{"title":"提高亨达妇女熟练进行公开演讲的能力","authors":"D. Iskandar, Yuliana Yuliana","doi":"10.59025/js.v3i1.199","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keterampilan berbicara di depan umum menjadi perihal penting dalam masyarakat dewasa ini. Namun bagi perempuan ini menjadi sebuah tantangan, termasuk perempuan di Desa Henda, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Kurang percaya diri dalam berbicara di depan umum, kesempatan untuk menyampaikan gagasan dan ide yang minim, serta tidak adanya pendidikan public speaking yang diajarkan semasa sekolah menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, program pengembangan kapasitas dirancang khusus memberdayakan perempuan Henda dalam berbicara di depan umum dan membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengekspresikan ide-ide mereka secara efektif dan terlibat pengambilan keputusan. Metode pengabdian dilakukan dengan sosialisasi dan role playing dengan melibatkan partisipasi aktif khalayak sasaran. Berlandaskan pada kegiatan yang telah dilakukan, khalayak sasaran tersadarkan bahwa dengan berpartisipasi akan berdampak pada banyak hal, mereka memahami bahwa berbicara di depan umum adalah proses yang berkelanjutan karena perlu disertai dengan latihan dan pengalaman. Dengan mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum yang dilaksanakan, tim pengabdi tidak hanya memberdayakan perempuan tetapi juga menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil. Melalui berbicara di depan umum, perempuan Desa Henda dapat secara efektif mematahkan stereotip masyarakat, mengadvokasi hak-hak mereka, dan berbagi perspektif dan pengalaman yang perempuan alami","PeriodicalId":127148,"journal":{"name":"Jurnal Masyarakat Madani Indonesia","volume":"37 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengembangan Kapasitas Perempuan Henda Untuk Terampil Public Speaking\",\"authors\":\"D. Iskandar, Yuliana Yuliana\",\"doi\":\"10.59025/js.v3i1.199\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Keterampilan berbicara di depan umum menjadi perihal penting dalam masyarakat dewasa ini. Namun bagi perempuan ini menjadi sebuah tantangan, termasuk perempuan di Desa Henda, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Kurang percaya diri dalam berbicara di depan umum, kesempatan untuk menyampaikan gagasan dan ide yang minim, serta tidak adanya pendidikan public speaking yang diajarkan semasa sekolah menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, program pengembangan kapasitas dirancang khusus memberdayakan perempuan Henda dalam berbicara di depan umum dan membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengekspresikan ide-ide mereka secara efektif dan terlibat pengambilan keputusan. Metode pengabdian dilakukan dengan sosialisasi dan role playing dengan melibatkan partisipasi aktif khalayak sasaran. Berlandaskan pada kegiatan yang telah dilakukan, khalayak sasaran tersadarkan bahwa dengan berpartisipasi akan berdampak pada banyak hal, mereka memahami bahwa berbicara di depan umum adalah proses yang berkelanjutan karena perlu disertai dengan latihan dan pengalaman. Dengan mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum yang dilaksanakan, tim pengabdi tidak hanya memberdayakan perempuan tetapi juga menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil. Melalui berbicara di depan umum, perempuan Desa Henda dapat secara efektif mematahkan stereotip masyarakat, mengadvokasi hak-hak mereka, dan berbagi perspektif dan pengalaman yang perempuan alami\",\"PeriodicalId\":127148,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Masyarakat Madani Indonesia\",\"volume\":\"37 4\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Masyarakat Madani Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59025/js.v3i1.199\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Masyarakat Madani Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59025/js.v3i1.199","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
公众演讲技能在当今社会非常重要。然而,对于妇女来说,这是一项挑战,包括中加里曼丹州普朗皮绍区 Jabiren Raya 分区 Henda 村的妇女。究其原因,是对公开演讲缺乏自信、缺乏表达思想和观点的机会,以及学校没有开展公开演讲教育。因此,我们专门设计了一项能力建设计划,以增强亨达妇女在公众演讲方面的能力,使她们掌握必要的技能,有效地表达自己的想法并参与决策。通过目标受众的积极参与,以社会化和角色扮演的方式提供服务。 在开展活动的基础上,目标受众意识到参与将对很多事情产生影响,她们明白公众演讲是一个持续的过程,因为它需要实践和经验。通过发展她们的公众演讲技能,该团队不仅增强了妇女的权能,还创造了一个更加包容和公正的社会。通过公开演讲,亨达村的妇女可以有效地打破社会的陈规陋习,倡导自己的权利,并分享她们的观点和经验。
Pengembangan Kapasitas Perempuan Henda Untuk Terampil Public Speaking
Keterampilan berbicara di depan umum menjadi perihal penting dalam masyarakat dewasa ini. Namun bagi perempuan ini menjadi sebuah tantangan, termasuk perempuan di Desa Henda, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Kurang percaya diri dalam berbicara di depan umum, kesempatan untuk menyampaikan gagasan dan ide yang minim, serta tidak adanya pendidikan public speaking yang diajarkan semasa sekolah menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, program pengembangan kapasitas dirancang khusus memberdayakan perempuan Henda dalam berbicara di depan umum dan membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengekspresikan ide-ide mereka secara efektif dan terlibat pengambilan keputusan. Metode pengabdian dilakukan dengan sosialisasi dan role playing dengan melibatkan partisipasi aktif khalayak sasaran. Berlandaskan pada kegiatan yang telah dilakukan, khalayak sasaran tersadarkan bahwa dengan berpartisipasi akan berdampak pada banyak hal, mereka memahami bahwa berbicara di depan umum adalah proses yang berkelanjutan karena perlu disertai dengan latihan dan pengalaman. Dengan mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum yang dilaksanakan, tim pengabdi tidak hanya memberdayakan perempuan tetapi juga menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil. Melalui berbicara di depan umum, perempuan Desa Henda dapat secara efektif mematahkan stereotip masyarakat, mengadvokasi hak-hak mereka, dan berbagi perspektif dan pengalaman yang perempuan alami