{"title":"糖蜜用量对从牛奶污泥和稻草混合物滤液中生产益生菌对 ph 值、细菌总数和酵母菌的影响","authors":"E. Marlina, Zamzam Badruzzaman, Machfudz Firdaus","doi":"10.31602/zmip.v49i1.13235","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Molase berperan penting dalam menyediakan sumber energi bagi pertumbuhan mikroorganisme probiotik yang diperoleh dari filtrasi dekomposisi awal campuran lumpur susu dan jerami padi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas mikroorganisme probiotik ketika diberikan dosis molase yang berbeda dan untuk mengetahui dosis molase yang optimal untuk pertumbuhannya. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan menggunakan tiga dosis molase yang berbeda, yaitu 2,5%, 5%, dan 7,5%. Parameter yang diukur meliputi pH, jumlah bakteri, dan ragi. Setiap dosis molase diulang sebanyak enam kali untuk setiap parameter yang diukur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis molase berpengaruh signifikan terhadap pH, jumlah total bakteri, dan ragi. Dalam konteks probiotik yang berasal dari filtrat campuran lumpur susu dan jerami padi, dosis molase 7,5% muncul sebagai dosis yang menghasilkan nilai pH terendah dan pertumbuhan bakteri dan ragi tertinggi.","PeriodicalId":273416,"journal":{"name":"ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN","volume":"53 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH DOSIS MOLASES PADA PEMBUATAN PROBIOTIK DARI FILTRAT CAMPURAN LUMPUR SUSU DAN JERAMI PADI TERHADAP PH, TOTAL BAKTERI DAN KHAMIR\",\"authors\":\"E. Marlina, Zamzam Badruzzaman, Machfudz Firdaus\",\"doi\":\"10.31602/zmip.v49i1.13235\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Molase berperan penting dalam menyediakan sumber energi bagi pertumbuhan mikroorganisme probiotik yang diperoleh dari filtrasi dekomposisi awal campuran lumpur susu dan jerami padi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas mikroorganisme probiotik ketika diberikan dosis molase yang berbeda dan untuk mengetahui dosis molase yang optimal untuk pertumbuhannya. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan menggunakan tiga dosis molase yang berbeda, yaitu 2,5%, 5%, dan 7,5%. Parameter yang diukur meliputi pH, jumlah bakteri, dan ragi. Setiap dosis molase diulang sebanyak enam kali untuk setiap parameter yang diukur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis molase berpengaruh signifikan terhadap pH, jumlah total bakteri, dan ragi. Dalam konteks probiotik yang berasal dari filtrat campuran lumpur susu dan jerami padi, dosis molase 7,5% muncul sebagai dosis yang menghasilkan nilai pH terendah dan pertumbuhan bakteri dan ragi tertinggi.\",\"PeriodicalId\":273416,\"journal\":{\"name\":\"ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN\",\"volume\":\"53 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31602/zmip.v49i1.13235\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31602/zmip.v49i1.13235","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH DOSIS MOLASES PADA PEMBUATAN PROBIOTIK DARI FILTRAT CAMPURAN LUMPUR SUSU DAN JERAMI PADI TERHADAP PH, TOTAL BAKTERI DAN KHAMIR
Molase berperan penting dalam menyediakan sumber energi bagi pertumbuhan mikroorganisme probiotik yang diperoleh dari filtrasi dekomposisi awal campuran lumpur susu dan jerami padi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas mikroorganisme probiotik ketika diberikan dosis molase yang berbeda dan untuk mengetahui dosis molase yang optimal untuk pertumbuhannya. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan menggunakan tiga dosis molase yang berbeda, yaitu 2,5%, 5%, dan 7,5%. Parameter yang diukur meliputi pH, jumlah bakteri, dan ragi. Setiap dosis molase diulang sebanyak enam kali untuk setiap parameter yang diukur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis molase berpengaruh signifikan terhadap pH, jumlah total bakteri, dan ragi. Dalam konteks probiotik yang berasal dari filtrat campuran lumpur susu dan jerami padi, dosis molase 7,5% muncul sebagai dosis yang menghasilkan nilai pH terendah dan pertumbuhan bakteri dan ragi tertinggi.