{"title":"在虚拟现实电影中学习基本照明的技术沉浸 Cahaya cinta perlahan menyilaukan","authors":"Frans Sahala Moshes Rinto","doi":"10.26742/layar.v10i2.3111","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT \n \nThe film Cahaya Cinta Perlahan Menyilaukan was developed as an alternative way of learning vocational skills, especially in a film production environment. The purpose of this research was to find how the technical immersion which includes visual cues, audio cues, orientation cues, and disorientation cues associated with the competencies in SKKNI No. 154/2020 for national competence of film lighting operator, including key functions, main functions, and basic functions in the delivery of lighting learning materials through virtual reality media which is also a contemporary media that is currently widely used. Immersion in practice itself is an attempt to involve the audience so that they can go in depth and be able to absorb. This film has two episodes and three different interactive levels in order to learn the basics of film lighting. The research uses qualitative characteristics which are applied through analysis of the technical immersion. The material of interactivity, visual and audio show that technical immersion provides direction in learning and attracts the attention of the audience without reduce the substance of the learning content based on competencies in SKKNI No. 154/2020. \n \nABSTRAK \n \nFilm Cahaya Cinta Perlahan Menyilaukan dikembangkan sebagai salah satu cara alternatif pembelajaran keterampilan kejuruan, khususnya dilingkup produksi film. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana teknik perendaman yang meliputi isyarat visual, isyarat audio, isyarat orientasi, dan isyarat disorientasi dikaitkan dengan kompetensi dalam SKKNI No. 154/2020 untuk kompetensi nasional operator lighting film, meliputi fungsi pokok, utama fungsi, dan fungsi dasar dalam penyampaian materi pembelajaran pencahayaan melalui media virtual reality yang juga merupakan media kekinian yang saat ini banyak digunakan. Immersion dalam praktek sendiri merupakan upaya untuk melibatkan penonton agar dapat mendalami dan mampu menyerap. Film ini memiliki dua episode dan tiga level interaktif berbeda untuk mempelajari dasar-dasar pencahayaan film. Penelitian ini menggunakan karakteristik kualitatif yang diterapkan melalui analisis teknis imersif. Materi interaktivitas, visual dan audio menunjukkan bahwa teknis imersif memberikan arahan dalam pembelajaran dan menarik perhatian penonton tanpa mengurangi substansi isi pembelajaran berdasarkan kompetensi pada SKKNI No.154/2020.","PeriodicalId":518554,"journal":{"name":"LAYAR: Jurnal Ilmiah Seni Media Rekam","volume":"29 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"TECHNICAL IMMERSION ON LEARNING BASIC LIGHTING IN VIRTUAL REALITY FILM CAHAYA CINTA PERLAHAN MENYILAUKAN\",\"authors\":\"Frans Sahala Moshes Rinto\",\"doi\":\"10.26742/layar.v10i2.3111\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACT \\n \\nThe film Cahaya Cinta Perlahan Menyilaukan was developed as an alternative way of learning vocational skills, especially in a film production environment. The purpose of this research was to find how the technical immersion which includes visual cues, audio cues, orientation cues, and disorientation cues associated with the competencies in SKKNI No. 154/2020 for national competence of film lighting operator, including key functions, main functions, and basic functions in the delivery of lighting learning materials through virtual reality media which is also a contemporary media that is currently widely used. Immersion in practice itself is an attempt to involve the audience so that they can go in depth and be able to absorb. This film has two episodes and three different interactive levels in order to learn the basics of film lighting. The research uses qualitative characteristics which are applied through analysis of the technical immersion. The material of interactivity, visual and audio show that technical immersion provides direction in learning and attracts the attention of the audience without reduce the substance of the learning content based on competencies in SKKNI No. 154/2020. \\n \\nABSTRAK \\n \\nFilm Cahaya Cinta Perlahan Menyilaukan dikembangkan sebagai salah satu cara alternatif pembelajaran keterampilan kejuruan, khususnya dilingkup produksi film. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana teknik perendaman yang meliputi isyarat visual, isyarat audio, isyarat orientasi, dan isyarat disorientasi dikaitkan dengan kompetensi dalam SKKNI No. 154/2020 untuk kompetensi nasional operator lighting film, meliputi fungsi pokok, utama fungsi, dan fungsi dasar dalam penyampaian materi pembelajaran pencahayaan melalui media virtual reality yang juga merupakan media kekinian yang saat ini banyak digunakan. Immersion dalam praktek sendiri merupakan upaya untuk melibatkan penonton agar dapat mendalami dan mampu menyerap. Film ini memiliki dua episode dan tiga level interaktif berbeda untuk mempelajari dasar-dasar pencahayaan film. Penelitian ini menggunakan karakteristik kualitatif yang diterapkan melalui analisis teknis imersif. Materi interaktivitas, visual dan audio menunjukkan bahwa teknis imersif memberikan arahan dalam pembelajaran dan menarik perhatian penonton tanpa mengurangi substansi isi pembelajaran berdasarkan kompetensi pada SKKNI No.154/2020.\",\"PeriodicalId\":518554,\"journal\":{\"name\":\"LAYAR: Jurnal Ilmiah Seni Media Rekam\",\"volume\":\"29 2\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"LAYAR: Jurnal Ilmiah Seni Media Rekam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26742/layar.v10i2.3111\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"LAYAR: Jurnal Ilmiah Seni Media Rekam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26742/layar.v10i2.3111","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
ABSTRACT 电影《Cahaya Cinta Perlahan Menyilaukan》是作为学习职业技能的另一种方式而开发的,尤其是在电影制作环境中。本研究的目的是通过虚拟现实媒体(也是目前广泛使用的一种现代媒体),了解技术沉浸(包括视觉提示、音频提示、方向提示和迷失方向提示)如何与 SKKNI 第 154/2020 号《电影灯光师国家能力要求》中的能力相关联,包括在提供灯光学习材料时的关键功能、主要功能和基本功能。沉浸式实践本身就是一种尝试,让受众参与其中,从而深入其中,并能够吸收。这部影片有两集,三个不同的互动关卡,目的是学习电影照明的基础知识。研究采用了定性特征,通过对技术沉浸的分析加以应用。互动性、视觉和听觉材料表明,技术沉浸式教学为学习提供了方向,吸引了观众的注意力,但并没有减少基于 SKKNI 第 154/2020 号能力标准的学习内容的实质内容。 ABSTRAK Film Cahaya Cinta Perlahan Menyilaukan dikembangkan sebagai salah satu cara alternatif pembelajaran keterampilan kejuruan, khususnya dilingkup produksi film.本报告的目的是帮助人们了解如何利用视觉、听觉、定向和迷失方向技术,以达到 SKKNI 第 154/2020 号标准。第 154/2020 号国家资格证书,适用于虚拟现实媒体中的电影照明操作员,以及虚拟现实媒体中的电影放映员、虚拟现实电影放映员和虚拟现实电影放映员。沉浸式虚拟现实技术可帮助人们更好地了解虚拟现实世界,并对其进行改进。这部电影有两集,每集都有不同的故事情节,以帮助观众了解电影的故事情节。这部影片通过对电影技术的分析,提高了电影的可持续发展能力。互动、视觉和听觉材料可确保成像技术在电影制作过程中发挥重要作用,并提高电影制作者的能力,以达到 SKKNI 第 154/2020 号规定的电影制作标准。
TECHNICAL IMMERSION ON LEARNING BASIC LIGHTING IN VIRTUAL REALITY FILM CAHAYA CINTA PERLAHAN MENYILAUKAN
ABSTRACT
The film Cahaya Cinta Perlahan Menyilaukan was developed as an alternative way of learning vocational skills, especially in a film production environment. The purpose of this research was to find how the technical immersion which includes visual cues, audio cues, orientation cues, and disorientation cues associated with the competencies in SKKNI No. 154/2020 for national competence of film lighting operator, including key functions, main functions, and basic functions in the delivery of lighting learning materials through virtual reality media which is also a contemporary media that is currently widely used. Immersion in practice itself is an attempt to involve the audience so that they can go in depth and be able to absorb. This film has two episodes and three different interactive levels in order to learn the basics of film lighting. The research uses qualitative characteristics which are applied through analysis of the technical immersion. The material of interactivity, visual and audio show that technical immersion provides direction in learning and attracts the attention of the audience without reduce the substance of the learning content based on competencies in SKKNI No. 154/2020.
ABSTRAK
Film Cahaya Cinta Perlahan Menyilaukan dikembangkan sebagai salah satu cara alternatif pembelajaran keterampilan kejuruan, khususnya dilingkup produksi film. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana teknik perendaman yang meliputi isyarat visual, isyarat audio, isyarat orientasi, dan isyarat disorientasi dikaitkan dengan kompetensi dalam SKKNI No. 154/2020 untuk kompetensi nasional operator lighting film, meliputi fungsi pokok, utama fungsi, dan fungsi dasar dalam penyampaian materi pembelajaran pencahayaan melalui media virtual reality yang juga merupakan media kekinian yang saat ini banyak digunakan. Immersion dalam praktek sendiri merupakan upaya untuk melibatkan penonton agar dapat mendalami dan mampu menyerap. Film ini memiliki dua episode dan tiga level interaktif berbeda untuk mempelajari dasar-dasar pencahayaan film. Penelitian ini menggunakan karakteristik kualitatif yang diterapkan melalui analisis teknis imersif. Materi interaktivitas, visual dan audio menunjukkan bahwa teknis imersif memberikan arahan dalam pembelajaran dan menarik perhatian penonton tanpa mengurangi substansi isi pembelajaran berdasarkan kompetensi pada SKKNI No.154/2020.