S. Surawan, Ariyadi Ariyadi, M. R. Anshari, M. T. Ramadhani
{"title":"为防止巴南卡雷亚穆罕默迪亚中学早婚而开展的青年发展活动","authors":"S. Surawan, Ariyadi Ariyadi, M. R. Anshari, M. T. Ramadhani","doi":"10.36456/penamas.vol7.no02.a7836","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sebuah pernikahan memerlukan sebuah kesiapan yang matang baik secara psikologis, materi maupun fisik, sehingga sebelum melangkah dalam konsep pernikahan perlu persiapan yang tidak mudah. Fenomena pernikahan dini menjadi sebuah kenyataan yang perlu untuk diminimalisir sehingga para remaja mampu mengaktualisasikan dirinya demi masa depan yang cerah. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini bertujuan melakukan pembinaan dalam rangka mencegah pernikahan dini di SMA Muhammadiyah Palangka Raya. Adapun metode yang digunakan yaitu service learning (SL). Program pembinaan ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah dan siswa, karena informasi terkait proteksi terhadap pernikahan perlu disosialisasikan ke kalangan remaja. Pengabdian ini dilaksanakan selama 4 kali pertemuan dimulai 7-28 Maret 2023 dengan melibatkan siswa/remaja kelas XII. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini, para remaja mulai memahami kesiapan diri untuk melangsungkan pernikahan diperlukan kematangan dalam berpikir dan bertindak sehingga mereka tidak terjebak dalam pernikahan dini. Selain itu, para remaja perlu melakukan proteksi diri dalam bergaul dengan siapapun supaya tidak terjerumus ke arah yang negative. Selama program ini berlangsung, banyak sekali hal-hal yang telah dicapai, di antaranya adalah adanya peningkatan pemahaman dan self control dalam pergaulan, pembaharuan informasi dan proteksi diri akan masa depan serta peningkatan pemahaman pernikahan dan kesehatan. Rekomendasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah agar kegiatan sosialisasi tentang pemcegahan pernikahan dini dilakukan secara berkelanjutan, agar remaja memahami pentingnya usia kematangan atau kedewasaan dalam memutuskan untuk menikah di usia dini.","PeriodicalId":490807,"journal":{"name":"Jurnal Penamas Adi Buana","volume":"497 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PEMBINAAN REMAJA DALAM RANGKA MENCEGAH PERNIKAHAN DINI DI SMA MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA\",\"authors\":\"S. Surawan, Ariyadi Ariyadi, M. R. Anshari, M. T. Ramadhani\",\"doi\":\"10.36456/penamas.vol7.no02.a7836\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sebuah pernikahan memerlukan sebuah kesiapan yang matang baik secara psikologis, materi maupun fisik, sehingga sebelum melangkah dalam konsep pernikahan perlu persiapan yang tidak mudah. Fenomena pernikahan dini menjadi sebuah kenyataan yang perlu untuk diminimalisir sehingga para remaja mampu mengaktualisasikan dirinya demi masa depan yang cerah. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini bertujuan melakukan pembinaan dalam rangka mencegah pernikahan dini di SMA Muhammadiyah Palangka Raya. Adapun metode yang digunakan yaitu service learning (SL). Program pembinaan ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah dan siswa, karena informasi terkait proteksi terhadap pernikahan perlu disosialisasikan ke kalangan remaja. Pengabdian ini dilaksanakan selama 4 kali pertemuan dimulai 7-28 Maret 2023 dengan melibatkan siswa/remaja kelas XII. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini, para remaja mulai memahami kesiapan diri untuk melangsungkan pernikahan diperlukan kematangan dalam berpikir dan bertindak sehingga mereka tidak terjebak dalam pernikahan dini. Selain itu, para remaja perlu melakukan proteksi diri dalam bergaul dengan siapapun supaya tidak terjerumus ke arah yang negative. Selama program ini berlangsung, banyak sekali hal-hal yang telah dicapai, di antaranya adalah adanya peningkatan pemahaman dan self control dalam pergaulan, pembaharuan informasi dan proteksi diri akan masa depan serta peningkatan pemahaman pernikahan dan kesehatan. Rekomendasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah agar kegiatan sosialisasi tentang pemcegahan pernikahan dini dilakukan secara berkelanjutan, agar remaja memahami pentingnya usia kematangan atau kedewasaan dalam memutuskan untuk menikah di usia dini.\",\"PeriodicalId\":490807,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penamas Adi Buana\",\"volume\":\"497 \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penamas Adi Buana\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36456/penamas.vol7.no02.a7836\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penamas Adi Buana","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36456/penamas.vol7.no02.a7836","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMBINAAN REMAJA DALAM RANGKA MENCEGAH PERNIKAHAN DINI DI SMA MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA
Sebuah pernikahan memerlukan sebuah kesiapan yang matang baik secara psikologis, materi maupun fisik, sehingga sebelum melangkah dalam konsep pernikahan perlu persiapan yang tidak mudah. Fenomena pernikahan dini menjadi sebuah kenyataan yang perlu untuk diminimalisir sehingga para remaja mampu mengaktualisasikan dirinya demi masa depan yang cerah. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini bertujuan melakukan pembinaan dalam rangka mencegah pernikahan dini di SMA Muhammadiyah Palangka Raya. Adapun metode yang digunakan yaitu service learning (SL). Program pembinaan ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah dan siswa, karena informasi terkait proteksi terhadap pernikahan perlu disosialisasikan ke kalangan remaja. Pengabdian ini dilaksanakan selama 4 kali pertemuan dimulai 7-28 Maret 2023 dengan melibatkan siswa/remaja kelas XII. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini, para remaja mulai memahami kesiapan diri untuk melangsungkan pernikahan diperlukan kematangan dalam berpikir dan bertindak sehingga mereka tidak terjebak dalam pernikahan dini. Selain itu, para remaja perlu melakukan proteksi diri dalam bergaul dengan siapapun supaya tidak terjerumus ke arah yang negative. Selama program ini berlangsung, banyak sekali hal-hal yang telah dicapai, di antaranya adalah adanya peningkatan pemahaman dan self control dalam pergaulan, pembaharuan informasi dan proteksi diri akan masa depan serta peningkatan pemahaman pernikahan dan kesehatan. Rekomendasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah agar kegiatan sosialisasi tentang pemcegahan pernikahan dini dilakukan secara berkelanjutan, agar remaja memahami pentingnya usia kematangan atau kedewasaan dalam memutuskan untuk menikah di usia dini.