{"title":"渐进式放松技术对胃食管反流病患者疼痛的影响","authors":"Herlina Agustiani, Sumedi Sumedi, Yeni Koto","doi":"10.53801/jmn.v3i2.185","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Teknik relaksasi progresif ditujukan untuk menginduksi atau menciptakan relaksasi pada otot dan saraf. Hal ini menunjukkan bahwa teknik relaksasi progresif memiliki efek secara fisiologis dan psikologis. Teknik relaksasi progresif dapat mengurangi keluhan insomnia efektif menurunkan nyeri pada klien dengan penyakit glaukoma dan efektif terhadap relaksasi otot skeletal dan stabilitas tekanan darah pada pasien stroke hemoragik.\nTujuan: Untuk mengetahui hubungan teknik relaksasi dengan penyembuhan GERD di RS Bina Husada tahun 2021.\nMetode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain pre-test and post-test with control group. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa lembar kuesioner dan lembar observasi. Intervensi yang dilakukan dalam penelitian ini dengan melakukan teknik relaksasi progresif. Populasi dalam penelitian ini yaitu pasien yang menjalani pengobatan GERD di RS Bina Husada sebanyak 15 orang. Teknik sampling yang peneliti gunakan yaitu purposive sampling. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji normalitas (shapiro-wilk) dan uji statistic wilcoxon.\nHasil: Berdasarkan hasil penelitian bahwa skala nyeri GERD sebelum diberikan intervensi responden terbanyak berskala nyeri 4 sebanyak 9 responden (60%), berskala nyeri 5 sebanyak 5 responden (33,3%) dan skala nyeri 3 berjumlah 1 responden (6,7%). Hasil skala nyeri GERD setelah diberikan intervensi teknik relaksasi progresif dimana responden terbanyak berskala nyeri 3 sebanyak 10 responden (66.7%), berskala nyeri 2 sebanyak 5 responden (33,3%).\nKesimpulan: Skala nyeri GERD setelah diberikan intervensi teknik relaksasi progresif paling banyak skala 3. Maka penelitian ini ada pengaruh pemberian teknik relaksasi progresif pada pasien GERD di RS Bina Husada.","PeriodicalId":514619,"journal":{"name":"Journal of Management Nursing","volume":"68 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Tindakan Teknik Relaksasi Progresif pada Pasien GERD yang Mengalami Nyeri\",\"authors\":\"Herlina Agustiani, Sumedi Sumedi, Yeni Koto\",\"doi\":\"10.53801/jmn.v3i2.185\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Teknik relaksasi progresif ditujukan untuk menginduksi atau menciptakan relaksasi pada otot dan saraf. Hal ini menunjukkan bahwa teknik relaksasi progresif memiliki efek secara fisiologis dan psikologis. Teknik relaksasi progresif dapat mengurangi keluhan insomnia efektif menurunkan nyeri pada klien dengan penyakit glaukoma dan efektif terhadap relaksasi otot skeletal dan stabilitas tekanan darah pada pasien stroke hemoragik.\\nTujuan: Untuk mengetahui hubungan teknik relaksasi dengan penyembuhan GERD di RS Bina Husada tahun 2021.\\nMetode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain pre-test and post-test with control group. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa lembar kuesioner dan lembar observasi. Intervensi yang dilakukan dalam penelitian ini dengan melakukan teknik relaksasi progresif. Populasi dalam penelitian ini yaitu pasien yang menjalani pengobatan GERD di RS Bina Husada sebanyak 15 orang. Teknik sampling yang peneliti gunakan yaitu purposive sampling. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji normalitas (shapiro-wilk) dan uji statistic wilcoxon.\\nHasil: Berdasarkan hasil penelitian bahwa skala nyeri GERD sebelum diberikan intervensi responden terbanyak berskala nyeri 4 sebanyak 9 responden (60%), berskala nyeri 5 sebanyak 5 responden (33,3%) dan skala nyeri 3 berjumlah 1 responden (6,7%). Hasil skala nyeri GERD setelah diberikan intervensi teknik relaksasi progresif dimana responden terbanyak berskala nyeri 3 sebanyak 10 responden (66.7%), berskala nyeri 2 sebanyak 5 responden (33,3%).\\nKesimpulan: Skala nyeri GERD setelah diberikan intervensi teknik relaksasi progresif paling banyak skala 3. Maka penelitian ini ada pengaruh pemberian teknik relaksasi progresif pada pasien GERD di RS Bina Husada.\",\"PeriodicalId\":514619,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Management Nursing\",\"volume\":\"68 \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Management Nursing\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53801/jmn.v3i2.185\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Management Nursing","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53801/jmn.v3i2.185","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Tindakan Teknik Relaksasi Progresif pada Pasien GERD yang Mengalami Nyeri
Latar Belakang: Teknik relaksasi progresif ditujukan untuk menginduksi atau menciptakan relaksasi pada otot dan saraf. Hal ini menunjukkan bahwa teknik relaksasi progresif memiliki efek secara fisiologis dan psikologis. Teknik relaksasi progresif dapat mengurangi keluhan insomnia efektif menurunkan nyeri pada klien dengan penyakit glaukoma dan efektif terhadap relaksasi otot skeletal dan stabilitas tekanan darah pada pasien stroke hemoragik.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan teknik relaksasi dengan penyembuhan GERD di RS Bina Husada tahun 2021.
Metode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain pre-test and post-test with control group. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa lembar kuesioner dan lembar observasi. Intervensi yang dilakukan dalam penelitian ini dengan melakukan teknik relaksasi progresif. Populasi dalam penelitian ini yaitu pasien yang menjalani pengobatan GERD di RS Bina Husada sebanyak 15 orang. Teknik sampling yang peneliti gunakan yaitu purposive sampling. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji normalitas (shapiro-wilk) dan uji statistic wilcoxon.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian bahwa skala nyeri GERD sebelum diberikan intervensi responden terbanyak berskala nyeri 4 sebanyak 9 responden (60%), berskala nyeri 5 sebanyak 5 responden (33,3%) dan skala nyeri 3 berjumlah 1 responden (6,7%). Hasil skala nyeri GERD setelah diberikan intervensi teknik relaksasi progresif dimana responden terbanyak berskala nyeri 3 sebanyak 10 responden (66.7%), berskala nyeri 2 sebanyak 5 responden (33,3%).
Kesimpulan: Skala nyeri GERD setelah diberikan intervensi teknik relaksasi progresif paling banyak skala 3. Maka penelitian ini ada pengaruh pemberian teknik relaksasi progresif pada pasien GERD di RS Bina Husada.