{"title":"应用分散注意力技巧减轻支气管肺炎患儿雾化吸入过程中焦虑的案例研究","authors":"Elfrida Damanita Ona, Yosefina Nelista","doi":"10.47650/jpp.v7i1.1159","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bronkopneumonia merupakan salah satu penyakit yang menyerang saluran pernapasan dengan manifestasi klinis bervariasi mulai dari batuk, pilek yang disertai dengan panas dan sesak nafas. Masalah keperawatan pada anak dengan bronkopneumonia adalah bersihan jalan napas tidak efektif. Pengobatan yang dapat dilakukan dengan terapi inhalasi bronkodilator, namun ada hambatan yang ditemukan dalam pemberian terapi adalah anak merasa tidak nyaman dan menangis ketika mendapatkan terapi inhalasi menggunakan nebulizer, sehingga mengganggu proses pemberian terapi. Studi kasus ini bertujuan mengetahui penerapan teknik distraksi untuk mengurangi kecemasan saat dilakukan tindakan nebulizer pada anak dengan bronkopneumoni. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam studi ini adalah dua orang balita penderita bronkopneumoni dengan keluhan utama kecemasan saat dilakukan tindakan terapi nebulizer di ruang Melati RSUD dr. T.C. Hillers Maumere. Teknik pengambilan partisipan purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah format pengkajian asuhan keperawatan anak dan kuesioner tingkat kecemasan Facial Image Scale. Implementasi teknik distraksi dilakukan 3 kali selama 5-10 menit. Data skala kecemasan ditelaah secara deskriptif dengan menganalisis perubahan skala kecemasan sebelum dan sesudah implementasi. Hasil studi menunjukkan bahwa setelah dilakukan implementasi teknik distraksi mampu menurunkan skala kecemasan sebanyak 3 skala. Kesimpulan teknik distraksi dapat menurunkan kecemasan anak.","PeriodicalId":127836,"journal":{"name":"Jurnal Promotif Preventif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Studi Kasus Penerapan Teknik Distraksi Untuk Mengurangi Kecemasan Saat Dilakukan Tindakan Nebulizer Pada Anak Dengan Bronkopneumoni\",\"authors\":\"Elfrida Damanita Ona, Yosefina Nelista\",\"doi\":\"10.47650/jpp.v7i1.1159\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Bronkopneumonia merupakan salah satu penyakit yang menyerang saluran pernapasan dengan manifestasi klinis bervariasi mulai dari batuk, pilek yang disertai dengan panas dan sesak nafas. Masalah keperawatan pada anak dengan bronkopneumonia adalah bersihan jalan napas tidak efektif. Pengobatan yang dapat dilakukan dengan terapi inhalasi bronkodilator, namun ada hambatan yang ditemukan dalam pemberian terapi adalah anak merasa tidak nyaman dan menangis ketika mendapatkan terapi inhalasi menggunakan nebulizer, sehingga mengganggu proses pemberian terapi. Studi kasus ini bertujuan mengetahui penerapan teknik distraksi untuk mengurangi kecemasan saat dilakukan tindakan nebulizer pada anak dengan bronkopneumoni. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam studi ini adalah dua orang balita penderita bronkopneumoni dengan keluhan utama kecemasan saat dilakukan tindakan terapi nebulizer di ruang Melati RSUD dr. T.C. Hillers Maumere. Teknik pengambilan partisipan purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah format pengkajian asuhan keperawatan anak dan kuesioner tingkat kecemasan Facial Image Scale. Implementasi teknik distraksi dilakukan 3 kali selama 5-10 menit. Data skala kecemasan ditelaah secara deskriptif dengan menganalisis perubahan skala kecemasan sebelum dan sesudah implementasi. Hasil studi menunjukkan bahwa setelah dilakukan implementasi teknik distraksi mampu menurunkan skala kecemasan sebanyak 3 skala. Kesimpulan teknik distraksi dapat menurunkan kecemasan anak.\",\"PeriodicalId\":127836,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Promotif Preventif\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Promotif Preventif\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47650/jpp.v7i1.1159\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Promotif Preventif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47650/jpp.v7i1.1159","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Studi Kasus Penerapan Teknik Distraksi Untuk Mengurangi Kecemasan Saat Dilakukan Tindakan Nebulizer Pada Anak Dengan Bronkopneumoni
Bronkopneumonia merupakan salah satu penyakit yang menyerang saluran pernapasan dengan manifestasi klinis bervariasi mulai dari batuk, pilek yang disertai dengan panas dan sesak nafas. Masalah keperawatan pada anak dengan bronkopneumonia adalah bersihan jalan napas tidak efektif. Pengobatan yang dapat dilakukan dengan terapi inhalasi bronkodilator, namun ada hambatan yang ditemukan dalam pemberian terapi adalah anak merasa tidak nyaman dan menangis ketika mendapatkan terapi inhalasi menggunakan nebulizer, sehingga mengganggu proses pemberian terapi. Studi kasus ini bertujuan mengetahui penerapan teknik distraksi untuk mengurangi kecemasan saat dilakukan tindakan nebulizer pada anak dengan bronkopneumoni. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam studi ini adalah dua orang balita penderita bronkopneumoni dengan keluhan utama kecemasan saat dilakukan tindakan terapi nebulizer di ruang Melati RSUD dr. T.C. Hillers Maumere. Teknik pengambilan partisipan purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah format pengkajian asuhan keperawatan anak dan kuesioner tingkat kecemasan Facial Image Scale. Implementasi teknik distraksi dilakukan 3 kali selama 5-10 menit. Data skala kecemasan ditelaah secara deskriptif dengan menganalisis perubahan skala kecemasan sebelum dan sesudah implementasi. Hasil studi menunjukkan bahwa setelah dilakukan implementasi teknik distraksi mampu menurunkan skala kecemasan sebanyak 3 skala. Kesimpulan teknik distraksi dapat menurunkan kecemasan anak.