{"title":"明古鲁市 Bencolen 商场 richeese 快餐店的排队理论和服务分析","authors":"Yuli Yusnita, Selvin Marsa","doi":"10.59407/jmie.v1i2.384","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Antrian merupakan situasi menunggu yang terjadi dalam suatu barisan, di mana pelanggan atau barang menunggu untuk mendapatkan layanan tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi proses antrian di restoran cepat saji Richeese, dengan tujuan mengoptimalkan sistem pelayanannya. Populasi penelitian mencakup seluruh pelanggan yang mengunjungi Richeese. Sampel yang digunakan sebanyak 96 orang dengan menggunakan data primer, dan metode pengumpulan data yang diterapkan adalah observasi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepuasan pelanggan, sedangkan variabel terikatnya melibatkan antrian dan pelayanan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian selama 5 hari, pada rentang waktu jam (11.00 sampai 14.00), menunjukkan bahwa Richeese menggunakan model antrian (M/M/1): (FCFS) dengan struktur antrian Single Channel-Single Phase. Rata-rata kedatangan pelanggan per jam adalah sebanyak 7 orang, sementara rata-rata pelayanan pelanggan per jam mencapai 12 orang. Probabilitas pelanggan menunggu (p) sebesar 0,5833 atau 58,33%, sedangkan probabilitas tidak ada pelanggan yang menunggu (P0) sebesar 0,4167 atau 41,67%. Jumlah pelanggan dalam sistem (Ls) mencapai 1,4 orang per jam, sementara jumlah pelanggan dalam antrian (Lq) sebanyak 0,8167 orang per jam. Waktu tunggu rata-rata (Ws) sekitar 0,2 jam atau 12 menit, dan waktu tunggu dalam antrian (Wq) sebesar 0,1167 jam atau 7,2354 menit. \n \nKata Kunci : Keputusan Pembelian, Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk","PeriodicalId":518305,"journal":{"name":"Journal of Management and Innovation Entrepreneurship (JMIE)","volume":"295 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS TEORI ANTRIAN DAN PELAYANAN PADA RESTORAN CEPAT SAJI RICHEESE DI BENCOLEN MALL KOTA BENGKULU\",\"authors\":\"Yuli Yusnita, Selvin Marsa\",\"doi\":\"10.59407/jmie.v1i2.384\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Antrian merupakan situasi menunggu yang terjadi dalam suatu barisan, di mana pelanggan atau barang menunggu untuk mendapatkan layanan tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi proses antrian di restoran cepat saji Richeese, dengan tujuan mengoptimalkan sistem pelayanannya. Populasi penelitian mencakup seluruh pelanggan yang mengunjungi Richeese. Sampel yang digunakan sebanyak 96 orang dengan menggunakan data primer, dan metode pengumpulan data yang diterapkan adalah observasi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepuasan pelanggan, sedangkan variabel terikatnya melibatkan antrian dan pelayanan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian selama 5 hari, pada rentang waktu jam (11.00 sampai 14.00), menunjukkan bahwa Richeese menggunakan model antrian (M/M/1): (FCFS) dengan struktur antrian Single Channel-Single Phase. Rata-rata kedatangan pelanggan per jam adalah sebanyak 7 orang, sementara rata-rata pelayanan pelanggan per jam mencapai 12 orang. Probabilitas pelanggan menunggu (p) sebesar 0,5833 atau 58,33%, sedangkan probabilitas tidak ada pelanggan yang menunggu (P0) sebesar 0,4167 atau 41,67%. Jumlah pelanggan dalam sistem (Ls) mencapai 1,4 orang per jam, sementara jumlah pelanggan dalam antrian (Lq) sebanyak 0,8167 orang per jam. Waktu tunggu rata-rata (Ws) sekitar 0,2 jam atau 12 menit, dan waktu tunggu dalam antrian (Wq) sebesar 0,1167 jam atau 7,2354 menit. \\n \\nKata Kunci : Keputusan Pembelian, Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk\",\"PeriodicalId\":518305,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Management and Innovation Entrepreneurship (JMIE)\",\"volume\":\"295 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Management and Innovation Entrepreneurship (JMIE)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59407/jmie.v1i2.384\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Management and Innovation Entrepreneurship (JMIE)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59407/jmie.v1i2.384","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS TEORI ANTRIAN DAN PELAYANAN PADA RESTORAN CEPAT SAJI RICHEESE DI BENCOLEN MALL KOTA BENGKULU
Antrian merupakan situasi menunggu yang terjadi dalam suatu barisan, di mana pelanggan atau barang menunggu untuk mendapatkan layanan tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi proses antrian di restoran cepat saji Richeese, dengan tujuan mengoptimalkan sistem pelayanannya. Populasi penelitian mencakup seluruh pelanggan yang mengunjungi Richeese. Sampel yang digunakan sebanyak 96 orang dengan menggunakan data primer, dan metode pengumpulan data yang diterapkan adalah observasi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepuasan pelanggan, sedangkan variabel terikatnya melibatkan antrian dan pelayanan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian selama 5 hari, pada rentang waktu jam (11.00 sampai 14.00), menunjukkan bahwa Richeese menggunakan model antrian (M/M/1): (FCFS) dengan struktur antrian Single Channel-Single Phase. Rata-rata kedatangan pelanggan per jam adalah sebanyak 7 orang, sementara rata-rata pelayanan pelanggan per jam mencapai 12 orang. Probabilitas pelanggan menunggu (p) sebesar 0,5833 atau 58,33%, sedangkan probabilitas tidak ada pelanggan yang menunggu (P0) sebesar 0,4167 atau 41,67%. Jumlah pelanggan dalam sistem (Ls) mencapai 1,4 orang per jam, sementara jumlah pelanggan dalam antrian (Lq) sebanyak 0,8167 orang per jam. Waktu tunggu rata-rata (Ws) sekitar 0,2 jam atau 12 menit, dan waktu tunggu dalam antrian (Wq) sebesar 0,1167 jam atau 7,2354 menit.
Kata Kunci : Keputusan Pembelian, Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk