bandingan kondisi sosial novel hinomaru karya iis w. kartadinata dan novel pachinko karya min jin lee

Asifa Nurzia Albait, D. Hartati
{"title":"bandingan kondisi sosial novel hinomaru karya iis w. kartadinata dan novel pachinko karya min jin lee","authors":"Asifa Nurzia Albait, D. Hartati","doi":"10.31943/bi.v9i1.436","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kehidupan manusia terus berjalan dan mengalami perubahan. Karya sastra sebagai adaptasinya dapat menciptakan kembali gambaran hubungan manusia. Tujuan penelitian ini ialah untuk membandingkan (1) unsur intrinsik novel Hinomaru karya Iis W. Kartadinata dengan Pachinko karya Min Jin Lee, (2) kondisi sosial novel Hinomaru karya Iis W. Kartadinata dengan novel Pachinko karya Min Jin Lee. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan tekik studi pustaka dan baca-catat.. Analisis data menggunakan tabel dan interpretasi yang didapatkan sebelum data dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbandingan unsur intrinsik dan kondisi sosial. Halisah dalam novel Hinomaru terpaksa menjadi jugun ianfu (wanita penghibur bagi tantara Jepang) akibat janji palsu Jepang yang menjanjikan pendidikan, sedangkan Sunja dalam novel Pachinko hidup sebagai zainchi (orang Korea yang tinggal di Jepang) disebabkan kelalaiannya sebagai perempuan. Kondisi sosial yang digambarkan dalam Hinomaru berlatar di Jawa Barat, Indonesia. Pachinko mengambil latar Korea dan Jepang. Rata-rata penduduk dalam novel Hinomaru digambarkan saling peduli meski terdesak kebutuhan ekonomi dan tidak mengemban pendidikan yang layak. Sementara itu, dalam novel Pachinko digambarkan masyarakat menjalani hidup masing-masing. Kondisi ekonomi yang sulit membuat masyarakat saling mencuri makanan.","PeriodicalId":517820,"journal":{"name":"Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"BANDINGAN KONDISI SOSIAL NOVEL HINOMARU KARYA IIS W. KARTADINATA DAN NOVEL PACHINKO KARYA MIN JIN LEE\",\"authors\":\"Asifa Nurzia Albait, D. Hartati\",\"doi\":\"10.31943/bi.v9i1.436\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kehidupan manusia terus berjalan dan mengalami perubahan. Karya sastra sebagai adaptasinya dapat menciptakan kembali gambaran hubungan manusia. Tujuan penelitian ini ialah untuk membandingkan (1) unsur intrinsik novel Hinomaru karya Iis W. Kartadinata dengan Pachinko karya Min Jin Lee, (2) kondisi sosial novel Hinomaru karya Iis W. Kartadinata dengan novel Pachinko karya Min Jin Lee. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan tekik studi pustaka dan baca-catat.. Analisis data menggunakan tabel dan interpretasi yang didapatkan sebelum data dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbandingan unsur intrinsik dan kondisi sosial. Halisah dalam novel Hinomaru terpaksa menjadi jugun ianfu (wanita penghibur bagi tantara Jepang) akibat janji palsu Jepang yang menjanjikan pendidikan, sedangkan Sunja dalam novel Pachinko hidup sebagai zainchi (orang Korea yang tinggal di Jepang) disebabkan kelalaiannya sebagai perempuan. Kondisi sosial yang digambarkan dalam Hinomaru berlatar di Jawa Barat, Indonesia. Pachinko mengambil latar Korea dan Jepang. Rata-rata penduduk dalam novel Hinomaru digambarkan saling peduli meski terdesak kebutuhan ekonomi dan tidak mengemban pendidikan yang layak. Sementara itu, dalam novel Pachinko digambarkan masyarakat menjalani hidup masing-masing. Kondisi ekonomi yang sulit membuat masyarakat saling mencuri makanan.\",\"PeriodicalId\":517820,\"journal\":{\"name\":\"Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia\",\"volume\":\"6 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-03-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31943/bi.v9i1.436\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31943/bi.v9i1.436","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

人类生活在不断发展变化。文学作品作为一种改编,可以再现人与人之间的关系。本研究的目的是比较(1)Iis W. Kartadinata 的小说《日之丸》与 Min Jin Lee 的小说《Pachinko》的内在要素;(2)Iis W. Kartadinata 的小说《日之丸》与 Min Jin Lee 的小说《Pachinko》的社会条件。研究采用描述性定性方法。数据收集技术采用文献研究和读写法。数据分析使用表格和数据分析前获得的解释。结果显示了内在要素和社会条件的比较。日之丸》中的哈莉莎因日本虚假的教育承诺而被迫成为日本中间人的慰安妇,而《柏青哥》中的孙佳则因其作为女性的疏忽而过着在日朝鲜人的生活。日之丸》描绘的社会状况发生在印度尼西亚的西爪哇。柏青哥》的故事发生在韩国和日本。在《Hinomaru》中,普通民众尽管经济拮据,没有接受过适当的教育,但却互相关心。与此同时,《Pachinko》描绘了人们各自的生活。困难的经济条件使人们互相偷窃食物。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
BANDINGAN KONDISI SOSIAL NOVEL HINOMARU KARYA IIS W. KARTADINATA DAN NOVEL PACHINKO KARYA MIN JIN LEE
Kehidupan manusia terus berjalan dan mengalami perubahan. Karya sastra sebagai adaptasinya dapat menciptakan kembali gambaran hubungan manusia. Tujuan penelitian ini ialah untuk membandingkan (1) unsur intrinsik novel Hinomaru karya Iis W. Kartadinata dengan Pachinko karya Min Jin Lee, (2) kondisi sosial novel Hinomaru karya Iis W. Kartadinata dengan novel Pachinko karya Min Jin Lee. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan tekik studi pustaka dan baca-catat.. Analisis data menggunakan tabel dan interpretasi yang didapatkan sebelum data dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbandingan unsur intrinsik dan kondisi sosial. Halisah dalam novel Hinomaru terpaksa menjadi jugun ianfu (wanita penghibur bagi tantara Jepang) akibat janji palsu Jepang yang menjanjikan pendidikan, sedangkan Sunja dalam novel Pachinko hidup sebagai zainchi (orang Korea yang tinggal di Jepang) disebabkan kelalaiannya sebagai perempuan. Kondisi sosial yang digambarkan dalam Hinomaru berlatar di Jawa Barat, Indonesia. Pachinko mengambil latar Korea dan Jepang. Rata-rata penduduk dalam novel Hinomaru digambarkan saling peduli meski terdesak kebutuhan ekonomi dan tidak mengemban pendidikan yang layak. Sementara itu, dalam novel Pachinko digambarkan masyarakat menjalani hidup masing-masing. Kondisi ekonomi yang sulit membuat masyarakat saling mencuri makanan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信