探索 "资历 "的含义及其对雅博德贝克地区桑特里的影响

Fajar Nurisa Khoirini, Puti Archianti Widiasih
{"title":"探索 \"资历 \"的含义及其对雅博德贝克地区桑特里的影响","authors":"Fajar Nurisa Khoirini, Puti Archianti Widiasih","doi":"10.24036/pakar.v22i1.531","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan wadah untuk mewujudkan kecerdasan kehidupan anak Negeri. Pondok pesantren merupakan salah satu wadah pendidikan  yang bisa dijadikan piliihan. Pondok Pesantren tidak hanya memberikan sistem pendidikan secara formal saja namun juga secara agama. Namun adanya Fenomena senioritas pada kalangan santri yang merupakan bagian dari sistem pendidikan di pondok peesantren tentu perlu untuk dibenahi. Santri merupakan siswa yang memiliki tanggungjawab atas dirinya ketika menempuh pendidikan di pondok pesantren, jauh dari pengwasan orangtua dan tinggal bersama teman-temannya di asrama memungkinkan terjadinya senioritas pada junior. Senioritas sering dimaknai sebagai suatu hierarki yang melabeli seseorang bahwa dirinya berada pada tingkatan atau status yang lebih tinggi. Namun seniortias tidaklah selalu bersifat positif. Oleh karen itu, tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perspektif junior terkait fenomena senioritas dan dampaknya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Data yang telah diperoleh melalui observasi dan wawancara pada tiga informan melalui purposive sampling kemudian dianalisis menggunakan teknik interpretative phenomenological analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa junior mengalami kekerasan baik fisik maupun verbal dan berdampak pada sikap sosial dan kesehatan mental santri. Penelitian ini juga menemukan pemaknaan senioritas dari perspektif junior yakni rasa ingin dihormati dan dihargai, serta diesensikan sebagai budaya turun-temurun.","PeriodicalId":364758,"journal":{"name":"PAKAR Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Menelusuri Makna Senioritas dan Dampaknya Pada Santri di Wilayah JABODETABEK\",\"authors\":\"Fajar Nurisa Khoirini, Puti Archianti Widiasih\",\"doi\":\"10.24036/pakar.v22i1.531\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendidikan merupakan wadah untuk mewujudkan kecerdasan kehidupan anak Negeri. Pondok pesantren merupakan salah satu wadah pendidikan  yang bisa dijadikan piliihan. Pondok Pesantren tidak hanya memberikan sistem pendidikan secara formal saja namun juga secara agama. Namun adanya Fenomena senioritas pada kalangan santri yang merupakan bagian dari sistem pendidikan di pondok peesantren tentu perlu untuk dibenahi. Santri merupakan siswa yang memiliki tanggungjawab atas dirinya ketika menempuh pendidikan di pondok pesantren, jauh dari pengwasan orangtua dan tinggal bersama teman-temannya di asrama memungkinkan terjadinya senioritas pada junior. Senioritas sering dimaknai sebagai suatu hierarki yang melabeli seseorang bahwa dirinya berada pada tingkatan atau status yang lebih tinggi. Namun seniortias tidaklah selalu bersifat positif. Oleh karen itu, tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perspektif junior terkait fenomena senioritas dan dampaknya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Data yang telah diperoleh melalui observasi dan wawancara pada tiga informan melalui purposive sampling kemudian dianalisis menggunakan teknik interpretative phenomenological analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa junior mengalami kekerasan baik fisik maupun verbal dan berdampak pada sikap sosial dan kesehatan mental santri. Penelitian ini juga menemukan pemaknaan senioritas dari perspektif junior yakni rasa ingin dihormati dan dihargai, serta diesensikan sebagai budaya turun-temurun.\",\"PeriodicalId\":364758,\"journal\":{\"name\":\"PAKAR Pendidikan\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"PAKAR Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24036/pakar.v22i1.531\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PAKAR Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/pakar.v22i1.531","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

教育是实现国家儿童智力的场所。伊斯兰寄宿学校是可供选择的教育平台之一。伊斯兰寄宿学校不仅提供正规的教育体系,还提供宗教教育。然而,作为寄宿学校教育体系的一部分,学生之间的论资排辈现象当然需要得到解决。在寄宿学校学习时,Santri 是对自己负责的学生,他们远离父母的监管,与朋友一起住在宿舍里,这就允许晚辈论资排辈。论资排辈通常被解释为一种等级制度,它标明一个人的级别或地位较高。然而,辈分并不总是正面的。因此,本研究旨在了解大三学生对论资排辈现象及其影响的看法。本研究采用现象学的定性方法。通过有目的的抽样观察和与三位信息提供者的访谈获得数据,然后使用解释性现象分析(IPA)技术对数据进行分析。结果显示,大三学生经历了身体和语言暴力,并对学生的社会态度和心理健康产生了影响。本研究还从晚辈的角度发现了辈分的含义,即希望得到尊重和重视的感觉,以及作为一种世袭文化的敏感性。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Menelusuri Makna Senioritas dan Dampaknya Pada Santri di Wilayah JABODETABEK
Pendidikan merupakan wadah untuk mewujudkan kecerdasan kehidupan anak Negeri. Pondok pesantren merupakan salah satu wadah pendidikan  yang bisa dijadikan piliihan. Pondok Pesantren tidak hanya memberikan sistem pendidikan secara formal saja namun juga secara agama. Namun adanya Fenomena senioritas pada kalangan santri yang merupakan bagian dari sistem pendidikan di pondok peesantren tentu perlu untuk dibenahi. Santri merupakan siswa yang memiliki tanggungjawab atas dirinya ketika menempuh pendidikan di pondok pesantren, jauh dari pengwasan orangtua dan tinggal bersama teman-temannya di asrama memungkinkan terjadinya senioritas pada junior. Senioritas sering dimaknai sebagai suatu hierarki yang melabeli seseorang bahwa dirinya berada pada tingkatan atau status yang lebih tinggi. Namun seniortias tidaklah selalu bersifat positif. Oleh karen itu, tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perspektif junior terkait fenomena senioritas dan dampaknya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Data yang telah diperoleh melalui observasi dan wawancara pada tiga informan melalui purposive sampling kemudian dianalisis menggunakan teknik interpretative phenomenological analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa junior mengalami kekerasan baik fisik maupun verbal dan berdampak pada sikap sosial dan kesehatan mental santri. Penelitian ini juga menemukan pemaknaan senioritas dari perspektif junior yakni rasa ingin dihormati dan dihargai, serta diesensikan sebagai budaya turun-temurun.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信