Kampongverbetering and Volkshuisvesting:殖民时期(1906-1942 年)井里汶市的贫民窟安排政策

Anwar Firdaus Mutawally, Reiza D. Dienaputra
{"title":"Kampongverbetering and Volkshuisvesting:殖民时期(1906-1942 年)井里汶市的贫民窟安排政策","authors":"Anwar Firdaus Mutawally, Reiza D. Dienaputra","doi":"10.30738/sosio.v10i1.16371","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perkembangan penataan permukiman kumuh di Kota Cirebon pada masa kolonial (1906-1942). Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya penelitian mengenai penataan permukiman di Cirebon pada masa kolonial. Metode yang digunakan ialah metode sejarah dengan empat tahap kerja yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumber yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari sumber primer dan sekunder. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan politik dengan teori etika lingkungan antroposentrisme dan konsep permukiman kumuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cirebon merupakan kota yang kotor pada abad ke-19 karena ledakan populasi penduduk dan penerapan segregasi. Upaya penataan baru muncul sejak Cirebon naik status menjadi Gemeente (kotamadya) pada tahun 1906. Puncaknya pada tahun 1927 dan 1938 dengan pembangunan perumahan rakyat di Kesunean dan Pasar Pagi serta kampung percontohan di Pekiringan. Namun dalam praktiknya pembenahan permukiman tidak selalu mendapat respon positif, misalnya ratusan rumah penduduk pribumi yang dihancurkan tanpa dibangun kembali. Meskipun demikian, penataan ini berhasil memperbaiki kondisi permukiman di kota dan menciptakan masyarakat yang sadar akan higienitas.","PeriodicalId":481267,"journal":{"name":"Sosiohumaniora: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"382 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kampongverbetering dan Volkshuisvesting: Kebijakan penataan permukiman kumuh di Kota Cirebon pada Masa Kolonial (1906-1942)\",\"authors\":\"Anwar Firdaus Mutawally, Reiza D. Dienaputra\",\"doi\":\"10.30738/sosio.v10i1.16371\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perkembangan penataan permukiman kumuh di Kota Cirebon pada masa kolonial (1906-1942). Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya penelitian mengenai penataan permukiman di Cirebon pada masa kolonial. Metode yang digunakan ialah metode sejarah dengan empat tahap kerja yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumber yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari sumber primer dan sekunder. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan politik dengan teori etika lingkungan antroposentrisme dan konsep permukiman kumuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cirebon merupakan kota yang kotor pada abad ke-19 karena ledakan populasi penduduk dan penerapan segregasi. Upaya penataan baru muncul sejak Cirebon naik status menjadi Gemeente (kotamadya) pada tahun 1906. Puncaknya pada tahun 1927 dan 1938 dengan pembangunan perumahan rakyat di Kesunean dan Pasar Pagi serta kampung percontohan di Pekiringan. Namun dalam praktiknya pembenahan permukiman tidak selalu mendapat respon positif, misalnya ratusan rumah penduduk pribumi yang dihancurkan tanpa dibangun kembali. Meskipun demikian, penataan ini berhasil memperbaiki kondisi permukiman di kota dan menciptakan masyarakat yang sadar akan higienitas.\",\"PeriodicalId\":481267,\"journal\":{\"name\":\"Sosiohumaniora: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora\",\"volume\":\"382 2\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sosiohumaniora: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30738/sosio.v10i1.16371\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sosiohumaniora: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30738/sosio.v10i1.16371","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究旨在解释殖民时期(1906-1942 年)井里汶市贫民窟布局的发展情况。由于缺乏对殖民地时期井里汶市居民点布局的研究,因此促成了本研究。本研究采用的方法是历史研究法,包括启发式、批判式、解释式和史料学四个阶段。本研究使用的资料来源包括第一手资料和第二手资料。采用的方法是政治方法,包括环境伦理理论、人类中心主义和贫民窟概念。研究结果表明,19 世纪的井里汶是一座脏乱差的城市,原因是人口激增和实施了种族隔离。直到 1906 年,井里汶成为直辖市后,才开始进行结构调整。1927 年和 1938 年,随着在 Kesunean 和 Pasar Pagi 建造公共住房以及在 Pekiringan 建造试点村,这种努力达到了顶峰。然而,在实践中,居住区的改造并不总是得到积极响应,例如,数以百计的原住民房屋被拆除,却没有得到重建。不过,这一安排成功地改善了城市的居住条件,并创建了一个注重卫生的社会。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Kampongverbetering dan Volkshuisvesting: Kebijakan penataan permukiman kumuh di Kota Cirebon pada Masa Kolonial (1906-1942)
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perkembangan penataan permukiman kumuh di Kota Cirebon pada masa kolonial (1906-1942). Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya penelitian mengenai penataan permukiman di Cirebon pada masa kolonial. Metode yang digunakan ialah metode sejarah dengan empat tahap kerja yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumber yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari sumber primer dan sekunder. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan politik dengan teori etika lingkungan antroposentrisme dan konsep permukiman kumuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cirebon merupakan kota yang kotor pada abad ke-19 karena ledakan populasi penduduk dan penerapan segregasi. Upaya penataan baru muncul sejak Cirebon naik status menjadi Gemeente (kotamadya) pada tahun 1906. Puncaknya pada tahun 1927 dan 1938 dengan pembangunan perumahan rakyat di Kesunean dan Pasar Pagi serta kampung percontohan di Pekiringan. Namun dalam praktiknya pembenahan permukiman tidak selalu mendapat respon positif, misalnya ratusan rumah penduduk pribumi yang dihancurkan tanpa dibangun kembali. Meskipun demikian, penataan ini berhasil memperbaiki kondisi permukiman di kota dan menciptakan masyarakat yang sadar akan higienitas.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信