{"title":"采用社区赋权方法的 Carocok Painan 海滩旅游目标地可持续旅游发展模式,Pesisir Selatan 地区","authors":"Ezizwita Ezizwita, Rita Srihasnita, Maivalinda Maivalinda, Firsta Firsta, Nesia Hani Putri, Rivaldo Zetri","doi":"10.47233/jebd.v26i1.1301","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tourism is a significant source of revenue in many countries, including Indonesia, offering a solution to alleviate poverty. Exploring the potential and challenges of tourism management is crucial to develop a tourism model that benefits local communities. Sustainable tourism concepts are essential for ensuring visitor comfort while preserving natural and cultural heritage. Sustainable tourism also aims to boost local economies by creating job opportunities. This study analyzes the sustainable tourism development pattern at Carocok Beach, South Coastal Regency, focusing on community empowerment to enhance local economic prosperity. Employing a qualitative descriptive approach, data is gathered from literature, local communities, visitors, and relevant authorities. Findings indicate that local government plays a dominant role in developing attractions, facilities, and access to Carocok Beach. However, community participation in planning, implementation, and monitoring remains low. While the government has made strides in enhancing tourism image and supporting community development, involvement of grassroots organizations like NGOs and local cooperatives is lacking, hindering comprehensive community empowerment and economic growth \n \nAbstrak \nPariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan utama di berbagai negara, termasuk Indonesia, yang dapat menjadi solusi mengatasi kemiskinan. Oleh karena itu, diperlukan eksplorasi potensi dan kendala dalam pengelolaan pariwisata untuk mengembangkan model pengembangan pariwisata yang memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. Implementasi konsep pariwisata berkelanjutan penting untuk menjaga kelestarian alam, budaya, dan lingkungan serta meningkatkan perekonomian lokal dengan menciptakan lapangan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pengembangan pariwisata berkelanjutan di Pantai Carocok, Kabupaten Pesisir Selatan, dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan perekonomian dan pendapatan mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berdasarkan studi literatur dan informasi dari masyarakat, pengunjung, dan instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan dominasi peran Pemerintah Daerah dalam pengembangan atraksi, fasilitas, dan akses wisata di Pantai Carocok. Namun, partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan masih rendah, sementara peran pemerintah dalam melibatkan organisasi masyarakat belum optimal.","PeriodicalId":405906,"journal":{"name":"Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas","volume":"58 22","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pola Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Dengan Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat Pada Objek Wisata Pantai Carocok Painan Kabupaten Pesisir Selatan\",\"authors\":\"Ezizwita Ezizwita, Rita Srihasnita, Maivalinda Maivalinda, Firsta Firsta, Nesia Hani Putri, Rivaldo Zetri\",\"doi\":\"10.47233/jebd.v26i1.1301\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tourism is a significant source of revenue in many countries, including Indonesia, offering a solution to alleviate poverty. Exploring the potential and challenges of tourism management is crucial to develop a tourism model that benefits local communities. Sustainable tourism concepts are essential for ensuring visitor comfort while preserving natural and cultural heritage. Sustainable tourism also aims to boost local economies by creating job opportunities. This study analyzes the sustainable tourism development pattern at Carocok Beach, South Coastal Regency, focusing on community empowerment to enhance local economic prosperity. Employing a qualitative descriptive approach, data is gathered from literature, local communities, visitors, and relevant authorities. Findings indicate that local government plays a dominant role in developing attractions, facilities, and access to Carocok Beach. However, community participation in planning, implementation, and monitoring remains low. While the government has made strides in enhancing tourism image and supporting community development, involvement of grassroots organizations like NGOs and local cooperatives is lacking, hindering comprehensive community empowerment and economic growth \\n \\nAbstrak \\nPariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan utama di berbagai negara, termasuk Indonesia, yang dapat menjadi solusi mengatasi kemiskinan. Oleh karena itu, diperlukan eksplorasi potensi dan kendala dalam pengelolaan pariwisata untuk mengembangkan model pengembangan pariwisata yang memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. Implementasi konsep pariwisata berkelanjutan penting untuk menjaga kelestarian alam, budaya, dan lingkungan serta meningkatkan perekonomian lokal dengan menciptakan lapangan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pengembangan pariwisata berkelanjutan di Pantai Carocok, Kabupaten Pesisir Selatan, dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan perekonomian dan pendapatan mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berdasarkan studi literatur dan informasi dari masyarakat, pengunjung, dan instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan dominasi peran Pemerintah Daerah dalam pengembangan atraksi, fasilitas, dan akses wisata di Pantai Carocok. Namun, partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan masih rendah, sementara peran pemerintah dalam melibatkan organisasi masyarakat belum optimal.\",\"PeriodicalId\":405906,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas\",\"volume\":\"58 22\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47233/jebd.v26i1.1301\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47233/jebd.v26i1.1301","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
旅游业是包括印度尼西亚在内的许多国家的重要收入来源,为减贫提供了一种解决方案。探索旅游业管理的潜力和挑战,对于开发造福当地社区的旅游模式至关重要。可持续旅游理念对于在保护自然和文化遗产的同时确保游客的舒适度至关重要。可持续旅游业还旨在通过创造就业机会来促进当地经济发展。本研究分析了南部沿海地区卡罗科克海滩的可持续旅游发展模式,重点关注增强社区能力以促进当地经济繁荣。本研究采用定性描述法,从文献、当地社区、游客和相关部门收集数据。研究结果表明,当地政府在开发卡罗科克海滩的景点、设施和通道方面发挥着主导作用。然而,社区在规划、实施和监督方面的参与度仍然很低。虽然政府在提升旅游形象和支持社区发展方面取得了长足进步,但缺乏基层组织(如非政府组织和当地合作社)的参与,这阻碍了社区的全面赋权和经济增长。 摘要 旅游业是包括印尼在内的许多国家的主要收入来源之一,可以作为消除贫困的一种解决方案。因此,有必要探索旅游业管理的潜力和制约因素,以开发一种能为周边社区提供福利的旅游业发展模式。可持续旅游业概念的实施对于保护自然、文化和环境以及通过创造就业机会改善当地经济非常重要。本研究旨在分析 Pesisir Selatan 地区 Carocok 海滩的可持续旅游发展模式,通过增强社区能力的方法来改善他们的经济和收入。本研究采用定性描述法,以文献研究和来自社区、游客及相关机构的信息为基础。研究结果表明,当地政府在开发卡罗科克海滩的景点、设施和游客通道方面发挥着主导作用。然而,社区在规划、实施和监督方面的参与度仍然很低,而政府在社区组织参与方面的作用也不尽人意。
Pola Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Dengan Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat Pada Objek Wisata Pantai Carocok Painan Kabupaten Pesisir Selatan
Tourism is a significant source of revenue in many countries, including Indonesia, offering a solution to alleviate poverty. Exploring the potential and challenges of tourism management is crucial to develop a tourism model that benefits local communities. Sustainable tourism concepts are essential for ensuring visitor comfort while preserving natural and cultural heritage. Sustainable tourism also aims to boost local economies by creating job opportunities. This study analyzes the sustainable tourism development pattern at Carocok Beach, South Coastal Regency, focusing on community empowerment to enhance local economic prosperity. Employing a qualitative descriptive approach, data is gathered from literature, local communities, visitors, and relevant authorities. Findings indicate that local government plays a dominant role in developing attractions, facilities, and access to Carocok Beach. However, community participation in planning, implementation, and monitoring remains low. While the government has made strides in enhancing tourism image and supporting community development, involvement of grassroots organizations like NGOs and local cooperatives is lacking, hindering comprehensive community empowerment and economic growth
Abstrak
Pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan utama di berbagai negara, termasuk Indonesia, yang dapat menjadi solusi mengatasi kemiskinan. Oleh karena itu, diperlukan eksplorasi potensi dan kendala dalam pengelolaan pariwisata untuk mengembangkan model pengembangan pariwisata yang memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. Implementasi konsep pariwisata berkelanjutan penting untuk menjaga kelestarian alam, budaya, dan lingkungan serta meningkatkan perekonomian lokal dengan menciptakan lapangan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pengembangan pariwisata berkelanjutan di Pantai Carocok, Kabupaten Pesisir Selatan, dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan perekonomian dan pendapatan mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berdasarkan studi literatur dan informasi dari masyarakat, pengunjung, dan instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan dominasi peran Pemerintah Daerah dalam pengembangan atraksi, fasilitas, dan akses wisata di Pantai Carocok. Namun, partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan masih rendah, sementara peran pemerintah dalam melibatkan organisasi masyarakat belum optimal.