S. Suyanto, Yusanto A. Nugroho, Mochamad Arief Soendjoto
{"title":"班贾尔县基拉姆村利用家庭有机废物制作液体有机肥料的情况","authors":"S. Suyanto, Yusanto A. Nugroho, Mochamad Arief Soendjoto","doi":"10.20527/ilung.v3i3.11139","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lahan di Desa Kiram merupakan tanah kering kurang subur, sehingga pertumbuhan tanamannya lambat. Masalah yang dihadapi adalah sulitnya mendapatkan pupuk kimia, karena harganya relatif mahal. Banyaknya limbah organik dari rumah tangga yang belum dimanfaatkan. Sebenarnya limbah tersebut dapat dikonversi menjadi Pupuk Organik Cair (POC) sebagai pengganti pupuk kimia. Pengabdian ini adalah melibatkan kelompok tani Harapan Maju, mata pencaharian mereka sebagai petani Karet, buah – buahan dan tanaman semusim. Hasil pertanian umumnya untuk konsumsi sendiri, selebihnya dijual. Tujuan pengabdian adalah memperoleh pupuk POC dari limbah rumah tangga seperti: bahan sayuran, buah – buahan dan organik lainnya. Metode yang digunakan adalah praktek langsung. Prinsip pembuatan POC adalah berbasis fermentasi, yaitu prosesnya berlangsung pada kondisi sedikit atau tanpa oksigen, dengan memanfaatkan mikro organisme. Kelebihan jenis pupuk ini adalah tidak merusak tanah dan tanaman, meskipun digunakan sesering mungkin. Unsur hara yang terdapat dalam POC lebih mudah diserap oleh akar tanaman. Hasil pengabdian menunjukkan pupuk POC dapat dipanen pada hari ke-21 proses fermentai. Ember anaerob berkapasitas 20 liter dihasilkan ampas 5,5 liter dan pupuk POC 14,5 liter. Pupuk VOC dapat disimpan untuk digunakan sewaktu – waktu. POC perlu diencerkan dengan perbandingan 1 POC dengan 5-10 air pengencer. Simpulannya adalah peserta antusias dan mereka merasa terinspiratif, bahwasanya pengganti pupuk kimia sebenarnya mudah diperoleh dari bahan organik di sekitar tempat tinggalnya.","PeriodicalId":485362,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul)","volume":"102 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Organik Rumah Tangga Di Desa Kiram Kabupaten Banjar\",\"authors\":\"S. Suyanto, Yusanto A. Nugroho, Mochamad Arief Soendjoto\",\"doi\":\"10.20527/ilung.v3i3.11139\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Lahan di Desa Kiram merupakan tanah kering kurang subur, sehingga pertumbuhan tanamannya lambat. Masalah yang dihadapi adalah sulitnya mendapatkan pupuk kimia, karena harganya relatif mahal. Banyaknya limbah organik dari rumah tangga yang belum dimanfaatkan. Sebenarnya limbah tersebut dapat dikonversi menjadi Pupuk Organik Cair (POC) sebagai pengganti pupuk kimia. Pengabdian ini adalah melibatkan kelompok tani Harapan Maju, mata pencaharian mereka sebagai petani Karet, buah – buahan dan tanaman semusim. Hasil pertanian umumnya untuk konsumsi sendiri, selebihnya dijual. Tujuan pengabdian adalah memperoleh pupuk POC dari limbah rumah tangga seperti: bahan sayuran, buah – buahan dan organik lainnya. Metode yang digunakan adalah praktek langsung. Prinsip pembuatan POC adalah berbasis fermentasi, yaitu prosesnya berlangsung pada kondisi sedikit atau tanpa oksigen, dengan memanfaatkan mikro organisme. Kelebihan jenis pupuk ini adalah tidak merusak tanah dan tanaman, meskipun digunakan sesering mungkin. Unsur hara yang terdapat dalam POC lebih mudah diserap oleh akar tanaman. Hasil pengabdian menunjukkan pupuk POC dapat dipanen pada hari ke-21 proses fermentai. Ember anaerob berkapasitas 20 liter dihasilkan ampas 5,5 liter dan pupuk POC 14,5 liter. Pupuk VOC dapat disimpan untuk digunakan sewaktu – waktu. POC perlu diencerkan dengan perbandingan 1 POC dengan 5-10 air pengencer. Simpulannya adalah peserta antusias dan mereka merasa terinspiratif, bahwasanya pengganti pupuk kimia sebenarnya mudah diperoleh dari bahan organik di sekitar tempat tinggalnya.\",\"PeriodicalId\":485362,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul)\",\"volume\":\"102 3\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul)\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20527/ilung.v3i3.11139\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul)","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/ilung.v3i3.11139","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Organik Rumah Tangga Di Desa Kiram Kabupaten Banjar
Lahan di Desa Kiram merupakan tanah kering kurang subur, sehingga pertumbuhan tanamannya lambat. Masalah yang dihadapi adalah sulitnya mendapatkan pupuk kimia, karena harganya relatif mahal. Banyaknya limbah organik dari rumah tangga yang belum dimanfaatkan. Sebenarnya limbah tersebut dapat dikonversi menjadi Pupuk Organik Cair (POC) sebagai pengganti pupuk kimia. Pengabdian ini adalah melibatkan kelompok tani Harapan Maju, mata pencaharian mereka sebagai petani Karet, buah – buahan dan tanaman semusim. Hasil pertanian umumnya untuk konsumsi sendiri, selebihnya dijual. Tujuan pengabdian adalah memperoleh pupuk POC dari limbah rumah tangga seperti: bahan sayuran, buah – buahan dan organik lainnya. Metode yang digunakan adalah praktek langsung. Prinsip pembuatan POC adalah berbasis fermentasi, yaitu prosesnya berlangsung pada kondisi sedikit atau tanpa oksigen, dengan memanfaatkan mikro organisme. Kelebihan jenis pupuk ini adalah tidak merusak tanah dan tanaman, meskipun digunakan sesering mungkin. Unsur hara yang terdapat dalam POC lebih mudah diserap oleh akar tanaman. Hasil pengabdian menunjukkan pupuk POC dapat dipanen pada hari ke-21 proses fermentai. Ember anaerob berkapasitas 20 liter dihasilkan ampas 5,5 liter dan pupuk POC 14,5 liter. Pupuk VOC dapat disimpan untuk digunakan sewaktu – waktu. POC perlu diencerkan dengan perbandingan 1 POC dengan 5-10 air pengencer. Simpulannya adalah peserta antusias dan mereka merasa terinspiratif, bahwasanya pengganti pupuk kimia sebenarnya mudah diperoleh dari bahan organik di sekitar tempat tinggalnya.