dijiwai oleh kearifan lokal ma’bua kalebu maka dapat diupayakan suatu gerakkan oikumene lokal yang membuat setiap denominasi gereja di Seko Lemo dapat bersatu sesuai dengan harapan Tuhan Yesus Kristus.","PeriodicalId":431596,"journal":{"name":"CARAKA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika","volume":"8 46","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Misi Oikumenis: Mendialogkan Kearifan Lokal Ma’bua Kalebu dengan Yohanes 17: 21 dalam Relasi antar Denominasi Gereja di Seko Lemo\",\"authors\":\"Ferialdi Agasta, Lucky Ardano, Wingki Wingki, Filadelvia Panandu\",\"doi\":\"10.46348/car.v5i1.242\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tulisan ini bertujuan untuk membangun oikumenisme berdasarkan kearifan lokal. Karena beragamnya ajaran dogmatika gereja saat ini tidak mengherankan bila perbedaan-perbedaan tersebut memicu ketidakharmoniasan hubungan antara denominasi gereja dan cenderung saling mencela antara gereja yang satu dengan yang lainnya. Dengan melihat situasi tersebut maka persoalan tersebut tidak lagi menampakan harapan Yesus dalam Yohanes 17:21 agar semua muridnya menjadi satu sama seperti diriNya dan Bapa adalah satu. Berbeda dengan situasi tersebut rupanya hubungan antar denominasi di Seko Lemo sangatlah harmonis. Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi dan pustaka, dengan melakukan observasi dan wawancara. Dari kajian ini dapat disimpulkan bahwa kearifan lokal ma’bua kalebu turut andil dalam menciptakan integrasi yang harmonis antar denominasi di Seko Lemo. Hal ini karena hakikat dasar ma’bua kalebu pada masyarakat Seko Lemo ialah sebagai penunjang keharmonisan dalam masyarakat, menjaga agar masyarakat tetap mematuhi norma-norma yang berlaku, dan media resolusi bila terjadi permasalahan di masyarakat. Kearifan lokal ini memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku masyarakat, keluarga, maupun dalam kehidupan keagamaan. Oleh karena itu, dengan semangat integritas masyarakat yang dijiwai oleh kearifan lokal ma’bua kalebu maka dapat diupayakan suatu gerakkan oikumene lokal yang membuat setiap denominasi gereja di Seko Lemo dapat bersatu sesuai dengan harapan Tuhan Yesus Kristus.\",\"PeriodicalId\":431596,\"journal\":{\"name\":\"CARAKA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika\",\"volume\":\"8 46\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-04-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"CARAKA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46348/car.v5i1.242\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"CARAKA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46348/car.v5i1.242","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本文旨在建立基于地方智慧的普世主义。由于当今教会教义学的教导多种多样,这些差异引发了教会教派之间不和谐的关系,并倾向于相互批评,这并不奇怪。纵观全局,这个问题已不再是耶稣在《约翰福音》17:21 中希望他所有的门徒合而为一,就像他与父合而为一一样。与此形成鲜明对比的是,塞科莱莫各教派之间的关系似乎非常和谐。本文的写作采用了民族志和图书馆的定性方法,进行了观察和访谈。从这项研究中可以得出结论,"ma'bua kalebu "的地方智慧有助于在塞科-莱莫创造各教派之间的和谐融合。这是因为在 Seko Lemo 社区,ma'bua kalebu 的基本本质是支持社区和谐,使社区遵守现行规范,并在社区出现问题时作为一种解决媒介。这种地方智慧对社区、家庭和宗教生活中的行为有着很大的影响。因此,在社区诚信精神与 ma'bua kalebu 地方智慧的熏陶下,可以开展地方普世运动,使塞科莱莫的每个教会教派都能按照主耶稣基督的盼望联合起来。
Misi Oikumenis: Mendialogkan Kearifan Lokal Ma’bua Kalebu dengan Yohanes 17: 21 dalam Relasi antar Denominasi Gereja di Seko Lemo
Tulisan ini bertujuan untuk membangun oikumenisme berdasarkan kearifan lokal. Karena beragamnya ajaran dogmatika gereja saat ini tidak mengherankan bila perbedaan-perbedaan tersebut memicu ketidakharmoniasan hubungan antara denominasi gereja dan cenderung saling mencela antara gereja yang satu dengan yang lainnya. Dengan melihat situasi tersebut maka persoalan tersebut tidak lagi menampakan harapan Yesus dalam Yohanes 17:21 agar semua muridnya menjadi satu sama seperti diriNya dan Bapa adalah satu. Berbeda dengan situasi tersebut rupanya hubungan antar denominasi di Seko Lemo sangatlah harmonis. Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi dan pustaka, dengan melakukan observasi dan wawancara. Dari kajian ini dapat disimpulkan bahwa kearifan lokal ma’bua kalebu turut andil dalam menciptakan integrasi yang harmonis antar denominasi di Seko Lemo. Hal ini karena hakikat dasar ma’bua kalebu pada masyarakat Seko Lemo ialah sebagai penunjang keharmonisan dalam masyarakat, menjaga agar masyarakat tetap mematuhi norma-norma yang berlaku, dan media resolusi bila terjadi permasalahan di masyarakat. Kearifan lokal ini memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku masyarakat, keluarga, maupun dalam kehidupan keagamaan. Oleh karena itu, dengan semangat integritas masyarakat yang dijiwai oleh kearifan lokal ma’bua kalebu maka dapat diupayakan suatu gerakkan oikumene lokal yang membuat setiap denominasi gereja di Seko Lemo dapat bersatu sesuai dengan harapan Tuhan Yesus Kristus.