{"title":"2014-2018年三宝垄地区与凯布门地区的地区自治与地区差距分析","authors":"Vebrina Hania Cholily","doi":"10.59141/comserva.v3i10.1203","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dampak penerapan konsep desentralisasi fiskal pada pelaksanaan otonomi daerah terhadap ketimpangan perkembangan wilayah. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis disparitas regional atau ketimpangan wilayah yang terjadi di Kabupaten Semarang dan Kabupaten Kebumen. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, kuadran analisis tipologi wilayah dan indeks williamson. Hasil penelitian menunjukkan Vw (Indeks Williamson) Kabupaten Kebumen mendekati angka 1 yang artinya ketimpangan semakin lebar dan Kabupaten Semarang menunjukkan Vw (Indeks Williamson) mendekati angka 0 yang artinya ketimpangan yang semakin kecil di Kabupaten Semarang. Pada Kabupaten Kebumen maupun Kabupaten Semarang, baik kemiskinan, PAD, dan pengangguran memiliki nilai p-value lebih besar dari 0,05 dimana H1 ditolak / variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap disparitas. Pada Kabupaten Kebumen, rata-rata lama sekolah berpengaruh positif signifikan terhadap disparitas. Tingkat kriminalitas tidak berpengaruh signifikan terhadap disparitas regional. Pada Kabupaten Semarang, baik secara parsial maupun simultan, kriminalitas dan rata lama sekolah berpengaruh signifikan terhadap disparitas regional.\n ","PeriodicalId":138026,"journal":{"name":"COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat","volume":"42 22","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Otonomi Daerah dan Disparitas Regional antara Kabupaten Semarang dengan Kabupaten Kebumen Tahun 2014-2018\",\"authors\":\"Vebrina Hania Cholily\",\"doi\":\"10.59141/comserva.v3i10.1203\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dampak penerapan konsep desentralisasi fiskal pada pelaksanaan otonomi daerah terhadap ketimpangan perkembangan wilayah. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis disparitas regional atau ketimpangan wilayah yang terjadi di Kabupaten Semarang dan Kabupaten Kebumen. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, kuadran analisis tipologi wilayah dan indeks williamson. Hasil penelitian menunjukkan Vw (Indeks Williamson) Kabupaten Kebumen mendekati angka 1 yang artinya ketimpangan semakin lebar dan Kabupaten Semarang menunjukkan Vw (Indeks Williamson) mendekati angka 0 yang artinya ketimpangan yang semakin kecil di Kabupaten Semarang. Pada Kabupaten Kebumen maupun Kabupaten Semarang, baik kemiskinan, PAD, dan pengangguran memiliki nilai p-value lebih besar dari 0,05 dimana H1 ditolak / variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap disparitas. Pada Kabupaten Kebumen, rata-rata lama sekolah berpengaruh positif signifikan terhadap disparitas. Tingkat kriminalitas tidak berpengaruh signifikan terhadap disparitas regional. Pada Kabupaten Semarang, baik secara parsial maupun simultan, kriminalitas dan rata lama sekolah berpengaruh signifikan terhadap disparitas regional.\\n \",\"PeriodicalId\":138026,\"journal\":{\"name\":\"COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat\",\"volume\":\"42 22\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59141/comserva.v3i10.1203\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59141/comserva.v3i10.1203","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
在实施区域自治中应用财政权力下放概念对区域发展不平等的影响。本研究的目的是分析三宝垄地区和凯布门地区的地区差异或不平等。本研究使用了多元回归分析、区域类型象限分析和威廉姆森指数。结果显示,凯布门行政区的威廉姆森指数(Vw)接近 1,这意味着不平等现象正在扩大;而三宝垄行政区的威廉姆森指数(Vw)接近 0,这意味着三宝垄行政区的不平等现象正在缩小。在克武本县和三宝垄县,贫困、PAD 和失业率的 p 值均大于 0.05,这意味着 H1 被拒绝/这些变量对差距没有显著的部分影响。在凯布门县,平均受教育年限对差距有显著的正向影响。犯罪率对地区差距没有明显影响。在三宝垄地区,犯罪率和平均受教育年限同时对地区差距产生了部分和显著的影响。
Analisis Otonomi Daerah dan Disparitas Regional antara Kabupaten Semarang dengan Kabupaten Kebumen Tahun 2014-2018
Dampak penerapan konsep desentralisasi fiskal pada pelaksanaan otonomi daerah terhadap ketimpangan perkembangan wilayah. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis disparitas regional atau ketimpangan wilayah yang terjadi di Kabupaten Semarang dan Kabupaten Kebumen. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, kuadran analisis tipologi wilayah dan indeks williamson. Hasil penelitian menunjukkan Vw (Indeks Williamson) Kabupaten Kebumen mendekati angka 1 yang artinya ketimpangan semakin lebar dan Kabupaten Semarang menunjukkan Vw (Indeks Williamson) mendekati angka 0 yang artinya ketimpangan yang semakin kecil di Kabupaten Semarang. Pada Kabupaten Kebumen maupun Kabupaten Semarang, baik kemiskinan, PAD, dan pengangguran memiliki nilai p-value lebih besar dari 0,05 dimana H1 ditolak / variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap disparitas. Pada Kabupaten Kebumen, rata-rata lama sekolah berpengaruh positif signifikan terhadap disparitas. Tingkat kriminalitas tidak berpengaruh signifikan terhadap disparitas regional. Pada Kabupaten Semarang, baik secara parsial maupun simultan, kriminalitas dan rata lama sekolah berpengaruh signifikan terhadap disparitas regional.