Yenni Del Rosa, Idwar Idwar, Zikri Alif, Sinta Indriani
{"title":"基于经济视角的西苏门答腊省巴东市的最佳规模","authors":"Yenni Del Rosa, Idwar Idwar, Zikri Alif, Sinta Indriani","doi":"10.47233/jebd.v26i1.1296","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Padang City, the capital of West Sumatra province, attracts residents from various regions in West Sumatra and beyond, leading to over urbanization without consideration of its economic viability. This study aims to determine the economically optimal size of Padang City. Secondary data from 2020-2022 including GRDP ADHB, indirect costs, public spending, population, density, and area were utilized. The research employed a library research method, focusing on 12 districts and 7 cities in West Sumatra, with Padang City as the sample through purposive sampling. Quantitative descriptive statistics were applied for data analysis. Findings reveal a negative correlation between population size and per capita expenditure. Calculations for Padang City's optimal size, considering minimizing per capita expenditure and maximizing GRDP, highlight variations in per capita expenditure. The optimal size corresponds to a population level where the city's per capita expenditure is minimized, enabling an increase in GDP per capita. However, the current population size falls below the optimal threshold, indicating potential for minimizing total government expenditure. \n \nAbstrak \nKota Padang, sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Barat, menjadi salah satu tujuan urbanisasi bagi penduduk dari berbagai daerah di Sumatera Barat dan provinsi lain di Indonesia. Namun, urbanisasi tersebut seringkali terjadi secara berlebihan tanpa mempertimbangkan ukuran kota yang optimal secara ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ukuran optimal Kota Padang dari sudut pandang ekonomi. Data sekunder tahun 2020-2022 seperti PDRB ADHB, biaya tidak langsung, belanja publik, jumlah penduduk, kepadatan, dan luas wilayah digunakan dalam penelitian ini. Metode library research digunakan untuk mengumpulkan data sekunder yang berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi penelitian mencakup 12 kabupaten dan 7 kota di Provinsi Sumatera Barat, dengan Kota Padang sebagai sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif antara jumlah penduduk dan pengeluaran per kapita. Penentuan ukuran kota optimal Kota Padang dilakukan dengan meminimalkan pengeluaran per kapita dan memaksimalkan PDRB. Ditemukan bahwa ukuran optimal kota Padang adalah ketika jumlah penduduknya sesuai dengan pengeluaran per kapita pemerintah yang minimal, namun masih di bawah ukuran optimal untuk meningkatkan PDRB per kapita sehingga pengeluaran total pemerintah dapat diminimalkan.","PeriodicalId":405906,"journal":{"name":"Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas","volume":"32 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Ukuran Optimal Kota Padang Provinsi Sumatera Barat Berdasarkan Sudut Pandang Ekonomi\",\"authors\":\"Yenni Del Rosa, Idwar Idwar, Zikri Alif, Sinta Indriani\",\"doi\":\"10.47233/jebd.v26i1.1296\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Padang City, the capital of West Sumatra province, attracts residents from various regions in West Sumatra and beyond, leading to over urbanization without consideration of its economic viability. This study aims to determine the economically optimal size of Padang City. Secondary data from 2020-2022 including GRDP ADHB, indirect costs, public spending, population, density, and area were utilized. The research employed a library research method, focusing on 12 districts and 7 cities in West Sumatra, with Padang City as the sample through purposive sampling. Quantitative descriptive statistics were applied for data analysis. Findings reveal a negative correlation between population size and per capita expenditure. Calculations for Padang City's optimal size, considering minimizing per capita expenditure and maximizing GRDP, highlight variations in per capita expenditure. The optimal size corresponds to a population level where the city's per capita expenditure is minimized, enabling an increase in GDP per capita. However, the current population size falls below the optimal threshold, indicating potential for minimizing total government expenditure. \\n \\nAbstrak \\nKota Padang, sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Barat, menjadi salah satu tujuan urbanisasi bagi penduduk dari berbagai daerah di Sumatera Barat dan provinsi lain di Indonesia. Namun, urbanisasi tersebut seringkali terjadi secara berlebihan tanpa mempertimbangkan ukuran kota yang optimal secara ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ukuran optimal Kota Padang dari sudut pandang ekonomi. Data sekunder tahun 2020-2022 seperti PDRB ADHB, biaya tidak langsung, belanja publik, jumlah penduduk, kepadatan, dan luas wilayah digunakan dalam penelitian ini. Metode library research digunakan untuk mengumpulkan data sekunder yang berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi penelitian mencakup 12 kabupaten dan 7 kota di Provinsi Sumatera Barat, dengan Kota Padang sebagai sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif antara jumlah penduduk dan pengeluaran per kapita. Penentuan ukuran kota optimal Kota Padang dilakukan dengan meminimalkan pengeluaran per kapita dan memaksimalkan PDRB. Ditemukan bahwa ukuran optimal kota Padang adalah ketika jumlah penduduknya sesuai dengan pengeluaran per kapita pemerintah yang minimal, namun masih di bawah ukuran optimal untuk meningkatkan PDRB per kapita sehingga pengeluaran total pemerintah dapat diminimalkan.\",\"PeriodicalId\":405906,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas\",\"volume\":\"32 \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47233/jebd.v26i1.1296\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47233/jebd.v26i1.1296","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Ukuran Optimal Kota Padang Provinsi Sumatera Barat Berdasarkan Sudut Pandang Ekonomi
Padang City, the capital of West Sumatra province, attracts residents from various regions in West Sumatra and beyond, leading to over urbanization without consideration of its economic viability. This study aims to determine the economically optimal size of Padang City. Secondary data from 2020-2022 including GRDP ADHB, indirect costs, public spending, population, density, and area were utilized. The research employed a library research method, focusing on 12 districts and 7 cities in West Sumatra, with Padang City as the sample through purposive sampling. Quantitative descriptive statistics were applied for data analysis. Findings reveal a negative correlation between population size and per capita expenditure. Calculations for Padang City's optimal size, considering minimizing per capita expenditure and maximizing GRDP, highlight variations in per capita expenditure. The optimal size corresponds to a population level where the city's per capita expenditure is minimized, enabling an increase in GDP per capita. However, the current population size falls below the optimal threshold, indicating potential for minimizing total government expenditure.
Abstrak
Kota Padang, sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Barat, menjadi salah satu tujuan urbanisasi bagi penduduk dari berbagai daerah di Sumatera Barat dan provinsi lain di Indonesia. Namun, urbanisasi tersebut seringkali terjadi secara berlebihan tanpa mempertimbangkan ukuran kota yang optimal secara ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ukuran optimal Kota Padang dari sudut pandang ekonomi. Data sekunder tahun 2020-2022 seperti PDRB ADHB, biaya tidak langsung, belanja publik, jumlah penduduk, kepadatan, dan luas wilayah digunakan dalam penelitian ini. Metode library research digunakan untuk mengumpulkan data sekunder yang berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi penelitian mencakup 12 kabupaten dan 7 kota di Provinsi Sumatera Barat, dengan Kota Padang sebagai sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif antara jumlah penduduk dan pengeluaran per kapita. Penentuan ukuran kota optimal Kota Padang dilakukan dengan meminimalkan pengeluaran per kapita dan memaksimalkan PDRB. Ditemukan bahwa ukuran optimal kota Padang adalah ketika jumlah penduduknya sesuai dengan pengeluaran per kapita pemerintah yang minimal, namun masih di bawah ukuran optimal untuk meningkatkan PDRB per kapita sehingga pengeluaran total pemerintah dapat diminimalkan.