{"title":"使用竹竿对德马克软土道路建设的影响","authors":"Laura Elvirandra","doi":"10.62603/konteks.v1i6.110","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jalan merupakan prasarana yang penting untuk menunjang kehidupan berbangsa dan bernegara, karena \ndapat digunakan untuk mobilisasi bagi kemakmuran rakyat, memperlancar pembangunan suatu daerah, \nserta meningkatkan daya guna dan kegunaan distribusi barang untuk menunjang kehidupan masyarakat. \nekonomi. Hingga tahun 2020, menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), \ndiperkirakan 20 juta hektar atau 10% dari total luas daratan Indonesia merupakan tanah lunak. Sebagian \nbesar tanah di Kabupaten Demak akan menjadi keras dan retak pada musim kemarau, namun sangat \nrapat dan volumenya membesar pada musim hujan. Jenis tanah ini juga menjadi salah satu penyebab \nseringnya terjadi penurunan muka tanah di Demak (Perbup Demak No. 12 Tahun 2016). Tujuan dari \npenelitian ini adalah untuk mengetahui daya dukung tanah dan penurunan tanah lunak jika \nmenggunakan tiang pancang bambu dan tanpa menggunakan tiang pancang bambu pada pembangunan \njalan di Demak. Untuk variasi digunakan jarak tiang bambu d dan 3d. Dari hasil pengujian didapatkan \npeningkatan daya dukung tanah batas hingga 2,2 dibandingkan tanpa pondasi bambu dan penurunan \ntanah pada tanah lunak di Demak semakin kecil, serta diperoleh SF sebesar 2,1.","PeriodicalId":518711,"journal":{"name":"Konferensi Nasional Teknik Sipil (KoNTekS)","volume":"86 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH PENGGUNAAN TIANG BAMBU ADA KONSTRUKSI JALAN DENGAN TANAH LUNAK DI DEMAK\",\"authors\":\"Laura Elvirandra\",\"doi\":\"10.62603/konteks.v1i6.110\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Jalan merupakan prasarana yang penting untuk menunjang kehidupan berbangsa dan bernegara, karena \\ndapat digunakan untuk mobilisasi bagi kemakmuran rakyat, memperlancar pembangunan suatu daerah, \\nserta meningkatkan daya guna dan kegunaan distribusi barang untuk menunjang kehidupan masyarakat. \\nekonomi. Hingga tahun 2020, menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), \\ndiperkirakan 20 juta hektar atau 10% dari total luas daratan Indonesia merupakan tanah lunak. Sebagian \\nbesar tanah di Kabupaten Demak akan menjadi keras dan retak pada musim kemarau, namun sangat \\nrapat dan volumenya membesar pada musim hujan. Jenis tanah ini juga menjadi salah satu penyebab \\nseringnya terjadi penurunan muka tanah di Demak (Perbup Demak No. 12 Tahun 2016). Tujuan dari \\npenelitian ini adalah untuk mengetahui daya dukung tanah dan penurunan tanah lunak jika \\nmenggunakan tiang pancang bambu dan tanpa menggunakan tiang pancang bambu pada pembangunan \\njalan di Demak. Untuk variasi digunakan jarak tiang bambu d dan 3d. Dari hasil pengujian didapatkan \\npeningkatan daya dukung tanah batas hingga 2,2 dibandingkan tanpa pondasi bambu dan penurunan \\ntanah pada tanah lunak di Demak semakin kecil, serta diperoleh SF sebesar 2,1.\",\"PeriodicalId\":518711,\"journal\":{\"name\":\"Konferensi Nasional Teknik Sipil (KoNTekS)\",\"volume\":\"86 \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Konferensi Nasional Teknik Sipil (KoNTekS)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.62603/konteks.v1i6.110\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Konferensi Nasional Teknik Sipil (KoNTekS)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.62603/konteks.v1i6.110","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
道路是支持民族和国家生活的重要基础设施,因为道路可用于动员人民实现繁荣、促进地区发展、提高商品流通的可用性和实用性以支持经济生活。根据公共工程和公共住房部(PUPR)的数据,到 2020 年,估计有 2,000 万公顷(占印尼土地总面积的 10%)的土地为软土。德马克区的大部分土壤在旱季会变得坚硬开裂,但在雨季会变得非常致密,体积也会扩大。这种类型的土壤也是德马克经常出现土地沉降的原因之一(德马克县县长条例 2016 年第 12 号)。本研究旨在确定德马克道路建设中使用竹桩和不使用竹桩时的土壤承载力和软土沉降。试验采用了 d 和 3d 竹桩间距。试验结果表明,与不使用竹地基相比,边界土壤的承载力提高了 2.2,德马克软土的土壤沉降也变小了,SF 值为 2.1。
PENGARUH PENGGUNAAN TIANG BAMBU ADA KONSTRUKSI JALAN DENGAN TANAH LUNAK DI DEMAK
Jalan merupakan prasarana yang penting untuk menunjang kehidupan berbangsa dan bernegara, karena
dapat digunakan untuk mobilisasi bagi kemakmuran rakyat, memperlancar pembangunan suatu daerah,
serta meningkatkan daya guna dan kegunaan distribusi barang untuk menunjang kehidupan masyarakat.
ekonomi. Hingga tahun 2020, menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),
diperkirakan 20 juta hektar atau 10% dari total luas daratan Indonesia merupakan tanah lunak. Sebagian
besar tanah di Kabupaten Demak akan menjadi keras dan retak pada musim kemarau, namun sangat
rapat dan volumenya membesar pada musim hujan. Jenis tanah ini juga menjadi salah satu penyebab
seringnya terjadi penurunan muka tanah di Demak (Perbup Demak No. 12 Tahun 2016). Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui daya dukung tanah dan penurunan tanah lunak jika
menggunakan tiang pancang bambu dan tanpa menggunakan tiang pancang bambu pada pembangunan
jalan di Demak. Untuk variasi digunakan jarak tiang bambu d dan 3d. Dari hasil pengujian didapatkan
peningkatan daya dukung tanah batas hingga 2,2 dibandingkan tanpa pondasi bambu dan penurunan
tanah pada tanah lunak di Demak semakin kecil, serta diperoleh SF sebesar 2,1.