{"title":"关于巴厘岛学龄前儿童性别角色的初步研究","authors":"I. Gunawan, Putu Nugrahaeni Widiasavitri","doi":"10.59141/comserva.v3i09.1139","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peran gender merupakan konstruk sosial mengenai perilaku individu berdasarkan identitas gender yang dimiliki. Peran gender umumnya sudah disosialisasikan sejak dini terhadap individu, namun dikarenakan terjadi puberta, akan terjadi perubahan secara hormonal dan emosional yang mempengaruhi pandangannya terhadap gender. Budaya Bali merupakan budaya yang memiliki pemahamannya tersendiri terhadap peran gender. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh berbagai macam aspek latar belakang individu bagi pandangannya terhadap peran gender. Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner berisi enam pertanyaan, dengan dua pertanyaan terbuka dan empat pertanyaan tertutup, kepada anak-anak dan praremaja yang berdomisili di Bali. Sebanyak 236 partisipan mengisi kuesioner berasal dari daerah Denpasar, Tabanan, Singaraja, Gianyar, dan Badung. Berdasarkan jawaban pada kuesioner, dapat dilihat bagaimana pengaruh latar belakang seperti keluarga, budaya, kondisi SES, dan teman sebaya mempengaruhi bagaimana pandangan partisipan terhadap peran gender. Hasil yang ditemukan adalah keluarga terutama orang tua, memiliki pengaruh yang paling besar terhadap pandangan anak-anak dan praremaja terhadap peran gender. Selain itu ditemukan bahwa hampir seluruh partisipan memiliki pandangan peran gender yang cenderung egalitarian, selain itu cara mereka menyerap informasi ataupun belajar adalah melalui cara bermain dengan teman sebaya. Oleh karena itu akan dilakukan studi lebih mendalam mengenai bagaimana penghayatan praremaja di Bali terhadap peran gender.\n ","PeriodicalId":138026,"journal":{"name":"COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat","volume":"74 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Studi Pendahuluan Gambaran Peran Gender Bagi Praremaja di Bali\",\"authors\":\"I. Gunawan, Putu Nugrahaeni Widiasavitri\",\"doi\":\"10.59141/comserva.v3i09.1139\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Peran gender merupakan konstruk sosial mengenai perilaku individu berdasarkan identitas gender yang dimiliki. Peran gender umumnya sudah disosialisasikan sejak dini terhadap individu, namun dikarenakan terjadi puberta, akan terjadi perubahan secara hormonal dan emosional yang mempengaruhi pandangannya terhadap gender. Budaya Bali merupakan budaya yang memiliki pemahamannya tersendiri terhadap peran gender. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh berbagai macam aspek latar belakang individu bagi pandangannya terhadap peran gender. Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner berisi enam pertanyaan, dengan dua pertanyaan terbuka dan empat pertanyaan tertutup, kepada anak-anak dan praremaja yang berdomisili di Bali. Sebanyak 236 partisipan mengisi kuesioner berasal dari daerah Denpasar, Tabanan, Singaraja, Gianyar, dan Badung. Berdasarkan jawaban pada kuesioner, dapat dilihat bagaimana pengaruh latar belakang seperti keluarga, budaya, kondisi SES, dan teman sebaya mempengaruhi bagaimana pandangan partisipan terhadap peran gender. Hasil yang ditemukan adalah keluarga terutama orang tua, memiliki pengaruh yang paling besar terhadap pandangan anak-anak dan praremaja terhadap peran gender. Selain itu ditemukan bahwa hampir seluruh partisipan memiliki pandangan peran gender yang cenderung egalitarian, selain itu cara mereka menyerap informasi ataupun belajar adalah melalui cara bermain dengan teman sebaya. Oleh karena itu akan dilakukan studi lebih mendalam mengenai bagaimana penghayatan praremaja di Bali terhadap peran gender.\\n \",\"PeriodicalId\":138026,\"journal\":{\"name\":\"COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat\",\"volume\":\"74 10\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59141/comserva.v3i09.1139\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59141/comserva.v3i09.1139","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Studi Pendahuluan Gambaran Peran Gender Bagi Praremaja di Bali
Peran gender merupakan konstruk sosial mengenai perilaku individu berdasarkan identitas gender yang dimiliki. Peran gender umumnya sudah disosialisasikan sejak dini terhadap individu, namun dikarenakan terjadi puberta, akan terjadi perubahan secara hormonal dan emosional yang mempengaruhi pandangannya terhadap gender. Budaya Bali merupakan budaya yang memiliki pemahamannya tersendiri terhadap peran gender. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh berbagai macam aspek latar belakang individu bagi pandangannya terhadap peran gender. Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner berisi enam pertanyaan, dengan dua pertanyaan terbuka dan empat pertanyaan tertutup, kepada anak-anak dan praremaja yang berdomisili di Bali. Sebanyak 236 partisipan mengisi kuesioner berasal dari daerah Denpasar, Tabanan, Singaraja, Gianyar, dan Badung. Berdasarkan jawaban pada kuesioner, dapat dilihat bagaimana pengaruh latar belakang seperti keluarga, budaya, kondisi SES, dan teman sebaya mempengaruhi bagaimana pandangan partisipan terhadap peran gender. Hasil yang ditemukan adalah keluarga terutama orang tua, memiliki pengaruh yang paling besar terhadap pandangan anak-anak dan praremaja terhadap peran gender. Selain itu ditemukan bahwa hampir seluruh partisipan memiliki pandangan peran gender yang cenderung egalitarian, selain itu cara mereka menyerap informasi ataupun belajar adalah melalui cara bermain dengan teman sebaya. Oleh karena itu akan dilakukan studi lebih mendalam mengenai bagaimana penghayatan praremaja di Bali terhadap peran gender.