{"title":"在对泰尔兰(Clitoria ternatea L.)的研究中检测胆红素、谷丙转氨酶和谷草转氨酶。","authors":"Sri Widianti, Sunarti, Dina Febrina","doi":"10.29313/jiff.v7i1.3149","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bunga telang mempunyai khasiat sebagai antioksidan, antidiabetes, hepatoprotekstif, antiobesitas, anti-inflamasi dan antikanker. Untuk menjamin keamanan obat, perlu dilakukan uji toksisitas. Pengujian toksisitas akut adalah cara untuk menilai dampak toksisitas pada organ tertentu, dengan hati yang paling sering diteliti. Parameter toksisitas akut pada hati dapat diamati dengan cara mengukur kadar bilirubin, SGOT, serta SGPT. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tanda-tanda akut keracunan pada hewan percobaan setelah diberikan ekstrak etanol dari bunga telang, menentukan nilai LD50 ekstrak etanol bunga telang dalam uji keracunan akut, dan menilai dampak pemberian ekstrak etanol bunga telang dalam uji keracunan akut. bunga telang terhadap kadar bilirubin pada hewan uji. Etanol diekstraksi dari bunga telang menggunakan proses remaserasi, dan pendekatan dosis tetap digunakan untuk melakukan Fixed dose method. Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa dosis 2000 mg per kilogram berat badan ekstrak bunga telang tidak menyebabkan toksisitas akut, kemudian nilai LD50 dosis 2000mg/kgBB merupakan klasifikasi toksik sedang dan pada kadar bilirubin terdapat pengaruh yang bermakna dengan nilai sig. (2-tailed) <0,05 yaitu 0,003 sedangkan kadar SGOT dan SGPT tidak terdapat pengaruh yang bermakna dengan nilai >0,05 yaitu SGOT 0,759 dan SGPT 0,324.","PeriodicalId":17775,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa","volume":"1033 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KADAR BILIRUBIN, SGOT, DAN SGPT TIKUS PADA STUDI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.)\",\"authors\":\"Sri Widianti, Sunarti, Dina Febrina\",\"doi\":\"10.29313/jiff.v7i1.3149\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Bunga telang mempunyai khasiat sebagai antioksidan, antidiabetes, hepatoprotekstif, antiobesitas, anti-inflamasi dan antikanker. Untuk menjamin keamanan obat, perlu dilakukan uji toksisitas. Pengujian toksisitas akut adalah cara untuk menilai dampak toksisitas pada organ tertentu, dengan hati yang paling sering diteliti. Parameter toksisitas akut pada hati dapat diamati dengan cara mengukur kadar bilirubin, SGOT, serta SGPT. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tanda-tanda akut keracunan pada hewan percobaan setelah diberikan ekstrak etanol dari bunga telang, menentukan nilai LD50 ekstrak etanol bunga telang dalam uji keracunan akut, dan menilai dampak pemberian ekstrak etanol bunga telang dalam uji keracunan akut. bunga telang terhadap kadar bilirubin pada hewan uji. Etanol diekstraksi dari bunga telang menggunakan proses remaserasi, dan pendekatan dosis tetap digunakan untuk melakukan Fixed dose method. Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa dosis 2000 mg per kilogram berat badan ekstrak bunga telang tidak menyebabkan toksisitas akut, kemudian nilai LD50 dosis 2000mg/kgBB merupakan klasifikasi toksik sedang dan pada kadar bilirubin terdapat pengaruh yang bermakna dengan nilai sig. (2-tailed) <0,05 yaitu 0,003 sedangkan kadar SGOT dan SGPT tidak terdapat pengaruh yang bermakna dengan nilai >0,05 yaitu SGOT 0,759 dan SGPT 0,324.\",\"PeriodicalId\":17775,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa\",\"volume\":\"1033 \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29313/jiff.v7i1.3149\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/jiff.v7i1.3149","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KADAR BILIRUBIN, SGOT, DAN SGPT TIKUS PADA STUDI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.)
Bunga telang mempunyai khasiat sebagai antioksidan, antidiabetes, hepatoprotekstif, antiobesitas, anti-inflamasi dan antikanker. Untuk menjamin keamanan obat, perlu dilakukan uji toksisitas. Pengujian toksisitas akut adalah cara untuk menilai dampak toksisitas pada organ tertentu, dengan hati yang paling sering diteliti. Parameter toksisitas akut pada hati dapat diamati dengan cara mengukur kadar bilirubin, SGOT, serta SGPT. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tanda-tanda akut keracunan pada hewan percobaan setelah diberikan ekstrak etanol dari bunga telang, menentukan nilai LD50 ekstrak etanol bunga telang dalam uji keracunan akut, dan menilai dampak pemberian ekstrak etanol bunga telang dalam uji keracunan akut. bunga telang terhadap kadar bilirubin pada hewan uji. Etanol diekstraksi dari bunga telang menggunakan proses remaserasi, dan pendekatan dosis tetap digunakan untuk melakukan Fixed dose method. Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa dosis 2000 mg per kilogram berat badan ekstrak bunga telang tidak menyebabkan toksisitas akut, kemudian nilai LD50 dosis 2000mg/kgBB merupakan klasifikasi toksik sedang dan pada kadar bilirubin terdapat pengaruh yang bermakna dengan nilai sig. (2-tailed) <0,05 yaitu 0,003 sedangkan kadar SGOT dan SGPT tidak terdapat pengaruh yang bermakna dengan nilai >0,05 yaitu SGOT 0,759 dan SGPT 0,324.