Nasyada Fadhila Rahmadini, N. A. Safitri, Ni Made Sri Padma Puspita, Nurul Aulia Binti Amir, Sicillia Putri Atari, Tri Sastra Paradhini, Ilsa Hunaifi
{"title":"文献研究:高血压患者认知障碍的病理机制","authors":"Nasyada Fadhila Rahmadini, N. A. Safitri, Ni Made Sri Padma Puspita, Nurul Aulia Binti Amir, Sicillia Putri Atari, Tri Sastra Paradhini, Ilsa Hunaifi","doi":"10.33024/jikk.v10i12.12751","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Study Literature: Patomekanisme Gangguan Kognitif Pada Pasien Hipertensi. Menurut Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi oleh Indonesian Society of Hypertension (INaSH), hipertensi emergensi merupakan situasi hipertensi derajat 3 yang diikuti dengan hypertension-mediated organ damage (HMOD) akut. Atau dapat didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistol dan diastol yang berada di atas 180/110 mm Hg. Hipertensi masih menjadi permasalahan global dan diperkirakan akan meningkat sebanyak 29% pada tahun 2025, dengan angka mortalitas mencapai 4,6%. Sekitar 75 juta atau 32% dari orang dewasa di Amerika Serikat mengalami hipertensi dengan sebanyak 1%-3% pasien dapat mengalami krisis hipertensi. Hipertensi memiliki hubungan yang erat dengan peningkatan risiko terjadinya disfungsi kognitif terutama pada individu lanjut usia. Ketika seseorang lansia mengalami hipertensi, akan terjadi gangguan umum pada beberapa mekanisme homeostasis termasuk regulasi aliran darah ke otak dan tekanan mikrovaskular. Salah satu contoh dari gangguan kognitif yang dapat terjadi adalah alzheimer.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"STUDY LITERATURE: PATOMEKANISME GANGGUAN KOGNITIF PADA PASIEN HIPERTENSI\",\"authors\":\"Nasyada Fadhila Rahmadini, N. A. Safitri, Ni Made Sri Padma Puspita, Nurul Aulia Binti Amir, Sicillia Putri Atari, Tri Sastra Paradhini, Ilsa Hunaifi\",\"doi\":\"10.33024/jikk.v10i12.12751\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: Study Literature: Patomekanisme Gangguan Kognitif Pada Pasien Hipertensi. Menurut Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi oleh Indonesian Society of Hypertension (INaSH), hipertensi emergensi merupakan situasi hipertensi derajat 3 yang diikuti dengan hypertension-mediated organ damage (HMOD) akut. Atau dapat didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistol dan diastol yang berada di atas 180/110 mm Hg. Hipertensi masih menjadi permasalahan global dan diperkirakan akan meningkat sebanyak 29% pada tahun 2025, dengan angka mortalitas mencapai 4,6%. Sekitar 75 juta atau 32% dari orang dewasa di Amerika Serikat mengalami hipertensi dengan sebanyak 1%-3% pasien dapat mengalami krisis hipertensi. Hipertensi memiliki hubungan yang erat dengan peningkatan risiko terjadinya disfungsi kognitif terutama pada individu lanjut usia. Ketika seseorang lansia mengalami hipertensi, akan terjadi gangguan umum pada beberapa mekanisme homeostasis termasuk regulasi aliran darah ke otak dan tekanan mikrovaskular. Salah satu contoh dari gangguan kognitif yang dapat terjadi adalah alzheimer.\",\"PeriodicalId\":378092,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33024/jikk.v10i12.12751\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jikk.v10i12.12751","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
STUDY LITERATURE: PATOMEKANISME GANGGUAN KOGNITIF PADA PASIEN HIPERTENSI
Abstract: Study Literature: Patomekanisme Gangguan Kognitif Pada Pasien Hipertensi. Menurut Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi oleh Indonesian Society of Hypertension (INaSH), hipertensi emergensi merupakan situasi hipertensi derajat 3 yang diikuti dengan hypertension-mediated organ damage (HMOD) akut. Atau dapat didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistol dan diastol yang berada di atas 180/110 mm Hg. Hipertensi masih menjadi permasalahan global dan diperkirakan akan meningkat sebanyak 29% pada tahun 2025, dengan angka mortalitas mencapai 4,6%. Sekitar 75 juta atau 32% dari orang dewasa di Amerika Serikat mengalami hipertensi dengan sebanyak 1%-3% pasien dapat mengalami krisis hipertensi. Hipertensi memiliki hubungan yang erat dengan peningkatan risiko terjadinya disfungsi kognitif terutama pada individu lanjut usia. Ketika seseorang lansia mengalami hipertensi, akan terjadi gangguan umum pada beberapa mekanisme homeostasis termasuk regulasi aliran darah ke otak dan tekanan mikrovaskular. Salah satu contoh dari gangguan kognitif yang dapat terjadi adalah alzheimer.