Muhdiah Muhdiah, S. Lestari, Latiana Safitri, Cica Cahyani, Adha Febriani, Ayu Andini, Berlian Berlian, Juni Aji Ramansyah, Johani Johani, Muhammad Khairul Wafa, Kamal Hasuna
{"title":"在 Karau Kuala 县 Janggi 村为 PKK 母亲提供生姜(Zingir officinale)和姜黄(Curcuma longa)草药粉末制备培训,以增强免疫力和预防发育迟缓","authors":"Muhdiah Muhdiah, S. Lestari, Latiana Safitri, Cica Cahyani, Adha Febriani, Ayu Andini, Berlian Berlian, Juni Aji Ramansyah, Johani Johani, Muhammad Khairul Wafa, Kamal Hasuna","doi":"10.55338/jpkmn.v5i1.2834","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengabdian ini membahas stunting sebagai hasil dari infeksi berulang dan kekurangan gizi kronis selama periode seribu (1000) hari pertama kehidupan. Faktor-faktor seperti asupan protein yang rendah dapat memengaruhi insulin growth factor I (IGF-I) dalam plasma, protein matriks tulang, faktor pertumbuhan, serta kalsium dan fosfor yang esensial dalam pembentukan tulang. Gangguan pada saluran pencernaan dan peradangan kronis pada usus kecil juga berkontribusi pada stunting. Stunting melibatkan defisiensi gizi, termasuk protein, karbohidrat, lemak, dan mineral, yang diperoleh dari makanan dan memiliki peran penting dalam menyediakan unsur kimia tubuh. Program gizi pemerintah telah memberikan kontribusi positif, dan langkah selanjutnya adalah percepatan perbaikan status gizi, terintegrasi dengan intervensi khusus seperti yang diatur dalam peraturan bupati. Tanaman seperti jahe dapat dijadikan konsumsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, dengan pentingnya pemeliharaan sistem imun dalam mencegah stunting. Jahe mengandung senyawa aktif seperti gingerol dan kurkumin, memiliki efek positif pada tubuh. Pengabdian masyarakat di Desa Janggi melibatkan edukasi tentang manfaat jahe, pembuatan serbuk herbal, dan peningkatan kesadaran terhadap kesehatan dan pencegahan stunting. Penyuluhan pembuatan formulasi serbuk herbal bisa memberikan wawasan baru kepada peserta mengenai pentingnya menjaga daya tahan tubuh, mengetahui jenis obat tradisional, berbagai tanaman berfungsi sebagai regulasi sistem kekebalan tubuh, dan pemahaman tentang cara membuat serbuk herbal dari jahe dan kunyit memungkinkan praktik di lingkungan rumah. Demonstrasi cara pembuatan jamu bubuk juga bisa menambah keterampilan masyarakat agar dapat mengaplikasikannya untuk meningkatkan kehidupan sehari-hari dan keuangan rumah tangga.","PeriodicalId":500782,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara","volume":"34 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pelatihan Ibu PKK pada Pembuatan Sediaan Serbuk Herbal Jahe (Zingir officinale) dan Kunyit (Curcuma longa) sebagai Peningkat Imunitas Tubuh dan Pencegahan Stunting di Desa Janggi Kecamatan Karau Kuala\",\"authors\":\"Muhdiah Muhdiah, S. Lestari, Latiana Safitri, Cica Cahyani, Adha Febriani, Ayu Andini, Berlian Berlian, Juni Aji Ramansyah, Johani Johani, Muhammad Khairul Wafa, Kamal Hasuna\",\"doi\":\"10.55338/jpkmn.v5i1.2834\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pengabdian ini membahas stunting sebagai hasil dari infeksi berulang dan kekurangan gizi kronis selama periode seribu (1000) hari pertama kehidupan. Faktor-faktor seperti asupan protein yang rendah dapat memengaruhi insulin growth factor I (IGF-I) dalam plasma, protein matriks tulang, faktor pertumbuhan, serta kalsium dan fosfor yang esensial dalam pembentukan tulang. Gangguan pada saluran pencernaan dan peradangan kronis pada usus kecil juga berkontribusi pada stunting. Stunting melibatkan defisiensi gizi, termasuk protein, karbohidrat, lemak, dan mineral, yang diperoleh dari makanan dan memiliki peran penting dalam menyediakan unsur kimia tubuh. Program gizi pemerintah telah memberikan kontribusi positif, dan langkah selanjutnya adalah percepatan perbaikan status gizi, terintegrasi dengan intervensi khusus seperti yang diatur dalam peraturan bupati. Tanaman seperti jahe dapat dijadikan konsumsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, dengan pentingnya pemeliharaan sistem imun dalam mencegah stunting. Jahe mengandung senyawa aktif seperti gingerol dan kurkumin, memiliki efek positif pada tubuh. Pengabdian masyarakat di Desa Janggi melibatkan edukasi tentang manfaat jahe, pembuatan serbuk herbal, dan peningkatan kesadaran terhadap kesehatan dan pencegahan stunting. Penyuluhan pembuatan formulasi serbuk herbal bisa memberikan wawasan baru kepada peserta mengenai pentingnya menjaga daya tahan tubuh, mengetahui jenis obat tradisional, berbagai tanaman berfungsi sebagai regulasi sistem kekebalan tubuh, dan pemahaman tentang cara membuat serbuk herbal dari jahe dan kunyit memungkinkan praktik di lingkungan rumah. Demonstrasi cara pembuatan jamu bubuk juga bisa menambah keterampilan masyarakat agar dapat mengaplikasikannya untuk meningkatkan kehidupan sehari-hari dan keuangan rumah tangga.\",\"PeriodicalId\":500782,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara\",\"volume\":\"34 2\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i1.2834\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i1.2834","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pelatihan Ibu PKK pada Pembuatan Sediaan Serbuk Herbal Jahe (Zingir officinale) dan Kunyit (Curcuma longa) sebagai Peningkat Imunitas Tubuh dan Pencegahan Stunting di Desa Janggi Kecamatan Karau Kuala
Pengabdian ini membahas stunting sebagai hasil dari infeksi berulang dan kekurangan gizi kronis selama periode seribu (1000) hari pertama kehidupan. Faktor-faktor seperti asupan protein yang rendah dapat memengaruhi insulin growth factor I (IGF-I) dalam plasma, protein matriks tulang, faktor pertumbuhan, serta kalsium dan fosfor yang esensial dalam pembentukan tulang. Gangguan pada saluran pencernaan dan peradangan kronis pada usus kecil juga berkontribusi pada stunting. Stunting melibatkan defisiensi gizi, termasuk protein, karbohidrat, lemak, dan mineral, yang diperoleh dari makanan dan memiliki peran penting dalam menyediakan unsur kimia tubuh. Program gizi pemerintah telah memberikan kontribusi positif, dan langkah selanjutnya adalah percepatan perbaikan status gizi, terintegrasi dengan intervensi khusus seperti yang diatur dalam peraturan bupati. Tanaman seperti jahe dapat dijadikan konsumsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, dengan pentingnya pemeliharaan sistem imun dalam mencegah stunting. Jahe mengandung senyawa aktif seperti gingerol dan kurkumin, memiliki efek positif pada tubuh. Pengabdian masyarakat di Desa Janggi melibatkan edukasi tentang manfaat jahe, pembuatan serbuk herbal, dan peningkatan kesadaran terhadap kesehatan dan pencegahan stunting. Penyuluhan pembuatan formulasi serbuk herbal bisa memberikan wawasan baru kepada peserta mengenai pentingnya menjaga daya tahan tubuh, mengetahui jenis obat tradisional, berbagai tanaman berfungsi sebagai regulasi sistem kekebalan tubuh, dan pemahaman tentang cara membuat serbuk herbal dari jahe dan kunyit memungkinkan praktik di lingkungan rumah. Demonstrasi cara pembuatan jamu bubuk juga bisa menambah keterampilan masyarakat agar dapat mengaplikasikannya untuk meningkatkan kehidupan sehari-hari dan keuangan rumah tangga.