Derby Ayudhia Utami Iskandar Putri, Riri Gusnita Sari
{"title":"癫痫综合征的特征和管理:文献综述","authors":"Derby Ayudhia Utami Iskandar Putri, Riri Gusnita Sari","doi":"10.34011/juriskesbdg.v16i1.2525","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Definisi dan klasifikasi sindrom epilepsi pertama kali disampaikan oleh International League Against Epilepsy (ILAE) tahun 1985. Menurut ILAE sindrom epilepsi merupakan gangguan epilepsi yang ditandai dengan sekelompok tanda dan gejala, yang dapat terjadi bersamaan. Gejala bergantung pada usia dan serangkaian penyakit penyerta tertentu. Penulis bertujuan menggabungkan berbagai literatur terkini mengenai sindrom epilepsi. Literatur diambil menggunakan database Google Scholar, PubMed, Cochrane Library dalam kurun waktu 4 (empat) tahun, 2019-2023. Studi yang diikutsertakan ke dalam literatur yang sesuai dengan kriteria inklusi meliputi studi yang menjelaskan mengenai sindrom epilepsi dan karakteristiknya. Klasifikasi sindrom epilepsi dibagi berdasarkan jenis kejang dan onset usia. Setiap jenis memiliki karakteristik dan tatalaksana yang berbeda. Sindrom epilepsi pada masa anak yang paling sering dijumpai meliputi, Generalized Tonic-Clonic Seizures Alone/ GTCSA, Childhood Absence Epilepsy/ CAE, Lennox-Gastaut Syndrome/ LGS, West syndrome/ WS, Self-Limited Childhood Epilepsy with Centrotemporal Spikes/ SLCECTS. Dapat disimpulkan bahwa inisiasi pengobatan antikejang pada sindrom epilepsi bergantung pada usia dan efektivitas yang berbeda dari obat antiepilepsi. ","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KARAKTERISTIK DAN TATALAKSANA SINDROM EPILEPSI: SEBUAH TINJAUAN LITERATUR\",\"authors\":\"Derby Ayudhia Utami Iskandar Putri, Riri Gusnita Sari\",\"doi\":\"10.34011/juriskesbdg.v16i1.2525\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Definisi dan klasifikasi sindrom epilepsi pertama kali disampaikan oleh International League Against Epilepsy (ILAE) tahun 1985. Menurut ILAE sindrom epilepsi merupakan gangguan epilepsi yang ditandai dengan sekelompok tanda dan gejala, yang dapat terjadi bersamaan. Gejala bergantung pada usia dan serangkaian penyakit penyerta tertentu. Penulis bertujuan menggabungkan berbagai literatur terkini mengenai sindrom epilepsi. Literatur diambil menggunakan database Google Scholar, PubMed, Cochrane Library dalam kurun waktu 4 (empat) tahun, 2019-2023. Studi yang diikutsertakan ke dalam literatur yang sesuai dengan kriteria inklusi meliputi studi yang menjelaskan mengenai sindrom epilepsi dan karakteristiknya. Klasifikasi sindrom epilepsi dibagi berdasarkan jenis kejang dan onset usia. Setiap jenis memiliki karakteristik dan tatalaksana yang berbeda. Sindrom epilepsi pada masa anak yang paling sering dijumpai meliputi, Generalized Tonic-Clonic Seizures Alone/ GTCSA, Childhood Absence Epilepsy/ CAE, Lennox-Gastaut Syndrome/ LGS, West syndrome/ WS, Self-Limited Childhood Epilepsy with Centrotemporal Spikes/ SLCECTS. Dapat disimpulkan bahwa inisiasi pengobatan antikejang pada sindrom epilepsi bergantung pada usia dan efektivitas yang berbeda dari obat antiepilepsi. \",\"PeriodicalId\":269534,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung\",\"volume\":\"11 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v16i1.2525\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v16i1.2525","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KARAKTERISTIK DAN TATALAKSANA SINDROM EPILEPSI: SEBUAH TINJAUAN LITERATUR
Definisi dan klasifikasi sindrom epilepsi pertama kali disampaikan oleh International League Against Epilepsy (ILAE) tahun 1985. Menurut ILAE sindrom epilepsi merupakan gangguan epilepsi yang ditandai dengan sekelompok tanda dan gejala, yang dapat terjadi bersamaan. Gejala bergantung pada usia dan serangkaian penyakit penyerta tertentu. Penulis bertujuan menggabungkan berbagai literatur terkini mengenai sindrom epilepsi. Literatur diambil menggunakan database Google Scholar, PubMed, Cochrane Library dalam kurun waktu 4 (empat) tahun, 2019-2023. Studi yang diikutsertakan ke dalam literatur yang sesuai dengan kriteria inklusi meliputi studi yang menjelaskan mengenai sindrom epilepsi dan karakteristiknya. Klasifikasi sindrom epilepsi dibagi berdasarkan jenis kejang dan onset usia. Setiap jenis memiliki karakteristik dan tatalaksana yang berbeda. Sindrom epilepsi pada masa anak yang paling sering dijumpai meliputi, Generalized Tonic-Clonic Seizures Alone/ GTCSA, Childhood Absence Epilepsy/ CAE, Lennox-Gastaut Syndrome/ LGS, West syndrome/ WS, Self-Limited Childhood Epilepsy with Centrotemporal Spikes/ SLCECTS. Dapat disimpulkan bahwa inisiasi pengobatan antikejang pada sindrom epilepsi bergantung pada usia dan efektivitas yang berbeda dari obat antiepilepsi.