Novianti Rita, Ira Herawati, Hanna Soraya, Puti Charmanita Larasati
{"title":"研究添加破乳化剂作为减少油包水型乳化液替代品的橄榄油特性","authors":"Novianti Rita, Ira Herawati, Hanna Soraya, Puti Charmanita Larasati","doi":"10.53026/jepm.v2i1.1329","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada sektor perminyakan, minyak dan juga air secara bersamaan ikut terproduksi selama proses memproduksi minyak bumi, sehingga bercampur meniadi satu dan terbentuklah emulsi. Emulsi merupakan dua cairan yang secara alami tidak dapat bercampur, akan tetapi menyatu menjadi satu fasa dalam kondisis tertentu. Demulsifier didefenisikan sebagai surfaktan (surface active agent) yang membantu memecah lapisan permukaan butiran atau menahan aktivitas emulsifier. Pada penelitian ini dilakukan penelitian pemanfaatan minyak zaitun sebagai demulsifier organik untuk memisahkan emulsi air dalam minyak. Pembuatan demulsifier minyak zaitun ini menggunakan metode saponifikasi, lalu dilakukan uji bottle test untuk melihat efektifitas demulsifier yang digunakan dengan berbagai temperatur yaitu 60 °C, 70 °C, 80 °C dan parameter konsentrasi yang digunakan, yaitu 1 mL, 3 mL, 5 mL serta analisis kandungan pH. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai pemisahan yang tertinggi pada kedua sampel demulsifier organik pada suhu 80 C° dengan konsentrasi 5 mL memisahkan air sebanyak 25 mL dengan kadar pH 10,1. Sedangkan demulsifier komersil dengan suhu 80 °C dan konsentrasi 5 mL menghasilkan pemisahan sebanyak 22 mL dengan kadar pH 6,1. Jadi demulsifier berbahan minyak zaitun lebih efektif dalam memisahkan air dengan minyak pada suhu 80 °C dibandingkan dengan demulsifier komersil.","PeriodicalId":511993,"journal":{"name":"Jurnal Eksplorasi dan Produksi Migas","volume":"13 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Studi Karateristik Minyak Zaitun Dengan Penambahan Demulsifier Sebagai Alternatik Untuk Mengurangi Emulsi Air Dalam Minyak\",\"authors\":\"Novianti Rita, Ira Herawati, Hanna Soraya, Puti Charmanita Larasati\",\"doi\":\"10.53026/jepm.v2i1.1329\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pada sektor perminyakan, minyak dan juga air secara bersamaan ikut terproduksi selama proses memproduksi minyak bumi, sehingga bercampur meniadi satu dan terbentuklah emulsi. Emulsi merupakan dua cairan yang secara alami tidak dapat bercampur, akan tetapi menyatu menjadi satu fasa dalam kondisis tertentu. Demulsifier didefenisikan sebagai surfaktan (surface active agent) yang membantu memecah lapisan permukaan butiran atau menahan aktivitas emulsifier. Pada penelitian ini dilakukan penelitian pemanfaatan minyak zaitun sebagai demulsifier organik untuk memisahkan emulsi air dalam minyak. Pembuatan demulsifier minyak zaitun ini menggunakan metode saponifikasi, lalu dilakukan uji bottle test untuk melihat efektifitas demulsifier yang digunakan dengan berbagai temperatur yaitu 60 °C, 70 °C, 80 °C dan parameter konsentrasi yang digunakan, yaitu 1 mL, 3 mL, 5 mL serta analisis kandungan pH. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai pemisahan yang tertinggi pada kedua sampel demulsifier organik pada suhu 80 C° dengan konsentrasi 5 mL memisahkan air sebanyak 25 mL dengan kadar pH 10,1. Sedangkan demulsifier komersil dengan suhu 80 °C dan konsentrasi 5 mL menghasilkan pemisahan sebanyak 22 mL dengan kadar pH 6,1. Jadi demulsifier berbahan minyak zaitun lebih efektif dalam memisahkan air dengan minyak pada suhu 80 °C dibandingkan dengan demulsifier komersil.\",\"PeriodicalId\":511993,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Eksplorasi dan Produksi Migas\",\"volume\":\"13 2\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Eksplorasi dan Produksi Migas\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53026/jepm.v2i1.1329\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Eksplorasi dan Produksi Migas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53026/jepm.v2i1.1329","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Studi Karateristik Minyak Zaitun Dengan Penambahan Demulsifier Sebagai Alternatik Untuk Mengurangi Emulsi Air Dalam Minyak
Pada sektor perminyakan, minyak dan juga air secara bersamaan ikut terproduksi selama proses memproduksi minyak bumi, sehingga bercampur meniadi satu dan terbentuklah emulsi. Emulsi merupakan dua cairan yang secara alami tidak dapat bercampur, akan tetapi menyatu menjadi satu fasa dalam kondisis tertentu. Demulsifier didefenisikan sebagai surfaktan (surface active agent) yang membantu memecah lapisan permukaan butiran atau menahan aktivitas emulsifier. Pada penelitian ini dilakukan penelitian pemanfaatan minyak zaitun sebagai demulsifier organik untuk memisahkan emulsi air dalam minyak. Pembuatan demulsifier minyak zaitun ini menggunakan metode saponifikasi, lalu dilakukan uji bottle test untuk melihat efektifitas demulsifier yang digunakan dengan berbagai temperatur yaitu 60 °C, 70 °C, 80 °C dan parameter konsentrasi yang digunakan, yaitu 1 mL, 3 mL, 5 mL serta analisis kandungan pH. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai pemisahan yang tertinggi pada kedua sampel demulsifier organik pada suhu 80 C° dengan konsentrasi 5 mL memisahkan air sebanyak 25 mL dengan kadar pH 10,1. Sedangkan demulsifier komersil dengan suhu 80 °C dan konsentrasi 5 mL menghasilkan pemisahan sebanyak 22 mL dengan kadar pH 6,1. Jadi demulsifier berbahan minyak zaitun lebih efektif dalam memisahkan air dengan minyak pada suhu 80 °C dibandingkan dengan demulsifier komersil.