{"title":"后现代主义--约翰-弗朗索瓦-利奥塔与小说《了不起的盖茨比》--弗-斯科特-菲茨杰拉德","authors":"Novita Dwi Indriyani","doi":"10.36456/bastra.vol10.no2.a8656","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bagi postmodernism ide rasionalitas dan humanisme merupakan konstruksi historis, konstruksi sosial budaya dan bukan sesuatu yang bersifat alami(kodrat) dan universal. Sehingga kedua ha! tersebut tidak dapat diseragamkan tanpa mempertimbangkan kondisi sosial-historis sertabudaya lokal. Keanekaragaman pemikiran menurut Lyotard hanya dapat dicapai dengan melakukan penolakan terhadap kesatuan (unity), dengan mencari disensus (ketidaksepakatan) secara radikal. Sebuah permainan bahasa menunjukkan bahwa tidak ada konsep atau teori yang dapat menangkap bahasa dalam totalitasnya secara memadai jika upaya untuk melakukannya merupakan suatu permainan bahasa itu sendiri. Oleh sebab itu, di sini, permainan bahasa juga tidak bisa dipercaya karena mereka adalah bagian dari permainan bahasa yang juga anggota keberagaman permainan bahasa. Permainan bahasa yang lazim dimainkan adalah (I) The denotative game, (2) The prescriptive game, dan (3) The technical game.","PeriodicalId":310090,"journal":{"name":"Buana Bastra","volume":"283 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"POSTMODERNISME JEANFRANÇOIS LYOTARD DALAM NOVEL THE GREAT GATSBY KARYA F. SCOTT FITZGERALD\",\"authors\":\"Novita Dwi Indriyani\",\"doi\":\"10.36456/bastra.vol10.no2.a8656\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Bagi postmodernism ide rasionalitas dan humanisme merupakan konstruksi historis, konstruksi sosial budaya dan bukan sesuatu yang bersifat alami(kodrat) dan universal. Sehingga kedua ha! tersebut tidak dapat diseragamkan tanpa mempertimbangkan kondisi sosial-historis sertabudaya lokal. Keanekaragaman pemikiran menurut Lyotard hanya dapat dicapai dengan melakukan penolakan terhadap kesatuan (unity), dengan mencari disensus (ketidaksepakatan) secara radikal. Sebuah permainan bahasa menunjukkan bahwa tidak ada konsep atau teori yang dapat menangkap bahasa dalam totalitasnya secara memadai jika upaya untuk melakukannya merupakan suatu permainan bahasa itu sendiri. Oleh sebab itu, di sini, permainan bahasa juga tidak bisa dipercaya karena mereka adalah bagian dari permainan bahasa yang juga anggota keberagaman permainan bahasa. Permainan bahasa yang lazim dimainkan adalah (I) The denotative game, (2) The prescriptive game, dan (3) The technical game.\",\"PeriodicalId\":310090,\"journal\":{\"name\":\"Buana Bastra\",\"volume\":\"283 2\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Buana Bastra\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36456/bastra.vol10.no2.a8656\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buana Bastra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36456/bastra.vol10.no2.a8656","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
POSTMODERNISME JEANFRANÇOIS LYOTARD DALAM NOVEL THE GREAT GATSBY KARYA F. SCOTT FITZGERALD
Bagi postmodernism ide rasionalitas dan humanisme merupakan konstruksi historis, konstruksi sosial budaya dan bukan sesuatu yang bersifat alami(kodrat) dan universal. Sehingga kedua ha! tersebut tidak dapat diseragamkan tanpa mempertimbangkan kondisi sosial-historis sertabudaya lokal. Keanekaragaman pemikiran menurut Lyotard hanya dapat dicapai dengan melakukan penolakan terhadap kesatuan (unity), dengan mencari disensus (ketidaksepakatan) secara radikal. Sebuah permainan bahasa menunjukkan bahwa tidak ada konsep atau teori yang dapat menangkap bahasa dalam totalitasnya secara memadai jika upaya untuk melakukannya merupakan suatu permainan bahasa itu sendiri. Oleh sebab itu, di sini, permainan bahasa juga tidak bisa dipercaya karena mereka adalah bagian dari permainan bahasa yang juga anggota keberagaman permainan bahasa. Permainan bahasa yang lazim dimainkan adalah (I) The denotative game, (2) The prescriptive game, dan (3) The technical game.