医疗康复视角下的印度尼西亚哮喘体操

Siti Chandra Widjanantie, S. Laras, Triyana Damayanti, Nury Nusdwinuringtyas, Faisal Yunus
{"title":"医疗康复视角下的印度尼西亚哮喘体操","authors":"Siti Chandra Widjanantie, S. Laras, Triyana Damayanti, Nury Nusdwinuringtyas, Faisal Yunus","doi":"10.47830/jinma-vol.73.6-2024-1186","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Senam Asma Indonesia (SAI) merupakan rangkaian latihan fisis terstruktur yang disusun berbasis pengetahuan medis oleh tim multidisiplin dalam Yayasan Asma Indonesia (YAI). Latihan yang diciptakan pada tahun 1994 tersebut disusun dengan memperhatikan karakteristik pasien asma dan disesuaikan dengan derajat keparahan asmanya dengan pengaturan beban yang berbeda pada tiap tahapan latihannya. Prinsip penanganan asma adalah penghindaran pencetus, penggunaan medikamentosa, dan menjaga kebugaran jasmani. Kualitas hidup (QoL) pasien asma mengalami penurunan karena terbatasnya aktivitas kehidupan sehari-hari akibat gejala pernapasan yang diderita. Gejala multifaktorial pada asma seperti keterbatasan ventilasi, kelainan transfer gas, disfungsi pembuluh darah paru dan jantung, disfungsi otot ekstremitas, akan menyebabkan gangguan sesak saat aktivitas atau latihan fisis, yang disebut sebagai Exercise-induced Bronchoconstriction (EIB). Tatalaksana terapi steroid oral yang diberikan untuk mengobati eksaserbasi akut dapat menyebabkan miopati yang diinduksi steroid dan remodeling otot rangka, yang mengakibatkan penurunan endurance dari kinerja otot. SAI terdiri dari serangkaian gerakan yang dirancang untuk meningkatkan fungsi paru, memperkuat otot pernapasan, dan meningkatkan kualitas hidup pasien asma. Dalam perspektif rehabilitasi medis, SAI dapat berkontribusi terhadap optimalisasi mobilitas dinding dada, kontrol pernapasan dengan pursed-lip breathing, relaksasi, dan meningkatkan kebugaran kardiorespirasi.","PeriodicalId":378619,"journal":{"name":"Journal Of The Indonesian Medical Association","volume":"77 1-2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Senam Asma Indonesia dalam Perspektif Rehabilitasi Medis\",\"authors\":\"Siti Chandra Widjanantie, S. Laras, Triyana Damayanti, Nury Nusdwinuringtyas, Faisal Yunus\",\"doi\":\"10.47830/jinma-vol.73.6-2024-1186\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Senam Asma Indonesia (SAI) merupakan rangkaian latihan fisis terstruktur yang disusun berbasis pengetahuan medis oleh tim multidisiplin dalam Yayasan Asma Indonesia (YAI). Latihan yang diciptakan pada tahun 1994 tersebut disusun dengan memperhatikan karakteristik pasien asma dan disesuaikan dengan derajat keparahan asmanya dengan pengaturan beban yang berbeda pada tiap tahapan latihannya. Prinsip penanganan asma adalah penghindaran pencetus, penggunaan medikamentosa, dan menjaga kebugaran jasmani. Kualitas hidup (QoL) pasien asma mengalami penurunan karena terbatasnya aktivitas kehidupan sehari-hari akibat gejala pernapasan yang diderita. Gejala multifaktorial pada asma seperti keterbatasan ventilasi, kelainan transfer gas, disfungsi pembuluh darah paru dan jantung, disfungsi otot ekstremitas, akan menyebabkan gangguan sesak saat aktivitas atau latihan fisis, yang disebut sebagai Exercise-induced Bronchoconstriction (EIB). Tatalaksana terapi steroid oral yang diberikan untuk mengobati eksaserbasi akut dapat menyebabkan miopati yang diinduksi steroid dan remodeling otot rangka, yang mengakibatkan penurunan endurance dari kinerja otot. SAI terdiri dari serangkaian gerakan yang dirancang untuk meningkatkan fungsi paru, memperkuat otot pernapasan, dan meningkatkan kualitas hidup pasien asma. Dalam perspektif rehabilitasi medis, SAI dapat berkontribusi terhadap optimalisasi mobilitas dinding dada, kontrol pernapasan dengan pursed-lip breathing, relaksasi, dan meningkatkan kebugaran kardiorespirasi.\",\"PeriodicalId\":378619,\"journal\":{\"name\":\"Journal Of The Indonesian Medical Association\",\"volume\":\"77 1-2\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal Of The Indonesian Medical Association\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47830/jinma-vol.73.6-2024-1186\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Of The Indonesian Medical Association","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47830/jinma-vol.73.6-2024-1186","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

Senam Asma Indonesia(SAI)是印度尼西亚哮喘协会(YAI)的一个多学科团队根据医学知识开发的一系列结构化体育锻炼。该运动创建于 1994 年,在开发过程中考虑了哮喘患者的特点,并根据哮喘的严重程度在运动的每个阶段设置了不同的负荷。哮喘管理的原则是避免诱发因素、使用药物和保持身体健康。由于呼吸道症状导致日常生活活动受限,哮喘患者的生活质量(QoL)下降。哮喘的多因素症状,如通气受限、气体传输异常、肺部和心脏血管功能障碍、肢体肌肉功能障碍等,会导致患者在活动或体育锻炼时呼吸急促,即运动诱发的支气管收缩(EIB)。治疗急性加重期的口服类固醇疗法会引起类固醇诱发的肌病和骨骼肌重塑,导致肌肉耐力下降。SAI 包括一系列动作,旨在改善哮喘患者的肺功能、增强呼吸肌和提高生活质量。从医疗康复的角度来看,SAI 有助于优化胸壁活动度、抿唇呼吸的呼吸控制、放松和改善心肺功能。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Senam Asma Indonesia dalam Perspektif Rehabilitasi Medis
Senam Asma Indonesia (SAI) merupakan rangkaian latihan fisis terstruktur yang disusun berbasis pengetahuan medis oleh tim multidisiplin dalam Yayasan Asma Indonesia (YAI). Latihan yang diciptakan pada tahun 1994 tersebut disusun dengan memperhatikan karakteristik pasien asma dan disesuaikan dengan derajat keparahan asmanya dengan pengaturan beban yang berbeda pada tiap tahapan latihannya. Prinsip penanganan asma adalah penghindaran pencetus, penggunaan medikamentosa, dan menjaga kebugaran jasmani. Kualitas hidup (QoL) pasien asma mengalami penurunan karena terbatasnya aktivitas kehidupan sehari-hari akibat gejala pernapasan yang diderita. Gejala multifaktorial pada asma seperti keterbatasan ventilasi, kelainan transfer gas, disfungsi pembuluh darah paru dan jantung, disfungsi otot ekstremitas, akan menyebabkan gangguan sesak saat aktivitas atau latihan fisis, yang disebut sebagai Exercise-induced Bronchoconstriction (EIB). Tatalaksana terapi steroid oral yang diberikan untuk mengobati eksaserbasi akut dapat menyebabkan miopati yang diinduksi steroid dan remodeling otot rangka, yang mengakibatkan penurunan endurance dari kinerja otot. SAI terdiri dari serangkaian gerakan yang dirancang untuk meningkatkan fungsi paru, memperkuat otot pernapasan, dan meningkatkan kualitas hidup pasien asma. Dalam perspektif rehabilitasi medis, SAI dapat berkontribusi terhadap optimalisasi mobilitas dinding dada, kontrol pernapasan dengan pursed-lip breathing, relaksasi, dan meningkatkan kebugaran kardiorespirasi.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信