使用 CHAID 方法分析印度尼西亚城乡地区饮用水条件的特点

Aulia Wanda, Yenni Kurniawati
{"title":"使用 CHAID 方法分析印度尼西亚城乡地区饮用水条件的特点","authors":"Aulia Wanda, Yenni Kurniawati","doi":"10.24036/ujsds/vol2-iss1/152","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ketersediaan dan kualitas dari air minum perlu diperhatikan, baik dari segi jumlah serta kelayakannya yang harus memenuhi syarat. Menggunakan air bersih sebagai air minum dapat mengurangi penyakit seperti diare, kolera, disentri, tipes, cacingan, penyakit kulit, dan keracunan. Air minum layak dan bersih adalah air minum yang terlindungi, diantaranya air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air, penampungan air hujan (PAH), atau mata air dan sumur terlindung, sumur bor/pompa dengan jarak terdekat adalah 10 meter dari lokasi pembuangan kotoran, penampungan limbah, dan pembuangan sampah. Akses air minum untuk wilayah perkotaan memiliki perbedaan dengan di wilayah pedesaan. Untuk menentukan karakteristik air minum di wilayah perkotaan dan pedesaan digunakan analisis Chi-Square Automatic Interaction Detection (CHAID). Analisis CHAID digunakan pada variabel bertipe kategorik. Sebelum tahap analisis terdapat proses data mining untuk memperoleh pengetahuan dari gugus data dan melakukan penanganan untuk adanya missing data pada gugus data tersebut. Penanganan pada missing data pada variabel kategorik dilakukan dengan imputasi modus. Menggunakan analisis CHAID, diperoleh karakteristik air minum untuk wilayah pedesaan dengan persentase yang paling tinggi adalah disaring menggunakan kain dan tidak direbus serta sumber air berada di tempat lain. Sementara untuk yang di perkotaan yang paling tinggi adalah rumah tangga dengan karakteristik air minum diberi pemutih/khlor, tidak disaring menggunakan kain, dan tidak direbus dengan sumber air berada di halaman sendiri.","PeriodicalId":220933,"journal":{"name":"UNP Journal of Statistics and Data Science","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Karakteristik Kondisi Air Minum Menurut Wilayah Perkotaan dan Perdesaan di Indonesia Menggunakan Metode CHAID\",\"authors\":\"Aulia Wanda, Yenni Kurniawati\",\"doi\":\"10.24036/ujsds/vol2-iss1/152\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ketersediaan dan kualitas dari air minum perlu diperhatikan, baik dari segi jumlah serta kelayakannya yang harus memenuhi syarat. Menggunakan air bersih sebagai air minum dapat mengurangi penyakit seperti diare, kolera, disentri, tipes, cacingan, penyakit kulit, dan keracunan. Air minum layak dan bersih adalah air minum yang terlindungi, diantaranya air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air, penampungan air hujan (PAH), atau mata air dan sumur terlindung, sumur bor/pompa dengan jarak terdekat adalah 10 meter dari lokasi pembuangan kotoran, penampungan limbah, dan pembuangan sampah. Akses air minum untuk wilayah perkotaan memiliki perbedaan dengan di wilayah pedesaan. Untuk menentukan karakteristik air minum di wilayah perkotaan dan pedesaan digunakan analisis Chi-Square Automatic Interaction Detection (CHAID). Analisis CHAID digunakan pada variabel bertipe kategorik. Sebelum tahap analisis terdapat proses data mining untuk memperoleh pengetahuan dari gugus data dan melakukan penanganan untuk adanya missing data pada gugus data tersebut. Penanganan pada missing data pada variabel kategorik dilakukan dengan imputasi modus. Menggunakan analisis CHAID, diperoleh karakteristik air minum untuk wilayah pedesaan dengan persentase yang paling tinggi adalah disaring menggunakan kain dan tidak direbus serta sumber air berada di tempat lain. Sementara untuk yang di perkotaan yang paling tinggi adalah rumah tangga dengan karakteristik air minum diberi pemutih/khlor, tidak disaring menggunakan kain, dan tidak direbus dengan sumber air berada di halaman sendiri.\",\"PeriodicalId\":220933,\"journal\":{\"name\":\"UNP Journal of Statistics and Data Science\",\"volume\":\"21 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"UNP Journal of Statistics and Data Science\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24036/ujsds/vol2-iss1/152\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"UNP Journal of Statistics and Data Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/ujsds/vol2-iss1/152","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

需要考虑饮用水的供应和质量,包括数量和必须符合要求的资格。使用清洁水作为饮用水可以减少腹泻、霍乱、痢疾、伤寒、蠕虫、皮肤病和中毒等疾病。体面清洁的饮用水是受保护的饮用水,包括自来水、公共水龙头、公共消防栓、供水终端、雨水收集(PAH)或泉水和受保护的水井、井眼/水泵,与污水、废物储存和垃圾处理地点的最近距离为 10 米。城市地区与农村地区的饮用水获取情况不同。为了确定城市和农村地区饮用水的特点,采用了 Chi-Square 自动交互检测(CHAID)分析法。CHAID 分析用于分类变量。在分析阶段之前,需要进行数据挖掘,从数据集群中获取知识,并处理数据集群中的缺失数据。处理分类变量缺失数据的方法是模式估算。通过 CHAID 分析,农村地区比例最高的饮用水特征是用布过滤,未煮沸,水源在其他地方。而在城市地区,使用漂白剂/氯处理、未使用滤布过滤和未煮沸且水源在自家院子里的家庭饮用水特征比例最高。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Karakteristik Kondisi Air Minum Menurut Wilayah Perkotaan dan Perdesaan di Indonesia Menggunakan Metode CHAID
Ketersediaan dan kualitas dari air minum perlu diperhatikan, baik dari segi jumlah serta kelayakannya yang harus memenuhi syarat. Menggunakan air bersih sebagai air minum dapat mengurangi penyakit seperti diare, kolera, disentri, tipes, cacingan, penyakit kulit, dan keracunan. Air minum layak dan bersih adalah air minum yang terlindungi, diantaranya air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air, penampungan air hujan (PAH), atau mata air dan sumur terlindung, sumur bor/pompa dengan jarak terdekat adalah 10 meter dari lokasi pembuangan kotoran, penampungan limbah, dan pembuangan sampah. Akses air minum untuk wilayah perkotaan memiliki perbedaan dengan di wilayah pedesaan. Untuk menentukan karakteristik air minum di wilayah perkotaan dan pedesaan digunakan analisis Chi-Square Automatic Interaction Detection (CHAID). Analisis CHAID digunakan pada variabel bertipe kategorik. Sebelum tahap analisis terdapat proses data mining untuk memperoleh pengetahuan dari gugus data dan melakukan penanganan untuk adanya missing data pada gugus data tersebut. Penanganan pada missing data pada variabel kategorik dilakukan dengan imputasi modus. Menggunakan analisis CHAID, diperoleh karakteristik air minum untuk wilayah pedesaan dengan persentase yang paling tinggi adalah disaring menggunakan kain dan tidak direbus serta sumber air berada di tempat lain. Sementara untuk yang di perkotaan yang paling tinggi adalah rumah tangga dengan karakteristik air minum diberi pemutih/khlor, tidak disaring menggunakan kain, dan tidak direbus dengan sumber air berada di halaman sendiri.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信