{"title":"2020 年 1 月至 2022 年 12 月期间伊格-恩圭拉教授中央综合医院黑色素细胞良性肿瘤患者的特点","authors":"Michelle Hendrayanta, I. Darmaputra","doi":"10.24843/mu.2024.v13.i01.p15","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Melanosit merupakan sel penghasil pigmen pada kulit. Beberapa neoplasma jinak dapat berasal dari melanosit dan umumnya merupakan hasil dari mutasi onkogenik, dengan bentuk yang paling umum adalah nevus melanositik jinak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik tumor jinak melanositik pada pasien yang berkunjung ke poliklinik kulit dan kelamin RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observasional dengan pendekatan potong lintang. Data berasal dari data sekunder rekam medis pasien tumor jinak melanositik yang berobat dan kontrol di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah, periode Januari 2020-Desember 2022. Subjek penelitian diambil dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu pasien telah terdiagnosis secara histopatologi dengan adanya nevus dan dengan data rekam medik lengkap. Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data pasien, diperoleh sebanyak 68 kasus yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Hasil: Data menunjukkan bahwa bahwa angka kejadian tumor jinak melanositik terjadi peningkatan pada tahun 2021 dan 2022. Berdasarkan jenis kelamin, lebih banyak ditemukan pada laki-laki (57,35%). Berdasarkan usia, ditemukan usia pasien terbanyak adalah 10-19 tahun (23,53%). Berdasarkan jenis nevus yang ditemukan, sebanyak 40 kasus (58,82%) merupakan nevus melanositik. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa tumor jinak melanositik sering terjadi pada populasi pria dan kelompok usia 10-19 tahun, dengan jenis yang terbanyak adalah nevus melanositik pada pasien yang berkunjung ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah dalam rentang waktu Januari 2020 hingga Desember 2022.","PeriodicalId":518119,"journal":{"name":"E-Jurnal Medika Udayana","volume":"77 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KARAKTERISTIK PASIEN DENGAN TUMOR JINAK MELANOSITIK PADA RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF DR IGNG NGOERAH PERIODE JANUARI 2020 – DESEMBER 2022\",\"authors\":\"Michelle Hendrayanta, I. Darmaputra\",\"doi\":\"10.24843/mu.2024.v13.i01.p15\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan: Melanosit merupakan sel penghasil pigmen pada kulit. Beberapa neoplasma jinak dapat berasal dari melanosit dan umumnya merupakan hasil dari mutasi onkogenik, dengan bentuk yang paling umum adalah nevus melanositik jinak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik tumor jinak melanositik pada pasien yang berkunjung ke poliklinik kulit dan kelamin RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observasional dengan pendekatan potong lintang. Data berasal dari data sekunder rekam medis pasien tumor jinak melanositik yang berobat dan kontrol di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah, periode Januari 2020-Desember 2022. Subjek penelitian diambil dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu pasien telah terdiagnosis secara histopatologi dengan adanya nevus dan dengan data rekam medik lengkap. Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data pasien, diperoleh sebanyak 68 kasus yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Hasil: Data menunjukkan bahwa bahwa angka kejadian tumor jinak melanositik terjadi peningkatan pada tahun 2021 dan 2022. Berdasarkan jenis kelamin, lebih banyak ditemukan pada laki-laki (57,35%). Berdasarkan usia, ditemukan usia pasien terbanyak adalah 10-19 tahun (23,53%). Berdasarkan jenis nevus yang ditemukan, sebanyak 40 kasus (58,82%) merupakan nevus melanositik. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa tumor jinak melanositik sering terjadi pada populasi pria dan kelompok usia 10-19 tahun, dengan jenis yang terbanyak adalah nevus melanositik pada pasien yang berkunjung ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah dalam rentang waktu Januari 2020 hingga Desember 2022.\",\"PeriodicalId\":518119,\"journal\":{\"name\":\"E-Jurnal Medika Udayana\",\"volume\":\"77 8\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"E-Jurnal Medika Udayana\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24843/mu.2024.v13.i01.p15\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"E-Jurnal Medika Udayana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/mu.2024.v13.i01.p15","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KARAKTERISTIK PASIEN DENGAN TUMOR JINAK MELANOSITIK PADA RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF DR IGNG NGOERAH PERIODE JANUARI 2020 – DESEMBER 2022
Pendahuluan: Melanosit merupakan sel penghasil pigmen pada kulit. Beberapa neoplasma jinak dapat berasal dari melanosit dan umumnya merupakan hasil dari mutasi onkogenik, dengan bentuk yang paling umum adalah nevus melanositik jinak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik tumor jinak melanositik pada pasien yang berkunjung ke poliklinik kulit dan kelamin RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observasional dengan pendekatan potong lintang. Data berasal dari data sekunder rekam medis pasien tumor jinak melanositik yang berobat dan kontrol di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah, periode Januari 2020-Desember 2022. Subjek penelitian diambil dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu pasien telah terdiagnosis secara histopatologi dengan adanya nevus dan dengan data rekam medik lengkap. Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data pasien, diperoleh sebanyak 68 kasus yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Hasil: Data menunjukkan bahwa bahwa angka kejadian tumor jinak melanositik terjadi peningkatan pada tahun 2021 dan 2022. Berdasarkan jenis kelamin, lebih banyak ditemukan pada laki-laki (57,35%). Berdasarkan usia, ditemukan usia pasien terbanyak adalah 10-19 tahun (23,53%). Berdasarkan jenis nevus yang ditemukan, sebanyak 40 kasus (58,82%) merupakan nevus melanositik. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa tumor jinak melanositik sering terjadi pada populasi pria dan kelompok usia 10-19 tahun, dengan jenis yang terbanyak adalah nevus melanositik pada pasien yang berkunjung ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah dalam rentang waktu Januari 2020 hingga Desember 2022.