Sabam Syahputra Manurung, Arifah Mufadadiba Daulay, Furqan Furqan, A. Sihite
{"title":"东加里曼丹省 Berau 县 Merabu 村生态旅游标准实施情况审查","authors":"Sabam Syahputra Manurung, Arifah Mufadadiba Daulay, Furqan Furqan, A. Sihite","doi":"10.55338/jpkmn.v5i1.2870","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penerapan ekowisata yang berkelanjutan harus bermanfaat kepada masyarakat setempat, sambil tetap menjaga kelestarian kualitas lingkungan alam dan budaya yang ada. Namun pada penerapannya masih terdapat banyak kendala. Secara khusus kegiatan ekowisata di Kampung Merabu didapati bahwa penerapan ekowisata belum memiliki standarisasi yang jelas. masalah tersebut menjadi dasar untuk melakukan assestment standar penerapan ekowisata di lokus penelitian ini. Asestment dilakukan berdasarkan buku panduan Standar Perjalanan Produk Ekowisata (SPE) Kalimantan yang dikeluarkan oleh Indonesian Ecotiurism Network (Indecon 2023). Metode pelaksanaan Penelitian ini melakukan assestment penerapan ekowisata di Kampung Merabu berdasarkan indikator yang dikaji dalam SPE adalah (1)Prinsip ramah wisatawan, (2) prinsip ramah masyarakat dan (3) prinsip ramah lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Adanya SPE membawa perubahan yang sangat baik bagi Masyarakat Kampung Merabu, karena dapat mengukur lalu mengoptimalkan produk yang dimilikinya. Selanjutnya Hasil assestment dari penerapan standar ekowisata di Kampung Merabu berada pada posisi “Baik” dimana prinsip penilaian berbasis indikator telah dijalankan dengan baik di destinasi ini, dan hasil dari assetment tersebut telah dilihat pelaksanaan tindak lanjutnya selama lima bulan, dan terdapat perbaikan-perbaikan yang signifikan sehingga pelaksanaan ekowisata di lokus penelitian ini semakin baik.","PeriodicalId":500782,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara","volume":"296 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Tinjauan Penerapan Standar Ekowisata Di Kampung Merabu Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur\",\"authors\":\"Sabam Syahputra Manurung, Arifah Mufadadiba Daulay, Furqan Furqan, A. Sihite\",\"doi\":\"10.55338/jpkmn.v5i1.2870\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penerapan ekowisata yang berkelanjutan harus bermanfaat kepada masyarakat setempat, sambil tetap menjaga kelestarian kualitas lingkungan alam dan budaya yang ada. Namun pada penerapannya masih terdapat banyak kendala. Secara khusus kegiatan ekowisata di Kampung Merabu didapati bahwa penerapan ekowisata belum memiliki standarisasi yang jelas. masalah tersebut menjadi dasar untuk melakukan assestment standar penerapan ekowisata di lokus penelitian ini. Asestment dilakukan berdasarkan buku panduan Standar Perjalanan Produk Ekowisata (SPE) Kalimantan yang dikeluarkan oleh Indonesian Ecotiurism Network (Indecon 2023). Metode pelaksanaan Penelitian ini melakukan assestment penerapan ekowisata di Kampung Merabu berdasarkan indikator yang dikaji dalam SPE adalah (1)Prinsip ramah wisatawan, (2) prinsip ramah masyarakat dan (3) prinsip ramah lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Adanya SPE membawa perubahan yang sangat baik bagi Masyarakat Kampung Merabu, karena dapat mengukur lalu mengoptimalkan produk yang dimilikinya. Selanjutnya Hasil assestment dari penerapan standar ekowisata di Kampung Merabu berada pada posisi “Baik” dimana prinsip penilaian berbasis indikator telah dijalankan dengan baik di destinasi ini, dan hasil dari assetment tersebut telah dilihat pelaksanaan tindak lanjutnya selama lima bulan, dan terdapat perbaikan-perbaikan yang signifikan sehingga pelaksanaan ekowisata di lokus penelitian ini semakin baik.\",\"PeriodicalId\":500782,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara\",\"volume\":\"296 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i1.2870\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i1.2870","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Tinjauan Penerapan Standar Ekowisata Di Kampung Merabu Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur
Penerapan ekowisata yang berkelanjutan harus bermanfaat kepada masyarakat setempat, sambil tetap menjaga kelestarian kualitas lingkungan alam dan budaya yang ada. Namun pada penerapannya masih terdapat banyak kendala. Secara khusus kegiatan ekowisata di Kampung Merabu didapati bahwa penerapan ekowisata belum memiliki standarisasi yang jelas. masalah tersebut menjadi dasar untuk melakukan assestment standar penerapan ekowisata di lokus penelitian ini. Asestment dilakukan berdasarkan buku panduan Standar Perjalanan Produk Ekowisata (SPE) Kalimantan yang dikeluarkan oleh Indonesian Ecotiurism Network (Indecon 2023). Metode pelaksanaan Penelitian ini melakukan assestment penerapan ekowisata di Kampung Merabu berdasarkan indikator yang dikaji dalam SPE adalah (1)Prinsip ramah wisatawan, (2) prinsip ramah masyarakat dan (3) prinsip ramah lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Adanya SPE membawa perubahan yang sangat baik bagi Masyarakat Kampung Merabu, karena dapat mengukur lalu mengoptimalkan produk yang dimilikinya. Selanjutnya Hasil assestment dari penerapan standar ekowisata di Kampung Merabu berada pada posisi “Baik” dimana prinsip penilaian berbasis indikator telah dijalankan dengan baik di destinasi ini, dan hasil dari assetment tersebut telah dilihat pelaksanaan tindak lanjutnya selama lima bulan, dan terdapat perbaikan-perbaikan yang signifikan sehingga pelaksanaan ekowisata di lokus penelitian ini semakin baik.