曼努鲁基国立小学三、四年级学生蠕虫病概况

K. Zulkifli, Andi Nurlinda, Nurfarahiyah Mahmud, Hasriwiani Habo Abbas, Peminatan Epidemiologi, F. Kesehatan, Universitas Masyarakat, Muslim Indonesia, Pusat Kajian, Pengelola Jurnal, Masyarakat Umi, Kajian Dan
{"title":"曼努鲁基国立小学三、四年级学生蠕虫病概况","authors":"K. Zulkifli, Andi Nurlinda, Nurfarahiyah Mahmud, Hasriwiani Habo Abbas, Peminatan Epidemiologi, F. Kesehatan, Universitas Masyarakat, Muslim Indonesia, Pusat Kajian, Pengelola Jurnal, Masyarakat Umi, Kajian Dan","doi":"10.33096/woph.v5i1.575","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kecacingan merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena berjangkit di sebagian besar wilayah Indonesia dan dapat mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan, dan produktifitas. Prevalensi penyakit kecacingan di Indonesia juga masih tergolong tinggi mencapai 28%. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan bahwa penderita kecacingan di Sulawesi Selatan masih terpaling banyak pada tahun 2018 yaitu 7.237 kasus. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kota bahwa Makassar menjadi kota tertinggi yaitu sebesar 1.928 kasus penderita kecacingan. Berdasarkan data angka kecacingan pada tahun 2018 di Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate Kota Makassar terdapat 1385 kasus kecacingan anak usia sekolah. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kejadian kecacingan, status gizi dan prestasi belajar pada siswa kelas III dan IV Sekolah Dasar Negeri Mannuruki Kelurahan Mangasa Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Mannuruki yang dilakukan dengan jumlah subjek 56 siswa. Pemeriksaan STH dilakukan dengan metode direct smear, penilaian status gizi dengan pengukuran antropometri IMT/U, dan prestasi belajar menggunakan nilai rapor. Dari hasil penelitian Sebanyak 56 sampel berhasil dikumpulkan dan hasil pemeriksaan berdasarkan pemeriksaan tinja menunjukan hasil yang negatif pada keseluruhan sampel. 10 sampel status gizi kurang (17.9%) dan 29 (51.8%) siswa prestasi belajarnya menurun. Diharapkan untuk mengembangkan penelitian ini secara luas, Melakukan penelitian yang sama dengan waktu yang lebih lama, lokasi penelitian yang lebih luas, jumlah responden yang lebih banyak serta dapat mempertimbangkan pemeriksaan menggunakan metode lain seperti PCR ataupun Kato-Katz.","PeriodicalId":485713,"journal":{"name":"Window of Public Health Journal","volume":"33 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Gambaran Kecacingan Pada Siswa Kelas III Dan IV Sekolah Dasar Negeri Mannuruki\",\"authors\":\"K. Zulkifli, Andi Nurlinda, Nurfarahiyah Mahmud, Hasriwiani Habo Abbas, Peminatan Epidemiologi, F. Kesehatan, Universitas Masyarakat, Muslim Indonesia, Pusat Kajian, Pengelola Jurnal, Masyarakat Umi, Kajian Dan\",\"doi\":\"10.33096/woph.v5i1.575\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kecacingan merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena berjangkit di sebagian besar wilayah Indonesia dan dapat mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan, dan produktifitas. Prevalensi penyakit kecacingan di Indonesia juga masih tergolong tinggi mencapai 28%. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan bahwa penderita kecacingan di Sulawesi Selatan masih terpaling banyak pada tahun 2018 yaitu 7.237 kasus. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kota bahwa Makassar menjadi kota tertinggi yaitu sebesar 1.928 kasus penderita kecacingan. Berdasarkan data angka kecacingan pada tahun 2018 di Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate Kota Makassar terdapat 1385 kasus kecacingan anak usia sekolah. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kejadian kecacingan, status gizi dan prestasi belajar pada siswa kelas III dan IV Sekolah Dasar Negeri Mannuruki Kelurahan Mangasa Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Mannuruki yang dilakukan dengan jumlah subjek 56 siswa. Pemeriksaan STH dilakukan dengan metode direct smear, penilaian status gizi dengan pengukuran antropometri IMT/U, dan prestasi belajar menggunakan nilai rapor. Dari hasil penelitian Sebanyak 56 sampel berhasil dikumpulkan dan hasil pemeriksaan berdasarkan pemeriksaan tinja menunjukan hasil yang negatif pada keseluruhan sampel. 10 sampel status gizi kurang (17.9%) dan 29 (51.8%) siswa prestasi belajarnya menurun. Diharapkan untuk mengembangkan penelitian ini secara luas, Melakukan penelitian yang sama dengan waktu yang lebih lama, lokasi penelitian yang lebih luas, jumlah responden yang lebih banyak serta dapat mempertimbangkan pemeriksaan menggunakan metode lain seperti PCR ataupun Kato-Katz.\",\"PeriodicalId\":485713,\"journal\":{\"name\":\"Window of Public Health Journal\",\"volume\":\"33 6\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Window of Public Health Journal\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33096/woph.v5i1.575\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Window of Public Health Journal","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33096/woph.v5i1.575","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

螺旋体病是一种传染病,在印度尼西亚仍是一个公共卫生问题,因为它在印度尼西亚大部分地区流行,可导致健康、营养、智力和生产力下降。蠕虫病在印尼的发病率也仍然较高,达到 28%。根据南苏拉威西省卫生厅的数据,2018年南苏拉威西省的蠕虫病患者仍然最多,为7237例。根据县/市卫生局的数据,望加锡是感染螺旋体病例数最多的城市,共有1928例。根据2018年望加锡市塔玛拉特区曼加萨村的蠕虫病病例数据,有1385例学龄儿童患有蠕虫病。该研究的目的是确定望加锡市曼加沙村曼努鲁基公立小学三、四年级学生的螺旋体病发病率、营养状况和学习成绩。研究采用的是描述性研究和定量研究方法,研究在曼努鲁基公立小学进行,共有 56 名学生参加。通过直接涂片法进行了性传播疾病检查,通过 IMT/U 人体测量法进行了营养状况评估,并通过成绩单分数进行了学习成绩评估。研究结果共收集了 56 份样本,根据粪便检查结果显示,所有样本均为阴性。10个样本(17.9%)营养不良,29个样本(51.8%)学习成绩较差。希望广泛开展这项研究,在更长的时间、更广的研究地点、更多的受访者中开展同样的研究,并可考虑使用其他方法,如 PCR 或 Kato-Katz。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Gambaran Kecacingan Pada Siswa Kelas III Dan IV Sekolah Dasar Negeri Mannuruki
Kecacingan merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena berjangkit di sebagian besar wilayah Indonesia dan dapat mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan, dan produktifitas. Prevalensi penyakit kecacingan di Indonesia juga masih tergolong tinggi mencapai 28%. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan bahwa penderita kecacingan di Sulawesi Selatan masih terpaling banyak pada tahun 2018 yaitu 7.237 kasus. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kota bahwa Makassar menjadi kota tertinggi yaitu sebesar 1.928 kasus penderita kecacingan. Berdasarkan data angka kecacingan pada tahun 2018 di Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate Kota Makassar terdapat 1385 kasus kecacingan anak usia sekolah. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kejadian kecacingan, status gizi dan prestasi belajar pada siswa kelas III dan IV Sekolah Dasar Negeri Mannuruki Kelurahan Mangasa Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Mannuruki yang dilakukan dengan jumlah subjek 56 siswa. Pemeriksaan STH dilakukan dengan metode direct smear, penilaian status gizi dengan pengukuran antropometri IMT/U, dan prestasi belajar menggunakan nilai rapor. Dari hasil penelitian Sebanyak 56 sampel berhasil dikumpulkan dan hasil pemeriksaan berdasarkan pemeriksaan tinja menunjukan hasil yang negatif pada keseluruhan sampel. 10 sampel status gizi kurang (17.9%) dan 29 (51.8%) siswa prestasi belajarnya menurun. Diharapkan untuk mengembangkan penelitian ini secara luas, Melakukan penelitian yang sama dengan waktu yang lebih lama, lokasi penelitian yang lebih luas, jumlah responden yang lebih banyak serta dapat mempertimbangkan pemeriksaan menggunakan metode lain seperti PCR ataupun Kato-Katz.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信